Kidnapped

75 9 29
                                    

Pesawat Taehyung mendarat di bandara Internasional Halifax Stanfield dengan selamat, perjalanan selama 17 jam membuat seluruh tubuh Ravi, Hawoon dan Taehyung kaku-kaku.

"Woonie-ya, bangun kita udah sampai." Taehyung menusuk-nusuk pipi Hawoon untuk membangunkannya.

"Aku masih ngantuk. Oppa, kita di jemput siapa?" Hawoon mengucek matanya.

"Sanghyuk," jawab Hoseok yg duduk di belakang mereka.

Benar saja, begitu mereka keluar dari pesawat Sanghyuk sudah menunggu di depan mobil lemousine putih.

"Silahkan masuk, biar aku yg urus barang kalian." Sanghyuk membukakan pintu mobil untuk Taehyung dan Hawoon.

"Oppa, aku laper." Hawoon memegangi perutnya yg berbunyi.

"Kita ke restoran langganan Oppa mau gak?" tawar Taehyung.

"Ya boleh, aku ngantuk, ntar kalo udah sampe bangunin." Hawoon menaruh kepalnya di paha Taehyung. Taehyung tersenyum menatap Hawoon yg berbaring di pangkuannya.

"Gwiyeowo." Taehyung memegangi pipi chubby Hawoon.

Sedangkan Ravi yg bersembunyi di dalam salah satu koper bawaan Hawoon sedang menahan sakit karena Sanghyuk membanting-banting kopernya.

"Sialan, kenapa sih banting-banting? Dia bener-bener gak hati-hati sama barang majikannya. Dasar karyawan bodoh," umpat Ravi dalam hati.

Begitu mendengar pintu bagasi tertutup Ravi merobek koper dengan pisau yg dia bawa di sepatunya, setelah berhasil keluar dari koper Ravi menghirup udara sebanyak-banyaknya, walaupun bagasi pengap setidaknya masih lebih baik daripada di dalam koper. Ravi mengeluarkan ponsel asisten Taehyung yg sempat ia introgasi dan rampok, ralat mungkin lebih cocok di ajak bekerja sama. Ravi segera menghubungi Hongbin di Korea.

"Ayo angkatlah," kata Ravi dengan gusar mendengar telponnya tersambung tapi tak kunjung di angkat.

"Yeoboseyo?" sahut suara seorang yeoja dari sebrang,

"Hyeri? Kenapa ponsel Hongbin ada di kamu?" tanya Ravi bingung mendengar Adiknya yg menjawab panggilan.

"Hongbin lagi tidur, Oppa udah di Kanada sekarang?" tanya Hyeri. Ravi langsung teringat tujuan awalnya menelpon Hongbin.

"Ya, aku udah sampai di Kanada, sekarang aku lagi sembunyi di bagasi mobil Taehyung. Hyeri-ya, dengar baik-baik, ternyata Taehyung punya maksud lain membantu Hawoon melakukan rencananya. Asistennya yg sudah Oppa introgasi bilang kalau Taehyung punya dendam dengan keluarga Lee, tapi dia juga gak tau dendam apa itu. Dan intinya dari dulu Taehyung udah berniat ngambil Hawoon dari keluarga Lee sebagai pembalasan dendamnya kepada keluarga Lee. Aku belum paham apa maksud Asisten Taehyung, tapi jelas Hawoon udah dimanfaatin sebagai pembalasan dendam," jelas Ravi.

"Apa?! Jadi maksudnya secara sengaja Hawoon nyerahin diri ke orang yg mau balas dendam dengan keluarga mereka?" tanya Hyeri tak percaya.

"Bisa di bilang begitu, Hawoon gak tau kalau Taehyung itu lagi manfaatin dia. Makanya secepatnya aku harus nyelamatin Hawoon, karena itu juga aku minta kalian datang ke sini. Aku gak yakin bisa nanganin Taehyung sendirian, mungkin Hongbin yg pernah bekerja sama dengan kepolisian Kanada bisa minta bantuan dari Kepolisian Kanada," kata Ravi.

Never let you goTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang