▪ tujuh belas ▪

800 116 3
                                    

Chap 17 ; Bacotan Ten
.

"Woi,lemes amat?" Tanya Ten ngagetin gue yang lagi melamun sambil ngeliatin jalanan luar.

"Brisik ah lo Chit,"

"Songong lu ya,gini gini gue satu tingkat diatas lo," dia noyor pala gue sampe kejedot jendela mobil.

"Ah anjing lu Chit,sakit bego,"

"Ya makanya jangan cemberut ajalah,"

"Cot,terserah guelah,"

Hening seketika. Cuman 5 detik sih heningnya tapi serasa ganti suasana gitu yang tadinya bacot bacotan jadi..

"Nis,lo ngapain sih galauin Yuta? Jelas jelas dia nyakitin lo,"

"Suka suka gue dong? Orang tuh ya,perasaan gabisa diboongin,"

"Mending lo tinggalin yang ga pasti,peka dong,disini ada yang lebih pasti," dia ngalingin muka gue biar gue bisa liat dia.

Saat itu gue serasa ditampol bakiak sama ucapannya Ten barusan.

"Males amat gue pacaran sama lo?"

"Yang ngajak pacaran siapa?"

"Nih ya,dari kata kata lo udah tersirat kalo lo itu mau pacaran sama gue,"

Ga terasa daritadi ngebacot,kami berdua udah nyampe di salah satu mall terkenal di Bandung.

"Mau kemana dulu?" Tolol ya si Ten,dia yang ngajak jalan malah dia balik nanya ke gue.

"Yang ngajak kan lo,ngapain nanya gue tolol,"

"Yaudah temenin gue belanja bulanan mau?"

"Oh pantes gue diajak,ternyata buat jadi babu lo belanja bulanan?"

"Udahlah ikut aja," dia nuntun gue jalan,didorong gitu pundak gue sama Ten,ngerti ga? Ngerti ajalah y

"Hhhh terserah lah,"

.
.

"Sabun udah belom?" Gue ngecek troli Ten yang penuh sama sembako sama snack dia.

"Detergen dirumah masi banyak,sabun mandi masih ada satu pouch,sabun cuci muka gue abis,"

"Yaudah sana ambil,"

Ten jalan ke lorong sabun cuci muka cowo,sementara gue ke lorong produk perawatan cewe.

"Chit,nitip ya,gue ganti deh,"

"Ah bangkrut gue nanti," keluh dia.

"Alah crot gue ganti dah sekalian gue bikinin mie rebus,"

Setelah berkelana ngitarin satu supermarket,bukan sih ini hypermarket namanya,gue sama Ten bayar ke kasir.

Abis bertransaksi,Ten ngajak gue makan.

"Mau makan apa lo?"

"Kasi gue ayam bakar dong," sahut gue santai.

"Kita di mekdi tolol,"

"Oh oke,kasi gue chicken burger sama choco sun—" belom selese gue ngomong Ten udah ngeloyor ke antrian.

—dae"

WoKEH JINK 😊👌

Ga lama kemudian,Ten dateng bawa nampan isinya makanan,yaiyalah masa batu bata :(

"Allahumma Ten,tadi lo ngeluh ya gue nitip sabun sama lulur,tiba ini lo borong satu mekdi,"

Iyalah satu mekdi,abis dia mesen chicken burger,bigmac,kentang,ayam goreng,mcnuggets,sundae coklat,soda,sama oreo mcflurry.

Kurang banyak apalagi nyet?

"Udahlah lo gausah ngeluh didepan rejeki," dia nyumpelin mulut gua pake kentang.

Gue pun makan chicken burgernya. Ten makan ayam goreng. Dia mesen bigmac katanya kalo masi laper makan buat berdua :(

Dia kapan lapernya nyet kalo ayam aja dia pesen dua yang gede :(

"Ten,"

"Apa?"

"Sejak kapan lo suka gue?"

Uhuk. Mampus Ten keselek ayam.

"Ekhem,sejak pertama kali gue liat lo," jawab Ten seadanya.

"Emang kapan lo liat gue?"

"Pas di vlognya bang Chanyeol episode ultahnya bang Baekhyun,lo kan muncul bentar nyebutin ig sama musical.ly lo,ganyangka lo anak muser juga,terus sejak itu gue ngestalk sampe naksir hingga sekarang,"

Gue ngakak dengernya. "Curhat banget om?"

"Woi bangsat gue bukan om-om,masih sexy free and single ni,"

"Cot,lo cocoknya jadi om-om,"

"Hhhh terserah lah,"

Gue ngakak. Seketika datar lagi. "Lo ada niatan move on?"

Seketika Ten terdiam lagi. "Gak,gaada kata nyerah bagi gue buat dapetin cinta,Nis,.."

"..Gue kaya gini karena sesungguhnya gue cinta lo,Nis,.."

"..Gue sakit ati pas tau lo sayangnya ke Yuta,dan gue makin sakit pas lo ditinggal Yuta demi ngejar cabe cabeannya,"

Gue merasa tersinggung sama kata katanya Ten tadi. "Woi maksud lo apa? Dia temen gue bukan cabe cabean,"

"Annissa,denger ya,temen yang baik gabakal rebut punya orang,"

Gue narik senyum miring. "Jadi lo apa? Bukannya sama posisi kalian sama kaya pacarnya Yuta itu? Inget ya,temen yang baik gabakal rebut punya orang,Ten,"

"Ten,gue hargai perasaan lo,tapi maaf gue gabisa bales,.."

"..Itu karena gue terlanjur sayang Yuta,sama kerasnya kaya perasaan cinta lo ke gue,.."

"..Tapi perasaan gabisa dipaksa Ten,gue mau kita temenan aja,bestiean,enjoy bareng bareng,ketawa bareng,segala macem,"

"Bukannya kita temen aja Nis?"

"Iya,tapi buat kedepannya gue mau kita gini aja,gue gabisa maksain perasaan Ten,maaf banget,"

Tuhkan suasananya jadi sedih gini :(

Gue ngeliat sekitaran gue biar ga tegang2 amat. Dan pandangan gue nangkep objek yang ga asing bagi gue.

Temen sebangku gue di sekolah. Lagi ngantri. Bareng pacarnya.

:)))))

Cowonya nyadar kalo gue perhatiin. Dia noleh ke gue.

"Loh itukan Nisa?"

"Gausah Nisa Nisa lagi,sayang,kan ada aku disini?"

What dafuq that i hear?

Hell bitch gausah jadi temen gue ajalah!

"Ten,pergi yuk," gue sengaja gandeng Ten kaya orang pacaran biar dunia tau kalo Yuta orang terkardus seantero dunia gue :(

Ten yang semula gatau situasi langsung ngerti terus ngelayangin senyum miring ke oknum Yuta.

"Impas kan? Haha"

.
.
.

dicomblangin  ❁  yuta ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang