Hay saya muncul lagi,, di atas itu foto nya vino pemeran cowok nya, ganteng gk?
Oke enjoy this story.. Cekidot*****
Author povVino pun membawa Sara ke apartemen nya, yang terletak tidak begitu jauh dari hotel wijaya berada. Vino adalah putra dari mr.Wijaya senior yang memiliki hotel wijaya yang baru baru ini ia serah kan kepada Arthur Vino Putra Wijaya satu satu penerus kerajaan bisnis wijaya's company.
Vino tidak ingin membawa Sara ke rumah nya karna ia tidak ingin keluarga nya salah paham, dan menuntut ia untuk menikah. Lagi pula Sara akan pulang besok nya.
Mereka pun sampai di apartemen Vino, Vino mempersilahkan Sara masuk dan berkata
" karna apartemen ini hanya punya satu kamar, jadi kamu tidur di ruang tengah saja...?"
" Sara.. Nama saya Sara mas." ucap Sara karna dia tau kalau Vino pasti menanyakan nama nya secara tidak langsung
" baik lah Sara, apa kamu keberatan..?" tanya Vino menatap Sara
" ohh.. Gk kok mas, saya sangat berterimakasih karna sudah di perboleh kan untuk menginap disini malam ini.." ucap Sara berterimakasih. Saat Vino hendak berbicara lagi, tiba tiba dengan tidak tahu malu nya perut Sara berbunyi dengan keras membuat Sara nyengir malu dan menggaruk tengkuk nya
" maaf mas.. Hehe."
" ayo ikut saya ke dapur.." ucap Vino lalu melangkah ke dapur dan diikuti Sara dari belakang. Sara di buat terpana dengan keadaan dapur Vino, dapur yang sangat rapi dan bersih dengan perabotan yang sangat lengkap bak dapur dapur para chef, dengan bahan makanan yang lengkap pula.
Vino berjalan menuju kukas sambil menggulung kemeja biru laut nya sampai ke siku dan mengambil bahan bahan makanan setelah itu Vino mengambil apron dan memakainya lalu berjalan ke meja dan mulai memotong motong sayur sayur seperti buncis, wortel, dan bahan yang lain nya lalu menyalakan kompor dan mulai menumis semua bahan bahan itu. Sambil menunggu sayur nya masak, Vino mengambil beberapa potong ayam lalu memberi nya bumbu dan tepung ayam, dan menyalakan kompor lagi untuk menggoreng ayam.
Sara yang duduk di meja makan sekali lagi di buat terpana dengan apa yang terjadi di depan mata nya, Sara tidak menyangka bahwa pria dengan wajah dingin dan cuek bisa selihai itu dalam memasak, Sara seperti melihat acara talkshow dengan adegan seorang chef sedang menyiap kan masakan. Benar benar seperti seorang chef dan hot batin Sara, Sara yang menyadari pikiran bahwa ia telah berpikir mesum langsung menggeleng geleng kan kepala nya.
Sara sangat menikmati pemandangan di depan nya sampai ia tidak sadar kalau Vino sudah menyiap kan makanan di atas meja makan yang di duduki Sara
" ekhem.. Menikmati pemandangan hemm?" ucap Vino kepada Sara, ia sangat sadar dengan pesona yang ia miliki wajar kalau gadis gadis yang melihat nya selalu terpesona, apalagi ia di karuniakan wajah tampan dengan hidung yang mancung, alis yang tebal dan tajam, mata berwarna biru laut yang dalam tak terselam, dan rambut berwarna coklat gelap yang hampir mencapi pundak nya.
" eh,, gk kok.." ucap Sara gelagapan karna ketahuan memandangi Vino dengan wajah mupeng
" ya sudah kalau gitu, sekarang kamu makan supaya cacing di perut mu tidak berteriak dan membuat kuping saya jadi budek.."
Kata Vino yang membuat Sara menyumpah dalam hati. Lebay..Sara melihat ke meja makan di sana sudah terdapat tiga potong ayam goreng krispi, tumis buncis dan nasi, Sara pun langsung mengambil piring dan segera menyendokan nasi ke dalam piring nya, Sara sudah tidak peduli dengan rasa malu nya yang penting sekarang dia bisa makan, saat rasa lapar telah menyerang, maka ia tidak akan sungkan apalagi jaim dengan Vino yang masih duduk di seberang kursinya sedang menatap Sara makan.
Sara pun memasuk kan satu suapan pertama kedalam mulut nya, dan betapa enak nya masakan Vino sampai kelopak mata Sara membesar saat merasakan makanan itu masuk ke dalam mulut nya, melihat itu Vino langsung bertanya
" enak?"
" he em.. Enak banget mas.." puji Sara setulus hati karna masakan Vino memang benar benar lezat, padahal ini hanya masakan biasa tapi kenapa Vino bisa membuat masakan yang biasa menjadi sangat lezat, batin Sara heran. Melihat itu Vino tersenyum sedikit dan berkata
" kalau begitu habis kan" Sara sekali lagi di buat terpesona melihat Vino, kali ini Sara terpesona melihat senyum Vino, padahal baru beberapa jam yang lalu Sara melihat pria dingin nan cuek, tapi setelah melihat senyum Vino walaupun hanya sebentar dan hanya sedikit membuat Sara senang.
" siap mas.. Tapi kenapa mas gak makan juga..?"
" saya sudah makan tadi.."
" oh.." hanya kata itu yang Sara bisa ucap kan karna mulut nya berisi makanan. Sara pun melanjut kan makan nya, dan tidak sadar bahwa ia sudah menghabis kan tiga potong ayam goreng dan lima sendok nasi.
" wow.. Kamu kecil kecil jago makan juga ya?" ucap Vino melihat nafsu makan Sara
" hehe maaf mas.." ucap Sara
Selesai makan Vino mengajak Sara keruang tengah, lalu ia masuk kekamar nya untuk mengambil bantal dan juga selimut untuk Sara tidur malam ini. Sara pun mengucap kan terimakasih kepada Vino, dalam hati nya ia berkata walau pun wajah nya dingin dan datar tapi Vino punya hati yang baik, Sara yakin itu.
Vino pun meninggal kan Sara masuk ke kamar nya, pekerjaan hari ini sangat menguras tenaga nya, apalagi di tambah insiden di mana ia harus menolong Sara dari tiga orang jahat, yang berujung perkelahian dan mengejar ngejar mereka.
Sara mulai menyusun bantal, lalu berbaring tapi mata nya belum bisa tidur, ia memikir kan bagaimana nasib nya kedepan, harus kemana dia? Sebenar nya Sara ingin pulang saja, tapi ia kan tidak punya uang, dan Vino bilang bahwa ia harus pergi besok nya dari sini. Sara pusing memikir kan nya mendingan ia tidur saja, biar besok ia punya tenaga untuk memikirkan lagi kemana ia akan pergi.
Di kamar Vino juga tidak bisa tidur, ia tidak tau kenapa, padahal diri nya lelah seharian bekerja, tapi mata nya tidak bisa di ajak kompromi, setelah lama dia gelisah tidak bisa tidur, akhinya Vino memutus kan untuk kedapur mengambil minum. Saat melewati ruang tengah Vino melihat Sara yang sudah tidur, Vino pun mendekati Sara, ia mengamati Sara yang tertidur dengan bibir merah yang sedikit terbuka, dan itu menggugah naluri lelaki Vino untuk merasakan bibir yang merah alami tanpa polesan lipstik itu.
Vino pun semakin mendekat kan wajah nya, dan mengecup sekilas bibir Sara, hanya sedikit dan hanya sekilas saja, " manis" ucap Vino kemudian, Vino terkejut melihat Sara menggeliat dalam tidur, segera Vino beranjak dari tempat itu tapi untung nya Sara tidak terbangun, Vino merasa lega karna Sara tidak tahu kalau Vino mencuri ciuman nya, Vino pun melangkah kedapur, ia heran dengan tingkah nya barusan yang mencuri cium kepada gadis yang sedang tertidur, sepanjang perjalanan hidup nya baru kali ini Vino melakukan hal konyol seperti itu.
Padahal ia bisa mencium perempuan mana pun yang ia mau tanpa memaksa, karna mereka lah yang rela memberikan nya pada Vino, jangan kan cuma sebuah ciuman lebih dari itu pun mereka rela. Dan Vino dengan senang hati menerima nya, tapi kali ini berbeda, Sara berbeda, ia tidak tau tapi ia sangat ingin merasakan bibir Sara.
Vino lalu kembali kekamar sambil membawa segelas air dingin, lalu berbaring dan mulai memejam kan mata, tapi kali ini malah semakin susah bagi nya untuk tidur, karna bayangan bibir Sara yang lembab dan manis selalu berputar di kepala Vino, membuat sesuatu di bawah sana menegang dan butuh pelepasan, yang akhirnya berakhir dengan mandi air dingin.
Tbc...

KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Frozen And Hot Devil
ChickLitDia gadis yang pintar dan ceria, namun semua itu hilang dan dia berubah menjadi wanita yang dingin dan kejam, dan selalu menghancurkan setiap lelaki yang kelakuan nya sama dengan orang di masa lalu yang sangat dia benci, namun hati nya menghangat sa...