Waktu seakan terhenti saat Yugi
sudah berada di dalam dekapan
seseorang. Ia sungguh sangat
shock. Baru saja tadi ia hampir
dicium oleh housemate berambut
putihnya. Kini seseorang telah
menariknya dari belakang dan
langsung mendekap tubuhnya
dengan erat. Ia kenal dengan
seseorang yang mendekapnya.
Karena dekapan erat ini begitu
familiar. Ia sudah sering kali di
dekap dengan erat seperti ini. Yugi
tahu bahwa hanya ada satu orang
yang akan mendekap tubuhnya
dengan seerat ini.
"Ya...Yami?!"
"Yugi..." kembarannya itu mulai
tersenyum. Senyum lembut yang
hanya ditujukan padanya. Yugi
hanya bisa mematung melihat itu.
kembaran mantan punknya itu
terlihat lebih bersemangat dari
biasanya. Kedua mata merahnya
itu kembali menyiratkan sebuah
ambisi. Sebuah ambisi yang sangat
kuat.
"apa maksudnya ini...Yami kun?"
perkataan dingin Ryou membuat
Yami tersenyum sinis. Ia masih
belum melepas dekapannya dari
Yugi.
"maaf Ryou tapi bisakah aku
meminjam Yugi sebentar? Ada
urusan yang harus kuselesaikan
dengan Yugi saja..." Yami mulai
menampakkan senyum sinisnya.
Ryou hanya bisa menatap tajam
pada Yami sebelum pada akhirnya
ia mulai menatap kearah Yugi yang
dari tadi masihlah terlihat shock.
"baiklah kalau begitu, aku kembali
ke dalam kamar dulu ya Yugi kun"
Ryou mulai tersenyum ke arah
Yugi. Yugi hanya bisa
menganggukkan kepalanya
perlahan-lahan. Tak lama
kemudian setelah Ryou masuk ke
dalam wisma, Yugi langsung
mendorong tubuh Yami darinya.
"kau ini apa-apaan Yami! pakai
acara dekap mendekap segala! Kau
membuatku terkejut" keluh Yugi
seraya memegangi dadanya. Yami
hanya tersenyum melihat tingkah
Yugi.
"aku kan hanya menyelamatkanmu
KAMU SEDANG MEMBACA
My Housemate Like A Hell
RomanceIni cerita COPAS dari fanfiction My Housemate Like A Hell bukan punyaku. Tapi punya Reviero Messiah. Aku sudah izin, tapi ntah Reviero-san baca atau nggak. Aku harap Reviero-san tidak keberatan Gomen nasai ...