Pagi itu Yugi benar-benar serasa di
surga. Baru kali ini ia bisa tidur
dengan nyenyak dan nyaman tanpa
gangguan sound system apapun
dari tetangga sebelahnya. Ia
benar-benar dalam keadaan good
mood dan siap menghadapi
harinya di pagi ini. dengan
semangat ia mempersiapkan
dirinya untuk berangkat kuliah.
"hahaha! Rasakan itu bajingan!
Kau tak bisa berpesta sound
system malam kemarin. Hah! Lebih
baik saklar listrik ini aku buang
saja. Lagipula kemungkinan ia akan
memanggil teknisi untuk
memperbaiki arus listrik di
kamarnya" dengan senyum iblis,
Yugi langsung membuang
komponen saklar arus listrik milik
tetangganya itu ke tempat sampah.
Tapi ini masihlah belum apa-apa.
Perang yang sesungguhnya baru
saja dimulai. Yugi mulai waspada
akan hal itu karena tetangganya
itu bisa saja membalas Yugi
dengan cara yang lebih sadis.
"aku harus berhati-hati mulai
sekarang. Bajingan itu sepertinya
tidak main-main" setelah Yugi
memakai sepatunya, ia mulai
berjalan keluar. Ternyata tak di
sangka-sangka saat Yugi keluar dari
kamarnya sebuah kejutan besar
datang padanya.
"YUGI BOY! HUHUHUHUHUHUHUH!"
Yugi langsung terbelalak saat sang
pemilik kos tiba-tiba berada di
hadapannya dalam keadaan
menangis seunggukan.
"a...ada apa ini Pegasus san?" Yugi
benar-benar bingung dan tak
mengerti. Pegasus lalu mulai
berlutut dan memegangi kedua
kaki Yugi.
"Yugi boy...katakan hal itu tidak
benar! Katakan hal itu bohong Yugi
boy! Huhuhuhuhuhuhu..." Yugi
hanya bisa melongo dan menganga
mendengar perkataan Pegasus.
"sebenarnya ada apa ini Pegasus
san? Apanya yang tidak benar?
A...aku tidak mengerti sama
sekali..." Yugi mencoba melepaskan
cengkraman erat Pegasus dari
kedua kakinya. Tapi sepertinya saat
ini pemilik kos benar-benar sudah
KAMU SEDANG MEMBACA
My Housemate Like A Hell
RomanceIni cerita COPAS dari fanfiction My Housemate Like A Hell bukan punyaku. Tapi punya Reviero Messiah. Aku sudah izin, tapi ntah Reviero-san baca atau nggak. Aku harap Reviero-san tidak keberatan Gomen nasai ...