Yugi POV
Dulu sejak kecil aku selalu di didik
oleh kakekku agar menjadi seorang
anak yang cerdas dan berprestasi.
Impianku adalah menjadi orang
yang sukses, menjadi orang yang
pintar dan menghasilkan ribuan
karya yang bisa membuat kakek
dan kedua orang tuaku menjadi
bangga. Aku selalu berusaha keras
agar dapat meraih impianku itu.
aku selalu belajar, berkelakuan
baik dan menjadi mahasiswa
teladan. Semua itu kulakukan demi
keluargaku. Mungkin karena aku
sudah terlanjur di didik dalam
lingkungan seperti itu, aku jadi tak
bisa memahami kehidupan
seseorang yang lingkungannya
bertolak belakang denganku. Saat
aku melihat mereka yang bergaul
dalam lingkungan bebas, yang ada
dipikiranku saat itu adalah mereka
hanyalah sekumpulan sampah
masyarakat. Tapi sungguh tak
pernah terpikir bahwa dibalik itu
semua ada sebuah latar belakang
yang membuat mereka menjadi
seperti itu. aku baru menyadari
hal itu saat aku juga mulai
mencoba masuk ke dalam
lingkungan bebas mereka. Yakni
menjadi seorang...punk.
-Keesokkan harinya di Wisma
Sennen-
Esok paginya setelah ledakan kedua
tepatnya minggu pagi, Yugi
merasakan sebuah kemenangan
yang berarti. Walaupun saat ini
skornya dengan tetangga punknya
itu lagi-lagi masih seimbang, tapi
ia sangat puas karena bisa
membalas perbuatan tetangganya
itu dengan cara yang lebih sadis.
Kini Yugi yakin bahwa tetangganya
itu akan berfikir dua kali untuk
membeli sound system karena Yugi
tak peduli bahwa Berapa kalipun
Yami membeli sound system, ia tak akan segan-segan meledakkannya.
"hahaha! Aku benar-benar tak bisa
membayangkan reaksi mereka saat
kita lagi-lagi meledakkan sound
systemnya Ryou kun. Haha! Aku
yakin mereka akan kapok untuk
membeli sound system baru" Yugi
benar-benar terlihat ceria. Saat ini
KAMU SEDANG MEMBACA
My Housemate Like A Hell
RomanceIni cerita COPAS dari fanfiction My Housemate Like A Hell bukan punyaku. Tapi punya Reviero Messiah. Aku sudah izin, tapi ntah Reviero-san baca atau nggak. Aku harap Reviero-san tidak keberatan Gomen nasai ...