*Disarankan sambil mendengarkan lagu berjudul Parallel= (パラレル=) by Fumiya Sashida
"Ine Amaya-san! Mau kah kau berkencan denganku!?" teriak seorang lelaki. Teriakkannya sangat keras sampai satu sekolah pun mungkin bisa mendengarnya.
Dia sedang berdiri didepan kelasku. Aku tidak tahu apa yang membuatnya mengatakan itu. Aku saja bingung harus menjawab apa. Tatapannya terlihat sangat serius.
"Aku tunggu jawabanmu saat pulang sekolah!!" teriaknya lagi. Astaga, tuh cowok lama-lama suaranya abis kalau teriak terus, batinku.
Lalu, dia pun langsung jalan kembali ke kelasnya. Kesambet apa tuh orang? Tiba-tiba di siang bolong, mengajak perempuan berkencan, batinku lagi.
"Namanya Sasaki Mitsuo" kata temanku Hana, yang tiba-tiba sudah berdiri dibelakangku. Dia salah satu cewek populer disekolah. Dia juga tahu semua nama-nama murid disekolah. Semua orang disekolah juga kenal dengannya. Seperti artis saja, batinku, untuk ke sekian kalinya.
"Sasaki Mitsuo? Aku tidak pernah mendengar nama itu" kataku.
"Masa kau tidak tahu Sasaki Mitsuo, sih. Amaya, kau ini benar-benar harus bergaul dengan orang-orang. Jangan kerjanya nonton anime terus"
Tak usah ungkit-ungkit hal itu, bisa kali, bantinku.
"Sasaki-kun adalah salah satu murid terpintar disekolah. Dia selalu mendapat nilai seratus di kertas ujiannya. Walaupun, dia cukup terkenal karena pintar tapi ku dengar, dia adalah cowok yang pemalu. Wah.. dia pasti butuh keberanian yang kuat untuk mengajakmu berkencan, tadi" kata Hana.
Setelah mendengar penjelasan Hana, aku mulai berpikir. Ternyata ada juga cowok pintar, otak encer, dan pemalu seperti dia bisa berani mengajakku berkencan. Selama ini, tidak ada satu pun cowok yang berani untuk mendekatiku apalagi mengajakku berkencan seperti itu. Mereka bilang kalau aku adalah cewek yang sangat jutek, tak berperasaan, dan terlalu berterus terang. Sebenarnya, aku sakit hati jika ada yang menilaiku seperti itu. Tapi sekarang, aku sudah tidak peduli. Inilah aku, aku tidak bisa dalam sekejab berubah menjadi cewek-cewek pada umumnya. Tapi setelah aku mendengar perkataan cowok itu untuk mengajakku berkencan, tiba-tiba aku mulai kehilangan akal sehatku.
Pelajaran terakhir akhirnya selesai dan waktunya untuk pulang. Saat aku sedang berjalan menuju gerbang sekolah, tiba-tiba aku mendengar seseorang meneriakkan namaku dari belakang. Dia langsung datang ke hadapanku dengan nafas yang tak terkontrol. Masa iya, cowok ini serius untuk mengajakku berkencan, batinku.
"Amaya-san, saatnya kau memberikan jawabanmu" kata Mitsuo.
"Kau ini kenapa, sih? Tiba-tiba mengajakku kencan. Aku saja tidak terlalu mengenalmu. Atas dasar apa kau ingin mengajakku kencan?" kataku, terus terang.
"I-itu karna, aku.. aku suka padamu, Amaya-san. Sejak kelas satu, aku terus memperhatikanmu. Menurutku, kau adalah cewek yang paling keren disekolah. Kau orang yang jujur. Walaupun kau sedikit jutek, tapi itulah dirimu. Aku ingin mengenalmu lebih jauh. Aku sungguh suka padamu, Ine Amaya-san!" katanya.
Astaga, cowok ini benar-benar polos, batinku. Aku tidak menjawab dengan segera permintaannya, tapi aku hanya bisa berkata: "Aku akan memberikan jawabanku besok. Sekarang, permisi. Aku mau pulang"
Keesokan harinya, saat jam makan siang. Cowok itu, maksudku Mitsuo, dia datang ke kelasku lagi dengan wajah yang mungkin tidak bisa aku jelaskan. Aku pun akhirnya mengajaknya untuk berbicara empat mata diatap sekolah.
Saat kami sudah berada diatap sekolah...
"Sasaki-kun, kau ini, cowok yang baik. Cowok yang mungkin, sangat polos yang pernah aku temui," kataku dengan ketawa kecil. "Baiklah. Aku bersedia menjadi teman kencanmu"
![](https://img.wattpad.com/cover/90453597-288-k997547.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
YOMIKOMI - Collection of Short Japanese Stories
Short StorySeorang gadis bernama Nakashima Miki sangat tertarik dengan kakak seniornya Kimura Aoi. Dia tampan dan juga sangat ramah padanya, tetapi ada sesuatu yang tidak ketahui Miki saat ia mulai berkencan dengannya. Begitu juga dengan seorang gadis yang be...