"ayo segera kita mulai
permainannya The almighty sex
god...Yami"
Mendengar rangkaian kata penuh
tantangan yang keluar dari mulut
Yugi seakan membuat tenggorokan
Yami seakan tercekik. Seluruh
tubuhnya benar-benar gemetar.
Sebuah gelas bir yang berada di
tangan kanan mulai ia genggam
erat-erat. Ia mencoba untuk
mengendalikan dirinya agar tidak
langsung loncat ke arah Yugi dan
langsung mencium kembaran
kecilnya itu tanpa ampun. Ia
berusaha keras mengendalikan
gejolak hormonnya yang mulai
memuncak. Penampilan baru Yugi
saat ini benar-benar membuat
Yami tak berdaya. Jantungnya
bahkan mulai terasa berdegup
semakin cepat. Ia semakin
menginginkan housemate
kembarnya itu.
Di sisi lain Bakura yang sudah
selesai membersihkan cipratan bir
dari wajahnya langsung melihat
kearah sahabat punk di
sebelahnya. Ia tahu bahwa Yami
saat ini sedang berusaha keras
untuk mengendalikan dirinya. Air
liur masih tidak henti-hentinya
keluar dari mulut Yami. Yugi dan
yang lainnya mulai berwajah aneh
melihat Yami yang dari tadi masih
terlihat mematung dan terbelalak.
Dengan cepat Bakura langsung
menarik lengan sahabatnya dan
mulai berdiri.
"tunggu sebentar, ada sesuatu
yang ingin kubicarakan dengannya"
sahut Bakura sambil terus
menggeret Yami menuju toilet.
Yugi dan yang lainnya hanya bisa
mengernyutkan dahi akan hal itu.
Kaiba yang dari tadi juga masih
mimisan tiba-tiba langsung berdiri
dan segera berjalan menuju toilet
sambil menutupi hidungnya. Jou
langsung melotot melihat Kaiba
yang mulai mempercepat
langkahnya meninggalkan dirinya.
"HEI! KAU KAN ORANG TIDAK
SOPAN YANG MENABRAKKU WAKTU
ITU?! MAU KEMANA KAU
BRENGSEK!?" Jou mulai emosi.
Kaiba langsung menghentikan
KAMU SEDANG MEMBACA
My Housemate Like A Hell
Roman d'amourIni cerita COPAS dari fanfiction My Housemate Like A Hell bukan punyaku. Tapi punya Reviero Messiah. Aku sudah izin, tapi ntah Reviero-san baca atau nggak. Aku harap Reviero-san tidak keberatan Gomen nasai ...