BAB III

33 12 0
                                    

"eh ehm...."
kataku gugup.

"udah ayo" kata kakrey sambil menarik tanganku

maksudnya apaan?

kami berjalan tanpa melepaskan tangan sedikit pun. lalu kami berjalan keluar sekolah. ternyata di luar ada jual balon helium khusus.

"bang balonnya dua ya! berapa?" ujar kakrey

"15 ribu" kata abang tukang balon

"ini kembaliannya untuk abang ajaya" kata kak rey sambil memberi selembar uang 50ribu.

aku hanya bisa mematung melihatnya.
gila! 50 ribu? sedangkan balonnya cuma 15 ribu! kenyang banget tuh jualan, bisa balikin modal kali.

"heyyy tasya, nih balonnya" kata kak rey mengejutkan.
memang.
selalu.

"eh... iya kak nanti aku ganti ya uangnya"

"gausah untung-untung sedekah doang"

"eh iii..ya kak"

kami berjalan berdampingan lagi untuk menuju aula

plakkk..

"bagus ya udah jalan sama cewek lain! udah lugu jelek lagi! eh itu apa tangannya kok pegangan!?" kata seseorang yang telah menampar kak rey.

"ngaca aja dulu, lo yang ngajari gue kaya gini! lo ngehabisin kesabaran gue dari dulu, yuk kita kembali!" kata kak rey lalu menarik tanganku.

"REEYYY! BTW KENAPA KAMU PAKE LO GUE? SAMA DIA LO PAKE KITA LAGI! REYYYY!!!!......" teriak cewek itu.

kak rey tetap tidak memberhentikan langkahnya seolah tadi tidak ada orang yang menjeritinya.

"kak tunggu, itu siapa?" kataku sambil berhenti yang diikuti oleh nya.

"lihat aja kartu namanya sendiri" jawab kak rey ketus. "ca kamu mau aku tinggalin apa aku gendong?"

"gak gak gue bisa jalan sendiri kak!" kataku sambil mengejar kak rey yang sudah didepan..

****

"eh tadi tasya itu pegangan tangan sama kak rey, cowo ganteng dari kakak mos"

"baru masuk aja dia udah belagu"

"gaya amat tuh anak, emang sih dia cantik tapi cantikan gue"

komentar cewek cewek yang berisik ketika gue udah masuk sama kakrey. padahal kami kan gaada apa apa sih?

"yaallah sabarya ca" kata niby menenangkan. yang hanya kujawab dengan anggukan

"TOLONG DIAM YAA! APA SEMUANYA SUDAH MEMBERI BALONNYA KE PEMBIMBINGNYA?" kata kakak garang

"SUDAAHHHH KAKK" jawab kami tak kalah garang

"MASING MASING PEMBIMBING SILAHKAN MEMBAWA ANGGOTANYA KE LAPANGAN! KITA AKAN MELAKUKAN PENUTUPAN"

semua orang sudah bersama dengan pembimbingnya. tapi kami gaada. kemana kak rey?

"kalian pembimbingnya mana?" kata kakak lain yang nanya ke kami

mereka semua hanya diam tak menjawab. akhirnya aku buka mulut. "kak rey gaada disini"

"oh rey ya, yasudah ketua kelompoknya saja yang membawa kelapangan"

"ii..iya kak"

hmphhh. kak rey kemanaya?

"yang rapi ya wey,"

****
balon balon semua dikumpulkan menjadi satu. satu pertanyaan. kak rey mana?.

"oke sekarang kita bakalan nunjukin ekskul ekskul yang ada disekolah ini!" ucapan itu membuatku tersadar dari pertanyaan yang belum aku jawab.

aksi pertama dari silat.
kedua nari.
ketiga basket.
keempat drum band.
dan lain lain yang membuatku semakin tidak mood
tapi?
kenapa gue gak mood?

"oke ini adalah aksi terakhir yang dibanggakan dari sekolah ini! dia adalah paskibra"

"SIAPP GRAK!"

kaya kenal suaranya

ternyata
ketika aku lihat itu kak rey
loh?

"jangan kaget woy! rey memang komandan paskibra" kata kak putra mengejutkan ku

"hubungannya ke gue apa?"

"basi lo!"

"waah gantengnya"

"itu bukannya kakrey yang jalan sama tasya ituya?"

SABAR.

"okee untuk acara terakhir kita bakal nerbangin balon"

"SATUU
"DUAAA
"TIGAA!!..."

"WAAHH!!!!" sorak anak anak yang melihat itu

"MUDAH MUDAHAN NANTI KERUMAH GUE"

"ITU LEWAT KERUMAH GUE PASTI"

"ENGGA,GUE!"
kata anak anak yang menurutku sih terlalu berlebihan.

"hey foto kuyy!" kata orang yang menepuk bahuku. ternyata kak rey

"eh kak?" ujarku bingung

"iya ayo!"

"PUT PUTT PUTRAAA FOTOIN DONG" teriak kakreynaldi sambil manggil putra temannya

"wah gila udah dapet baru aja lo rey" jawab kak putra

CKLIKK..

"ehmm kak duluan yaa!" kataku senang sekaligus gugup.

****

"wah gila udah dapet yang baru aja nih!" kata teman teman ku ketika aku menceritakan hal tadi

"oke dik! sekarang kami bakal memperkenalkan diri kami" omongan kami terputus saat kakak mos berbicara.

"dimulai dari ketua osis nya
namanya farhan azys.
wakil ketuanya reynaldi al-syarif.
sekretarisnya nabilah salsabilah.
bendaranya annisa alifia"

tunggu dulu!kak rey waketos? what?!

"sekarang kita bisa pulang menurut kelompok yang paling rapi! kalau tidak dipanggil kalian bakal ngeberesin ruangan ini!" kata seorang guru yang kayaknya ngajar disini

"kelompok pertama silahkan keluar
kedelapan..
kesebelas..
keenamm......"

semua kelompok sudah dipanggil tapi kok kelompok kami belum ya? jangan! jangan ngeberesin ruangan segede ini! apalagi gue mau pulang cepat.

"dan kelompok yang terakhir adalah kelompok duaa! selamat ya!"

"hahahahahah" ketawa kak rey dan kak putra

kayanya mereka berdua sengaja deh

"udah cepetan beresin atau bapak hukum kalian"
kami pun hanya bisa menurut dengan patuh.

"rey kasian tuh anak" kata kak putra sambil menunjuk ku

"yah bener juga ya gue bantuin ah"

"ehem mau dibantuin gak" kata kak rey mendekatiku

"ga" jawabku ketus.
biarin aja
siapa suruh jahat

"galak amat, iya iya maaf dong"

"hm"

"yaudah kalian pulang aja dulu biar nanti dibersihin sama cleaning service sekolah ini" kata kak rey membujukku, dan aku hanya berjalan melaluinya tanpa berkata apapun. begitu juga teman teman ku.

"mampus lu rey, merajuk tuh anak" kak putra memanas manasi kak rey.

"apasih put! lo juga kan yang ngusulin"

"ya kan lu yang maksa"

"gue gak maksa!"

****
10 Februari 2017

BUTUH VOTERS SAMA READERS💜💜💜

MEMORIES [Fast Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang