CHAPTER 6

1.2K 64 2
                                    

similar angin yang berhembus perlahan menggoyangkan rambut blonde luhan yang sangat halus hingga berjatuhan mengusik keindahan mata luhan, membuat jemari lentik luhan mengangkat untuk menyisir rambut blondenya ke belakang dan itu berhasil membuat keseluruhan wajah cantiknya semakin terlihat. Luhan menompangkan dagunya dengan tangan kirinya sebagai tumpuan sedangkan jemarinya yang kanan sibuk mengetuk etuk di meja pelan, menunggu kris karna pria tampan itu ingin membicarakan sesuatu padanya dan membuat rencana bertemu di kafe tempat biasa mereka berkencan.

Sibuk dengan lamunannya sendiri luhan bahkan tidak menyadari kris sudah lama memperhatikan luhan dari samping, kris tersenyum dan memilih untuk duduk.

"Hey, lu"

Luhan sedikit tersentak dari lamunannya

"Ah, kris kau sudah datang, maafkan aku, aku sedikit melamun"

"Tidak apa, kau tidak memesan?"
Kris menatap luhan, luhan hanya tersenyum manis

"Uhum, aku menungggumu"

"Oke, baiklah sebaiknya kita memesannya bersama"

Setelah selesai memilih pesanan dan pelayan pergi dari hadapan mareka berdua, keheningan sedikit terasa tanpa perbincangan yang biasanya selalu luhan dan kris lakukan entahlah situasi saat ini sedikit canggung.

"Lu aku akan berangkat ke kanada minggu ini"

Kris menatap luhan dengan ekspresi sungguh dilema mendalam, luhan mendongakkan wajahnya yang sendari tadi menunduk dan menatap kris lebih dalam.

"Kris maafkan aku, sungguh aku..."

Luhan akhirnya membuka suaranya yang terdengar lirih dan penuh penyesalan membuat kris terkaget dan menggenggam tangan luhan dan mengecupi jemari putih luhan, memilih berpindah tempat ke samping luhan dan menenangkan luhan kris mengusap punggung sempit luhan yang bergetar.

"K...kris, a...aku, terimakasih sudah mencintaiku... aku, hiks.... maafkan aku kris"

Luhan tidak berani menatap kris sedikitpun meski kris berusaha mengangkat wajahnya, kris tersenyum dan menghapus air mata luhan orang yang sangat dia cintai.

"Aku tau lu, aku mengerti"

Luhan terdiam dan mengangkat wajahnya untuk menatap wajah kris dengan padangan penuh tanya, dan kris hanya bisa tersenyum terluka kris menangkup wajah mungil luhan dengan kedua tangan besarnya membuat seluruh atensi luhan untuknya.

"Aku tau lu, kau tidak benar mencintaiku, bagimu aku bukan cinta iyakan?"

Luhan semakin terpaku pada kris, jadi selama ini kris menyadari itu dan terluka karenanya. Luhan semakin menangis menyadari betapa jahatnya dirinya sebagai seorang teman bagi kris dan memberikan harapan pada kris dengan perasaan yang bahkan dirinya pun tak yakin dengan perasaannya sendiri.

"Hiks...hiks... Kris maafkan aku, kukira dengan seiring berjalannya waktu aku akan bisa mencintaimu tapi aku tidak bisa hiks..."

Kris sangat terluka mendengar semua tapi kris mencintai luhan, sangat mencintai luhan. Dan jika luhan tidak mencintainya maka kris akan melepas luhan dengan begitu membuat orang yang dia cintai bahagia maka krispun akan mencari kebahagiaan dirinya sendiri.

"Tak apa lu, aku akan jauh lebih tersiksa dengan melihat mu memaksakan dirimu untuk mencintaiku"

"Kris..."
Luhan mengusap pipi dan rahang tegas kris yang begitu tampan, kris pintar baik hati dan tampan sungguh sayang luhan tidak mencintai kris paddeahal di luar sana entah hampir semua gadis menginginkan kris. Tapi cinta memang tidak akan pernah bisa di tebak walaupun kita menginginkan seorang pangeran tampan yang menjadi kekasih kita tetapi suatu saat kita jatuh cinta pada pria yang bahkan sederhanapun sudah lebih dari cukup yang kita inginkan selama ini, karna ada rasa cinta di dalamnya.

I WILL CATCH YOU IF YOU FALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang