新しいパートナー (New Partner)

159 12 0
                                    

*Disarankan sambil mendengarkan lagu berjudul You & Me by Kana Nishino

"Lebih baik... kita berpisah saja" kata Junichi.

Kamiya Junichi. Cowok yang sudah menjadi kekasih ku selama satu tahun, tiba-tiba mengajakku untuk berpisah. Aku tidak tahu alasannya. Aku juga tidak tahu kenapa dia seperti itu. Mulutku saja sampai tidak bisa berkata apa-apa. Aku tidak tahu apa yang harus aku rasakan sekarang. Apa aku harus sedih? Apa aku harus kecewa? Atau, apa aku harus merasa bahagia? Aku benar-benar tidak tahu apa yang harus aku rasakan sekarang.

"Memangnya kenapa?" tanyaku, akhirnya.

"Sepertinya, kita memang sudah tidak cocok lagi. Dan... aku sudah tidak mencintaimu lagi" kata Junichi, sambil menghela nafas seakan-akan, saat ia mengatakan 'aku tidak mencintaimu lagi', dia mengatakannya dengan terpaksa.

"Oh, begitu.. Baiklah, aku terima permintaanmu" kataku, sedikit kecewa. "Tapi kita tetap berteman, kan?"

"Ya, kalau itu maumu" katanya. Matanya sudah tidak lagi menatapku. Dia malah mengalihkan pandangannya ke arah lain, seakan-akan, dia sudah tidak mau berurusan denganku.

"Hah!? Apa maksudmu dengan berkata seperti itu?" kataku, sedikit marah.

"Ya, kalau kau masih berteman, yasudah. Kita tetap berteman"

"Tapi, dengan caramu seperti itu, sepertinya kamu tidak mau aku di kehidupanmu lagi, ya? Kau ini membenciku, ya?" kataku, marah-marah.

"Apa maksudmu dengan ngomong seperti itu?" kata Junichi, yang juga ikut marah.

"Sudah, aku tidak mau dengar omonganmu lagi" kataku. Lalu aku pergi meninggalkan Junichi diatap sekolah. Aku sudah tidak peduli lagi. Aku sungguh tidak peduli lagi. Kalau dia tidak mau berteman denganku, baiklah.

"Hey, Chika! Aku belum selesai bicara!" teriak Junichi.

Aku sudah tidak peduli lagi! Junichi-kun, kau ini bodoh sekali, teriak batinku.

- -

"Perkenalkan teman baru kita," kata Sensei. Saat ini, dikelasku sedang ada kedatangan murid baru.

"Namaku Tatsunari Kensho. Senang berkenalan dengan kalian" katanya.

Sensei lalu menyuruhnya untuk duduk disampingku. Aduh, kenapa dia malah duduk disampingku? Tidak ada tempat duduk lain, ya? Batinku. Lalu murid baru itu langsung duduk ditempat duduknya.

"Hei, bolehkah aku meminjam buku paketmu?" katanya tiba-tiba, berbisik.

"Eh? Memangnya kau tidak membawanya? Tasmu kelihatannya berat, kau membawa apa saja memang?" kataku.

"Kau ini pelit sekali sih. Baiklah, kalau kau tidak mau meminjamkannya padaku" katanya, terlihat sedikit kesal. Karena aku tidak ingin membuat keributan di hari pertama sekolah, aku pun memutuskan untuk membagi buku paketku dengannya.

Tak ku sangka, bukannya simak apa yang diajarkan Sensei, murid baru itu malah tidur. Dia tidur dengan pulas saat Sensei memberikan materi pelajaran. Aku sungguh tidak percaya ini. Tadi dia ingin meminjam buku paketku dengan lancang, sekarang dia malah tidur saat jam pelajaran. Sungguh tidak dipercaya.

"Hey, kau tahu, tidak? Katanya ada dua murid baru disekolah ini, loh. Yang cowok masuk ke kelas 3-E, dan yang cewek masuk ke kelas 3-A. Kata temanku yang dikelas 3-A, ceweknya itu cantik sekali" kata salah satu cowok yang sedang mengobrol dengan temannya dilorong kelas. Aku tidak sengaja mendengar percakapan mereka saat aku melewati mereka. Lalu aku pun berhenti berjalan, mencoba untuk mendengar percakapan mereka.

YOMIKOMI - Collection of Short Japanese StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang