Kyuhyun menatap Junhee tanpa kata.
"Mi..." Junhee membuang nafasnya, "Terserah!" kakinya langsung berlari ke arah Kyuhyun dan menghempaskan tubuhnya memeluk Kyuhyun erat.
Dasar gadis bodoh, maki Kyuhyun mematung. Benar-benar tidak bisa di tebak, jujur Kyuhyun akan sifat Junhee. Apa kau tidak tau aku hampir mati karena merindukan sentuhan mu?! Kyuhyun tetap diam, menikmati sentuhan gadisnya.
Junhee meemluk erat Kyuhyun. Membenamkan wajahnya ke dada bidang milik Kyuhyun. Cukup lama dirinya memeluk Kyuhyun hingga tersadar akan sesuatu. "Kau hanya diam?" tanyanya. "Kau tidak memeluk ku?" perlahan melepas pelukkannya.
"Haruskah aku melakukan itu?" tanya Kyuhyun menatap wajah Junhee yang begitu dekat dengan segena rasa rindu. Ayolah, wanitaku, kita bertengkar sebentar, yakinkan aku kalau tidak hanya aku yang menginginkan mu tapi kau pun menginginkan ku, aura evil sudah bangkit dari dalam diri Kyuhyun menutupi semua rasa sedihnya tadi.
"Mwo?" Junhee mengerutkan keningnya mendengar ucapan Kyuhyun. "Yah... beberapa menit yang lalu kau bahkan tidak ingin melepas tangan ku tapi sekarang..." bingung Junhee dengan sikap Kyuhyun.
"Kau tau kalau manusia bisa berubah?" canda Kyuhyun masih dengan smirk khas miliknya, ke-evil-an. Ayolah, wanitaku, Kyuhyun begitu bersemangat.
Junhee terdiam mendengarnya. "Arrasoe." Suaranya berubah sendu. Dirinya sadar betul kalau tadi sudah salah meminta permohonan Kyuhyun tadi dan mungkin saat ini Kyuhyun sudah muak dnegan dirinya. "Harusnya aku tidak perlu datang ke tempat ini." Frustasinya. "Mianhae, aku sudah menggangu mu." Pelan suaranya.
Ani, bukan seperti ini, Junhee-ahh, kaget Kyuhyun dengan reaksi Junhee yang berbanding terbalik dengan harapannnya.
"Aku membalas pesan mu saat hari itu..." ujarnya mencoba mengukir senyuman. "...tapi sepertinya aku terlambat." Rasa kecut berkecamuk dalam dirinya. "Mianhae." Membungkukkan tubuhnya dan berbalik. Air matanya kembali melesat.
"Bodoh." Pelan suara Kyuhyun menatap punggung wanitanya. "Aku mencintai mu, bodoh!" teriak Kyuhyun.
Junhee mengehentikan langkah kakinya mendengar teriakan khas milik Kyuhyun.
Greb!
Tangan Kyuhyun sudah melingkari tubuh Junhee, memeluknya begitu erat. Meletakan kepalanya di pundak Junhee, membiarkan hembusan nafasnya melewati kulit leher wanitanya.
Junhee mencoba bergerak tapi Kyuhyun terus menahannya. "Diam sebentar..." Bisik Kyuhyun. Menenggelamkan wajahnya di antara tengkuk dan bahu Junhee. Menghirup aroma tubuh wanita yang dirindukannya.
"Kau tadi bilang apa?" Tanya Junhee pelan masih mematung. Menikmati sentuhan yang diberikan Kyuhyun, sentuhan yang tak dapat ditolaknya.
"Aku mencintai mu..." Kalimat itu kembali keluar dengan mudahnya dari bibir Kyuhyun. "Saranghae Junhee-ahh."
"Tapi.... Tadi..." Sepasang mata Junhee sudah terasa perih.
Kyuhyun mengukir senyumnya. "Aku hanya bercanda." Santainya sudah melingkari tangannya di perut Junhee.
"Yah!!!" Junhee membalikan tubuhnya menatap Kyuhyun dengan rasa kesal juga bahagia yang menghasilkan cairan bening di sepasang matanya. "Kau menyebalkan!" Pekiknya. "Aku pikir kau ta..."
Kyuhyun sudah mencium Junhee. Menutup bibir Junhee dengan miliknya. Memberikan ciuman yang tertahan dalam jiwanya. Kyuhyun melepas ciuman itu. "Kajja..." Tangannya menarik Junhee. Mereka masuk ke dalam mobil Kyuhyun di bagian belakang. Tangan Kyuhyun sudah mengunci mobil itu dari dalam.
"Yah, kau mau apa, eoh?" Panik Junhee. Memberi jarak dengan Kyuhyun.
Kyuhyun tersenyum nakal melihat reaksi Junhee. "Waeyo? Tadi saat aku mencium mu kau tidak sepanik ini?" Santainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You
FanfictionBear on me. Love me. Don't leave me. I love you . -Cho Kyuhyun I will fight for you Love you. Never leave you. -Lee Junhee