Yugi tak pernah menyangka bahwa
hal ini akan terjadi. Di saat ia
sudah berfikir bahwa partnernya
itu adalah sesosok kekasih yang
pengertian, bijaksana atau
mungkin sangat 'baik', tapi
ternyata semua asumsi itu
terpatahkan dengan adanya
sebuah realitas baru. Setelah
kejadian kemarin malam, Yugi
mengira bahwa pagi itu, mungkin
ia disambut oleh senyuman manis
dari partnernya. Sedikit belaian
lembut dan kecupan dikening,
pasti dengan senang hati akan
diterima oleh Yugi. Bahkan
dekapan atau pelukan hangat,
akan semakin membuat hati Yugi
menjadi berdebar-debar. Namun,
betapa malangnya Yugi karena
ternyata, harapannya itu tak
berjalan sesuai dengan realitasnya.
Ia tak mendapatkan semua
rangkaian perlakuan indah itu.
Namun, yang ia dapatkan justru
sebuah distopia yang sangat nyata.
Satu kesimpulan pun telah
didapatkan. Sekali sex god, tetap
saja seorang sex god.
"Aahh! Ya...Yami, le...lepaskan
aku...nnhhhh..." Yugi berusaha
sekuat tenaga untuk melepaskan
diri dari cengkraman kekasihnya.
Pagi itu, di saat Yugi membuka
kedua matanya, ia sudah disambut
dengan lumatan-lumatan panas
dari kembarannya yang terus saja
menggerayangi tubuh mungilnya
yang telanjang itu. Yugi sudah tak
sempat lagi untuk kabur ataupun
berontak. Mantan sex god itu
ternyata begitu pintar membuat
mangsanya menjadi tak berdaya.
"Aibou...ijinkan aku menunjukkan
padamu semua teknik sex yang
kukuasai...aku yakin, kau pasti
akan menyukainya...mmmhhh..."
Yami mulai melumat daerah
sensitif di leher Yugi. Yugi
mengerang.
"nnhhh...Ya...Yami...hentikan...a...
aku lelah...aaahhhh!" permohonan
itu justru semakin membuat pria
punk itu menggila. Dengan cepat,
KAMU SEDANG MEMBACA
My Housemate Like A Hell
RomanceIni cerita COPAS dari fanfiction My Housemate Like A Hell bukan punyaku. Tapi punya Reviero Messiah. Aku sudah izin, tapi ntah Reviero-san baca atau nggak. Aku harap Reviero-san tidak keberatan Gomen nasai ...