4

10.1K 386 9
                                    

ODY  .POV.

'Too tok tok'

"Hmm bentar"

"Odyy kamu itu yo, ada calon ko malah tidur"

"Siapa mih?" Tanya aku heran
Mamih menjitak kepalaku

"Aww" aku meringis

"Emang kamu punya berapa calon suami Odyy.. Cepat ganti baju mu atau mamih yang gantiin baju kamu" mataku terbelalak mendengarnya. Aku langsung melenggang masuk kamar mandi dan mengunci pintunya

"Ck ck dasaar" aku dengar mamih berdecak kesal

*****

Saat aku turun dari kamar ku aku menuju ruang keluarga disana aku liat ada Lucas yang sedang memainkan ipadnya. Saat ditangga bagian terakhir Lucas melihat kearah ku dengan tatapan yang ah lupakan.  Aku berjalan kearahnya dan Lucas masih menatapku tanpa berkedip.

"Assalamu'alaikum" aku memberi salam agar dia tersadar.

"Ahh ya, wa'alaikumsalam" jawabnya sambil tersenyum menyeringai kearah ku. Ah terkutuk dengan senyuman itu.

"Ada apa" aku memasang wajah datarku bertanya kepadanya.

"Ekhmm" dia berdeham sebentar

"Apa salah, jika aku mengunjungi calon istriku sendiri" lanjutnya yang membuat pipiku memanas, aku mengalihkan wajahku gamau kalo Lucas liat pipiku yang pasti udah merah

"Ciee blushing hahaha" ahh kepergok kan, dasar pipi kenapa gabisa diajak kompromi sih

"Ekhm" aku berdeham sebentar menormalkan perasaan dan memasang wajah datarku

"Sebenarnya apa maksud kedatangan anda" aku liat dia kaget dengan penuturan ku

"Sssttt sama calon suami ngomongnya gaboleh formal sayang" shittt pipiku memanas lagi.

"Apaan sih" saat aku ingin membalikan tubuhku,

"Ikut aku sebentar, ada yang ingin aku sampaikan" aku berhenti dan membalikan badanku menghadap nya. Kenapa wajahnya dingin ngga kayak tadi yang ceria.

"Aku tunggu dimobil" ishhh dasar.

Aku melihat ada mobil Maybach Exelero?! apa bener itu mobil Lucas?
Kaca mobil terbuka saat aku ada dihadapan mobil itu

"Sayang, cepat masuk" suaranya sang at lembut,  ngga kayak tadi.

Saat aku sudah masuk kedalam mobil tiba tiba Lucas mendekat kearah aku, aku tegang bukan main aku harus apa sekarang. Wajah aku bertemu dengan wajahnya. Dia benar benar tampan. Astaghfirullah berpikir apa aku ini. Langsung saja aku memalingkan wajahku. Dia terkekeh dan langsung memasang seatbelt ku. Aku mematung atas perbuatanya. Damn.

Kami tiba disuatu mansion yang megah. Ody menegang seketika tersadar bahwa keadaannya saat ini sedang ga aman.

"K,k,kamu ngapain bawa aku kesini?" Tanya ku gugup. Bukanya jawab malah nunjukin seringaiannya huftt gimanaa nih. Siapapun tolong bantu untuk pulang.

"Turun" katanya dengan nada dinginnya.  Entah kenapa aku nurut gitu aja.

"Ayo masuk" ucapnya

"Ini dimana"bodoh kenapa kata kata itu mesti keluar dengan polosnya. Dia terkekeh mendengar penuturanku.

"Jangan gugup gitu honey" katanya dengan tenang

"Shitt cepat bawa aku pulang sekarang juga!" Aku terbawa emosi dan udah gasabar atas perlakuan tenangnya itu. Apa dia nggatau kalo aku lagi ketakutan.

BILLIONAIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang