MEMORIES [Fast Up]

BAB VIII

'jangan hanya menghindari yang tidak mungkin
dengan mencoba sesuatu yang tidak mungkin, anda bisa mencapai yang terbaik dari yang mungkin anda capai.
awali harimu dengan keindahan
di pagi yang cerah ini.
berilah harapan yang cerah pula'

damn it.
tasya kembali membuka lembaran lamanya. kenangan yang tidak pernah dilupakan olehnya.
puisi, yang dulu memberi semangat oleh cinta pertamanya.
surat-surat yang membuatnya tersenyum.
masa lalunya.
kenangan kelamnya.
segala sesuatu yang ingin dilupakan olehnya malah akan membuatnya semakin mengingatnya.

teman masa kecilnya.
kini.
telah berubah.
menjadi lebih dewasa.
apakah menjadi lebih baik dari kejadian kelam?.

"tasya tasyaa!!!! kamu nanti gaboleh ninggalin aku ya! dalam keadaan apapun! soalnya nanti aku bakal marah kalo kamu nanti kaya gitu, kita ga bakalan kawan selamanya! kita gausah main barbie kaya keinginan kamu lagi! kita gausah main ps lagi! kita ga bakal main petak umpet kaya sekarang lagi! kita bakal diam diaman. kamu mau gak aku diemin nantinya?" ucapnya saat mereka sedang meilhat bintang bersinar.

"ih jahat deh! sebel! jadi aku harus berkawan sama siapa lagi? temen aku kan cuma kamu" kata tasya sambil memanyunkan bibirnya.

"kamu mah sya gemes banget pengen dicium sama sendal!" katanya sambil mencubit hidung tasya.

"sekarang kamu harus janji gaboleh nakal sampe udah gede trus kamu gaboleh ngelupai aku sampe kapanpun!" tasya hanya melipat dadanya

"janjii!!!" katanya sambil mengaitkan jari kelingking mereka.

sayangnya, sekarang semua telah berubah. dulu mereka yang sedekat nadi bakal menjauh satu per satu karena masalah yang ada, tergantung manusianya yang menjalani mau kaya gimana.

TOK.TOKK..TOKK

suara ketokan pintu berbunyi menandakan ada orang.
"ca, udah siap?buruan dong" kak calvin memanggil ku untuk datang ke sekolah

gue hanya diam dan tidak membalas pertanyaan kak calvin. bahkan, di perjalanan pun gue hanya diam karena kepikiran yang tadi pagi.

melihat itu, kak calvin heran.

"ca, lo kenapa? cerita dong sama gue" tanya kak calvin

"gapapa" jawab tasya sambil menunduk kebawah.
kebiasaan tasya ketika berbohong dan salah tingkah.

"serius deh" kata kak calvin lagi.

gue hanya diam. sehingga kami telah sampai di sekolah.
kak calvin langsung memarkir mobilnya dengan rapi dan gue yang turun dari mobil itu dengan cepat.
takut di interogasi kakcalvin lagi.

BRUKK...

"aduh, sakit banget" ringis tasya ketika dia jatuh karena kakinya di jegal.

"HAHAHAHAHA" tawa kak sarah bersama temannya dengan centil

"lain kali jalan itu pake mata!" celetuk teman kak sarah dengan gaya sok.

"HEY! KALIAN APAIN LAGI DIA?" ternyata itu kak reynaldi.

dia mengulurkan tangannya yang langsung ditepis langsung oleh tasya. rey hanya berniat ingin membantunya. tetapi? alhasil tasya menolaknya.
dengan cepat tasya berlalu ke kelas. tanpa memedulikan panggilan kak rey lagi.