Satu

7.8K 291 15
                                    

Jam 1 siang, ruangan guru itu terlihat sepi. Hanya ada 3 sekawan yang sedang sibuk dengan kerjaan mereka.

"Kalian tidak keluar untuk makan siang?" Tanya salah satu guru pada mereka bertiga.

Senyuman aegyo terukir di wajah Kim Ryeowook. "Jangan pikir kan kami."

"Aku duluan." Ujarnya dan lekas pergi meninggalkan tiga kawanan guru itu.

"Apa dia itu guru baru?" Ceplos salah satu dari mereka.

"Memangnya kau belum pernah melihatnya?" Satu-satunya wanita membuka suaranya.

"Yah, Junhee-ahh, kau ini...!" Kesal orang yang sama. "Pantas saja tidak ada satu namja pun yang mendekat pada mu! Kau tau mengapa? Karna kau itu yeoja galak!" Ceplosnya.

Tatapan sengit pun keluar dari yeoja itu. "Kau sudah selesai?"

"Aish, Tuhan kenapa Kau begitu  kejam pada ku? Kenapa Kau berikan 2 orang sahabat pemarah..." Canda Ryeowook.

"Yah! Oppa..."

"Mian, aku hanya bercanda, Junhee-ahh..." Senyuman aegyo kembali terlihat dari wajah Ryeowook.

"Ahhh, jinjayo..." Kesal namja itu. "Yah! Kim Ryeowook, aku tidak suka melihat senyum mu itu!" Protesnya.

"Kau tidak suka melihatnya karena kau tidak punya senyuman se-aegyo itu kan, oppa??" Kali ini nada mengejek keluar dari mulut Lee Junhee.

"Mwo? Nan? Aegyo? Ahhh... Lupakan..." Serunya. "Igo..." Namja itu meletakan secarik kertas di atas meja Junhee yang ada di depannya.

"Igo mwoya?" Bingung Junhee. Ryeowook pun terlihat tertarik dengan kertas tersebut.

"Itu selembar kertas yang bertuliskan nomor telepon..." Jelasnya.

"Aishhh, yah Kim Heechul!!" Teriak Junhee begitu kesal.

"Omona! Noen!! Yah, Junhee-ahh, kau pikir aku ini teman mu?? Kau memangil nama ku begitu..." Kesal namja yang sangat menjunjung kesenioritasan.

"Ahh, why God I have to make a friend with crazy people like both of them." Ceplos Ryeowook.

"Ryeowook-ahh!!" Kali ini Junhee dan Heechul terlihat kompak menatap sengit ke arah Ryeowook.

"Aku tau ini kertas tapi ini nomor siapa?" Kali ini tatapan Junhee di arahkan ke depannya, dimana Heechul sedang duduk.

"Adik sepupuhku!" Jelasnya. "Dia melihat poto mu di cyworld milik ku. Dia terlihat tertarik padamu. Aku takut kau akan marah kalau aku memberikan nomor mu padanya, jadi ku berikan saja nomornya pada mu. Seterusnya, itu terserah pada mu."

Ryeowook mengambil secarik kertas itu. "Saran ku, kau coba saja hubungi namja ini. Kalau cocok bisa kau jadikan namchin kalau tidak anggap saja berkenalan dengan orang baru untuk pengalaman baru, teman..."

"Aku tidak akan mengatakan dia itu tampan atau sesuai dengan tipe lelaki idaman mu, tapi dia itu pria baik." Heechul terlihat begitu serius dengan ucapannya.

"Akan ku pkirkan. Siapa namanya?" Tanya Junhee.

"Kyuhyun, Cho Kyuhyun." Jawab Heechul.

"Cho Kyuhyun??" Nada antusias Junhee. "Cho Kyuhyun..." Sekali lagi bibirnya mengulang nama itu.

"Kau mengira dia itu penyanyi ballad Cho Kyuhyun??" Tebak Ryeowook.

Heechul terlihat memperhatikan raut wajah Junhee. Junhee tertawa lepas. "Hahahaha... Arrasoeyo... Di korea ini banyak yang memiliki nama yang sama dan aku pun tau mana mungkin Cho Kyuhyun ini..." Junhee melihat secarik kertas yang berisikan nomor telepon itu. "... Adalah Cho Kyuhyun itu." Kali ini matanya melihat ke arah wallpaper handphone miliknya.

I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang