Lemah. Sakit. Terluka. tak berdaya.
Semua itu seakan menyatu ke
dalam jasad yang terbaring ringan
di atas ranjang.
Sinar matahari terlihat bersinar dari balik jendela yang berselimutkan tirai.
Sesosok pria terlihat membuka kedua mata coklat madunya secara perlahan-lahan.
Rasa nyeri yang begitu kuat mulai melandanya disaat ia mencoba menggerakkan sedikit dari anggota tubuhnya.
Kepalanya sungguh terasa pening bahkan terlalu berat untuk menoleh.
Ia sungguh tak memiliki tenaga lagi.
"di...dimana...a..aku...?"
pertanyaan itu hanya bisa ia
panjatkan dengan begitu pelan. Ia
mulai mengarahkan pandangannya
ke segala arah. Mencoba
memperhatikan sekelilingnya.
Putih. Ya, ia mendapati banyak
sekali warna putih. Dinding,
ranjangnya, keramik lantai,
semuanya putih. Sama seperti
warna putih rambutnya dan
pucatnya warna kulitnya. Di
samping kirinya sudah terdapat
selang infus yang terus menjalar
dengan ujung jarum yang
menembus dan menghiasi telapak
tangannya. Cairan dalam infus itu
perlahan-lahan menetes dan
mengalir ke dalam tubuhnya.
Aroma obat-obatan steril mulai
menusuk indera penciumannya.
Sebuah jawaban muncul di
otaknya.
'rumah sakit...' batinnya singkat.
Ryou mulai menghela nafasnya
perlahan-lahan. Ia tak pernah
merasa tak berdaya seperti ini. ia
tak hanya merasakan sakit di fisik
namun juga hatinya. Sanubari
terdalamnya. Ia mulai mengingat
semuanya. Kejadian menyakitkan
yang berlangsung waktu itu.
pukulan, tendangan, cengkraman,
penghempasan, semua itu ia
dapatkan dengan begitu kasar.
Alunan permohonan ampun seakan tak didengarkan oleh penyiksanya.
Ia terus saja mendapat ganjaran
itu. dan ia pun sangat menyesal.
Menyesal dan merasa bersalah. Ia
memang pantas mendapatkan
perlakuan itu. setelah apa yang ia
lakukan pada orang yang sangat ia
cintai, Ia pantas mendapatkan
sebuah kehancuran.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Housemate Like A Hell
RomanceIni cerita COPAS dari fanfiction My Housemate Like A Hell bukan punyaku. Tapi punya Reviero Messiah. Aku sudah izin, tapi ntah Reviero-san baca atau nggak. Aku harap Reviero-san tidak keberatan Gomen nasai ...