14; see you again.

4K 807 25
                                    

Ujian kenaikan kelas udah selesai, liburan juga udah, dan tante Taeyeon juga udah mengambil raport Yeri, juga mengurus surat surat kepindahannya ke Daegu.

Fyi, papanya Yeri juga udah ditangkep polisi karena tante Taeyeon udah ngelaporin beliau ke pihak kepolisian. Dengan bukti memar memar di wajah Yeri dan pengakuan Yeri sendiri.

Sekarang Yeri sedang duduk di cafe dekat sekolahnya, sendirian. Gadis itu sedang menunggu teman temannya—Saeron, Yoojung, dan Suhyun untuk datang.

Iya. Yeri bakal ngasih tau mereka tentang kepindahannya ke Daegu siang ini. Jadi sekarang—disaat jam menunjukkan pukul 11 pagi menuju siang, dia pengen ketemu teman temannya.

"YERII!!!"

Suara cempreng milik Yoojung terdengar di telinga Yeri. Yeri menolehkan kepalanya dan menemukan sahabatnya yang satu itu sedang berlari ke arahnya sambil melambaikan tangannya—dibelakangnya ada Saeron yang menutup wajahnya—malu karena tingkah kekanakan Yoojung, dan disebelah Saeron ada Suhyun yang ikut melambaikan tangannya ke arah Yeri sambil tersenyum manis.

Yeri tersenyum manis ke arah teman temannya yang kini sudah ada didepannya—Yoojung duduk di sebelah Yeri, Saeron duduk di depan Yeri lalu Suhyun duduk di serong kanan Yeri.

"Yerr gue kangen banget sama lo huhuhu"

Yoojung memasang aegyo face nya lalu memeluk yeri, Yeri tertawa sambil membalas pelukan Yoojung. Gadis itu lalu mencubit kedua pipi chubby milik Yoojung sambil tersenyum gemas.

"Aigoo uri Yoojungie makin tembem aja ya selama liburan ini hahahaha"

Yoojung mengerucutkan bibirnya lalu menempeleng kepala Yeri sambil mencibir.

"Iyadeh tau yang sekarang udah kurusan mah. Ehh btw Yer lo kenapa ngajak ketemuan disini?"

Yeri yang awalnya tertawa tawa langsung memasang muka sedihnya, mengingat tujuan awalnya memanggil sahabat sahabatnya kesini.

"Ehm, jadi gini—"

Saeron, Yoojung, dan Suhyun menatap Yeri dengan tatapan bertanya. Yeri menghela nafasnya berat lalu melanjutkan perkataannya.

"—siang ini gue bakal pindah ke Daegu."

"HAH?!!!!!"

Saeron, Yoojung, juga Suhyun berteriak disaat yang bersamaan, Yeri lalu menunduk dan meringis kecil. Gadis itu sudah memprediksi bahwa reaksi teman temannya akan seperti ini.

"Yer..lo serius mau pindah?"

Yeri mengangkat kepalanya saat mendengar suara Saeron. Ia menatap mata sahabatnya itu lalu mengangguk pelan.

"Iya, ron. Gue mau pindah ke Daegu—gue mau lupain semua luka luka sama kenangan pahit disini yang bikin gue keinget terus sama Mama. Gue pengen mulai hidup baru gue di Daegu. Gue pengen buka lembaran baru—gue pengen jadi Yeri yang baru. Yeri yang lebih bahagia dari yang sekarang."

Yeri menghela nafasnya lalu tersenyum tipis. Menatap sahabatnya itu satu persatu.

Mulai dari Suhyun, sahabatnya yang paling bijak. Sahabatnya yang satu itu memang tidak banyak bicara—tetapi kalau sudah menyangkut hal hal tentang pelajaran, gadis itu akan berubah menjadi cerewet—lebih cerewet dari Yeri ataupun Yoojung. Suhyun juga paling bisa diandalkan kalau mereka bertiga—Yeri, Saeron, atau Yoojung sedang ada masalah. Karena Suhyunlah yang memberi mereka nasihat dan pencerahan.

Lalu ada Saeron, sahabatnya yang terlihat kalem tapi sebenernya lebih bobrok dari Yeri. Teman fangirl nya Yeri sama Yoojung. Dia emang gak secerewet Yoojung, tapi dia bisa lebih bringas dari Yoojung kalau menyangkut tentang sahabatnya. Pernah waktu itu Yeri dilabrak kakak kelas yang bernama kak Jiho—karena Yeri dianggap sebagai PHOnya Jiho dengan pacarnya, Jaehyun. Dan Saeron lah yang mati matian membela Yeri saat itu sampai dia berakhir dengan jambak jambakan dengan kak Jiho.

Dan yang terakhir, Yoojung. Partner in crime nya, teman membolosnya, teman makan banyaknya, dan jangan lupa sahabat Yeri yang paling cerewet—apalagi kalau menyangkut masalah oppa oppa—Yoojung inilah sumbernya, dia yang memberitahu Yeri dan Saeron seputar berita berita baru tentang oppa oppa korea kesayangannya. Tapi jangan salah loh, Yoojung ini juga jadi mamah dedeh kedua mereka semua setelah Suhyun tentunya. Dia juga paling jago kalau masalah cinta cintaan gitu. Padahal punya pacar aja gak pernah?? ya mungkin efek terlalu sering baca ff ff galau oppa.

"Maaf ya gue gak ngasih tau kalian dari lama. Gue..gue gak tau mau ngasih tau kalian kayak gimana. Gue juga belum siap untuk pisah sama kalian, tapi apa boleh buat? di setiap pertemuan pasti selalu ada perpisahan kan?"

Yeri menatap sahabat sahabatnya itu dengan senyum tipis yang terkesan dipaksakan di wajahnya. Air mata gadis itu sudah menggenang di pelupuk matanya—bersiap untuk turun.

Yeri melirik jam tangannya lalu tersenyum lebar.

Jam 11:11. Waktu keramat bagi Yeri.

"Sekarang jam 11:11. Gue cuma mau buat satu permintaan. Yaitu—"

"—let's meet again soon. 5 years from now. Gue pengen kita ketemu lagi disini, di cafe ini. 5 tahun lagi. Oke? disaat dimana mungkin kita udah ketemu pasangan hidup kita masing masing. Disaat dimana kita udah sukses. Udah bisa ngeraih cita cita kita masing masing."

Yeri menatap Saeron, Yoojung, dan Suhyun yang sedang menatap Yeri dengan senyum manis diwajah mereka. Saeron beranjak dari bangkunya lalu berjalan ke sisi kiri Yeri, memeluk gadis itu sambil menangis tersedu-sedu.

Disusul oleh Suhyun, yang ikut beranjak dari duduknya lalu ikut memeluk Yeri sambil menangis.

Terakhir, Yeri memandang Yoojung yang menatapnya dengan senyuman manis di wajahnya. Yoojung ikut beranjak dari duduknya lalu memeluk Yeri—menumpahkan segala kesedihan dan air matanya untuk gadis itu.

Setelah puas menangis dan menumpahkan segala kesedihan mereka, Yeri melepaskan pelukan mereka berempat lalu menatap sahabar sahabatnya dengan tatapan haru.

"Uh, guys. Kayaknya gue gak bisa lama lama deh disini. Because i have so many things to do, is it okay?"

Ketiga sahabatnya itu mengangguk lalu memeluk Yeri sekali lagi, Yeri balas memeluk mereka lalu beranjak dan melambaikan tangannya.

"See you guys soon!!"

****

Yeri melangkahkan kakinya menuju pekarangan rumahnya, ia menundukkan kepalanya dan melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 12.00.

Tante Taeyeon akan menjemputnya 30 menit lagi. Dan berarti bahwa 30 menit lagi ia akan pergi meninggalkan kota kelahirannya, Seoul.

Saat ia mendongakkan kepalanya, ia melebarkan matanya—terkejut akan kedatangan seseorang yang ia hindari selama ini.

"Mark?"





****

next chapter end ya hehe makasih semuanya yang udah baca dan vomments🖤

11:11  | mark, yeri✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang