Sara povAku melangkah keluar kamar mas Vino setelah memakai baju yang di belikan mas Vino, aku menuju ruang tengah di mana mas Vino di sana duduk di sofa sambil menonton tivi.
Aku berhenti melangkah saat kulihat kalau mas Vino sedang menelpon seseorang
" hallo.."
......
"Lo udah beli apa yang gue bilang?"
.........
" baik lah, antar kan kesini karna gue mau balik lagi ke kantor."
........
Mas Vino pun menutup telfon nya, dan melihat ku berdiri tidak jauh dari nya. Aku lalu berjalan mendekati nya dan berhenti di samping mas Vino
" mas,, saya mau nanya.."
" hmm." ucap nya tanpa mengalih kan pandangan nya dari tv.
" mmm.. Maksud mas bilang kalau saya pembantu nya mas Vino, apa itu benar?" tanya ku memberanikan diri, karna aku penasaran maksud dia bilang kayak gitu tadi di depan Alfin ponakan nya.
" ya Ara,, kamu boleh tinggal di sini lebih lama dengan menjadi pembantu di sini."
" oh ya..? Makasih mas.." ucap ku senang, mudah mudahan dengan bekerja disini aku bisa dapat uang untuk pulang.
" hmm." jawabnya
Bel apartemen mas Vino berbunyi, aku berjalan kearah pintu dan membuka pintu itu, terlihat seorang pria berkulit coklat dengan tinggi seperti mas Vino membawa banyak paper bag di tangan nya, aku mempersilah kan pria itu masuk lalu pergi ke dapur membuat kan minum.
Aku keluar membawa kan minum untuk tamu mas Vino itu dan meletak kan nya di atas meja, saat aku hendak berjalan kembali ke dapur aku mendengar mas Vino memanggil nama ku
" Ara" aku lalu berbalik dan berjalan ke arah mas Vino
" iya mas..?"
" nih.." ujar mas Vino memberikan paper bag yang di bawa pria itu kepada ku
" ini apa ya mas..?" tanya ku masih bingung
" itu baju untuk kamu" ucap mas Vino dan beranjak dari tempat duduk nya dan pergi meninggal kan kami
Aku merasa tidak enak hati kenapa mas Vino pergi gitu aja kan tamu nya masih ada disini
" mas maaf kan mas Vino ya, dia pergi gitu aja mungkin mau kekantor" ujar ku
" iya gak apa-pa kok udah biasa" ucap pria itu dan tersenyum kepada ku
" emm.. Ini benar untuk ku mas?" tanyaku pada pria di depan ku
" iya"
" tapi ini kebanyakan mas"
" udah ambil saja, nama kamu siapa?"
" nama saya Sara mas" ucap ku menjabat tangan pria itu
" nama saya Andy"
" iya mas Andy,, terimakasih.."
" sama sama, oke kalau begitu saya pergi dulu kalau ada apa apa kamu telpon saya aja"
" loh tapi saya gak punya ponsel mas" ucap ku
" di salah satu paper bag yang kamu pegang ada ponsel disana"
Aku ternganga mendengar nya, mas Andy ini orang nya baik banget sampai membelikan aku telpon segala, batin ku" baik lah saya pergi dulu"
" sekali lagi terimakasih ya mas" ucap ku sambil mengantar nya ke depan pintu apartemen
Mas Andy ternyata orang yang lembut dalam bicara dan juga sopan tidak seperti mas Vino
************
Author pov
Hari mulai beranjak siang Sara sudah selesai memasak makanan untuk nya dan Vino menu yang bisa di bilang biasa hanya tumis buncis, telur balado, ayam goreng dan sambal tomat.
Sara menunggu Vino datang sambil menahan lapar, ia tidak enak kalau makan mendahului Vino yang sekarang adalah majikan nya, tapi sampai jam tiga sore Vino tidak juga pulang, ' apa mas Vino tidak pernah pulang untuk makan siang?' batin Sara mungkin Vino sudah biasa makan siang di luar tambah batin Sara kemudian.
Malam pun datang dan Vino belum juga pulang, Sara memutuskan untuk makan duluan saja perut nya sudah berteriak minta diisi sedari tadi, dan setelah makan Sara memutuskan menunggu Vino di ruang tengah sambil menonton tivi dan tiduran di sofa putih, menit menit berubah menjadi berjam jam dan Sara melihat sudah jam sepuluh malam, mata Sara sudah tinggal lima watt ternyata Vino itu workaholic banget sampai belum pulang jam segini gerutu Sara dalam hati.
Sara yang tidak mampu menahan kantuk, akhirnya jatuh tertidur di sofa putih, menunggu memang pekerjaan yang melelah kan. Vino datang dan membuka pintu, Vino melihat Sara tertidur di sofanya, ia pun masuk kekamar untuk mengambil kan Sara selimut, lalu ia pergi kedapur mengambil air putih di kulkas saat Vino hendak pergi, ia melihat di meja makan ada makanan yang sudah dingin, Sara memasak untuk nya.
Vino mengedik kan bahunya dan pergi dari dapur, lalu melenggang pergi kekamar nya hari ini memang sangat melelah kan. Karena banyak nya pekerjaan membuat Vino pun tertidur kelelahan sesaat setelah ia mengganti baju nya dengan piyama tidur.
****
Pagi nya Sara bangun dengan sakit di belakang tubuh nya, karena ia tidur di sofa menunggu Vino. Lalu Sara pergi ke dapur untuk membuat kan Vino sarapan sandwich dan susu coklat.
Vino datang dengan wajah yang segar sehabis mandi dengan rambut yang masih basah, rambut coklat gelap yang jatuh sebagian ke samping wajah nya, ia sisir kebelakang menggunakan jarinya, membuat Sara berhenti sesaat terpesona dengan ketampanan Vino dengan tatapan tajam dan rambut panjang nya.
Merasa diperhatikan Vino berdehem untuk mengembalikan kesadaran Sara dari keterpesonaan Sara memandang nya, Vino sudah biasa melihat wanita menatap nya seperti yang tengah Sara lakukan sekarang.
Sara yang ketahuan menikmati pemandangan nya merasa malu dan salah tingkah sendiri. Sara lalu memberikan sarapan Vino keatas meja.
" mana kopi nya" ucap Vino dingin, ia terbiasa sarapan dengan kopi panas sebelum pergi kerja karna kopi bisa membuat ia lebih bersemangat dalam bekerja.
" maaf mas, saya tidak bisa memberi mas Vino kopi kar..."
" karna kamu takut kan dengan kopi" ujar Vino menyela perkataan Sara dan menatap Sara tajam
" tidak.. Karna tidak sehat minum cafein di pagi hari" ucap Sara mengatakan dengan tegas dan membalas tatapan tajam Vino
" kalau begitu biar saya yang buat sendiri" Vino lalu beranjak menuju tempat biasa ia menyimpan kopi, tapi setelah membuka lemari tempat ia menyimpan kopi nya, lemari itu kosong tidak ada kopi, yang ada hanya kemasan coklat
" kemana kopi kopi itu.?"
" sudah saya buang" ucap Sara enteng, yang membuat Vino menggeram marah, ingin sekali ia membungkam bibir itu dengan bibir nya.
Vino lalu memakan sarapan nya dengan diam, ia tidak ingin merusak pagi nya dengan berdebat dengan Sara. Sara yang melihat Vino memakan sarapan nya dengan tenang merasa senang, setidak nya ia bisa menahan Vino minum kopi di pagi hari, meski ia tidak tahu di kantor pasti Vino akan menyuruh OB disana membuat kan kopi.
Tbc...
Hay maaf lama sekali gak update, karna ada sesuatu yang harus saya kerjakan dan membuat waktu saya untuk nulis sedikit. Tapi sekarang saya akan aktif kembali walau pun tidak bisa setiap hari update nya.
Vott dan koment nya masih saya tunggu yah
I love you...!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Frozen And Hot Devil
ChickLitDia gadis yang pintar dan ceria, namun semua itu hilang dan dia berubah menjadi wanita yang dingin dan kejam, dan selalu menghancurkan setiap lelaki yang kelakuan nya sama dengan orang di masa lalu yang sangat dia benci, namun hati nya menghangat sa...