CHAPTER 4

1.3K 76 2
                                    

Seperti biasa luhan bangun pagi-pagi dan mengantarkan sehun ke sekolah, karena sekolah tidak mengijinkan siswa-siswi membawa kendaraan.

"Sehun mrs.haerin memberitahu kalau kau membolos les selama seminggu, kenapa?"

Luhan menatap sehun yang sedang main game dengan iphonenya sekilas dan kembali fokus menyetir

"Hmm, aku malas sekali hyung, aku kai dan chanyeol sedang sibuk latihan untuk masuk audisi SMrookie"

"Sehun! Pelajaran jauh lebih penting, kau sudah semester akhir dan sebentar lagi ujian hun, hyung tidak mau nilaimu turun dan tidak lolos ke fakultas kedokteran oke"

Sehun menatap luhan disampingnya dengan ekspresi tak kalah serius, ini menyangkut masa depannya dan dia harus membicarakan ini dengan luhan.

"Tidak, aku tidak ingin jadi dokter aku menikmati hobbyku sebagai dancer"

luhan menghela napas mengapa begitu sulit untuk membuat sehun mengerti, dulu luhan sangat ingin menjadi dokter tetapi karena keadaan yang tidak memberinya kesempatan. Karena dia harus bekerja keras dan menjalankan usaha orangtua mereka dan luhan ingin sehun manjadi seorang dokter dan luhan akan membiayai karena luhan bekerja keras selama ini untuk impian sehun, hah memikirkan itu membuat luhan pusing mengingat sifat sehun yang keras kepala

"Hahh, baiklah tapi jangan membolos lagi ya hyung tidak mau dengar alasan apapun kau harus tetap fokus untuk ujian nanti hun"

"Oke hyung!" Sehun menyahut semangat luhan akan selalu mengalah atas kemauannya, sungguh walaupun sehun siswa yang cerdas tapi menjadi seorang dokter bukanlah keinginannya.

"Baiklah jangan nakal dan belajar yang benar!" Luhan mengecup pipi sehun dan tersenyum begitu cantik

"Haish hyung itu memalukan" sehun mengecup bibir luhan dan langsung keluar dari dalam mobil meninggalkan luhan yang terkejut dengan ekspresi yang sungguh lucu

"Haish! Anak itu benar-benar!"
Pipi luhan memerah ah! Tentu saja sehun itu sudah remaja dan tampan bagaimana mungkin luhan tidak malu, haish! Luhan menggelengkan kepalanya ribut sebaiknya dia segera pergi ke restoran daripada seperti orang gila sendiri.

Luhan memakai seragam kokinya dan mulai membuat pesanan-pesanan pelanggan, meskipun luhan adalah pemilik restoran" lu restaurant" yang cukup terkenal di korea karena disini menyediakan tempat untuk dinner, acara, meeting, dan untuk shooting acara kuliner banyak artis yang menjadi langganan restoran ini dan luhan sudah cukup populer di kalangan para selebriti. Dan semua karyawan disini mengenal sosok luhan yang disiplin dan ramah dan luhan dekat dengan semua pegawainya, sebenarnya luhan berniat membuka cabang restorannya atas saran dari beberapa sahabat-sahabatnya tapi luhan rasa dia perlu memikirkan itu karena mengurus satu restoran sebesar "lu restaurant" cukup melelahkan.

"Luhan! Kami datang!"

Baekhyun dan kyungsoo sahabat luhan datang ke restoran luhan dan langsung duduk di counter tempat luhan meracik kopi

"Oh my! Baekyunie kyungie kalian berkunjung juga"
Luhan tersenyum menyambut kedatangan sahabat-sahabatnya dan membuatkan kopi spesial, sedangkan baekyun dan kyungsoo tentu saja langsung duduk dengan elegan seperti biasa

"Astaga lu! Ada apa dengan wajahmu?!" Tiba-tiba baekhyun berteriak bak gadis remaja mendapat jerawat cinta pertama di pipinya, luhan mengerutkan keningnya emangnya ada apa dengan wajahnya?

"Wajahku? Ada apa dengan wajahku?"

"Wajahmu tampak berkerut dengan kantung mata menghitam bak panda dan oh! Kau butuh perawatan!" Cecar baekyun menggebu-gebu, luhan dan dan kyungsoo hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah baekyun yang berlebihan karena baekyun adalah dokter kecantikan.

I WILL CATCH YOU IF YOU FALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang