BAB XII

20 9 0
                                    

"tasya! lo masih gamau cerita sama gue?" kata calvin memaksa

"gue gapapa" desis tasya

"tolong sya! gue gabisa liat lo sedih kaya gini" ujar calvin

"gue gapapa serius"

"gue tau lo bohong!" paksa calvin

"emang perlu apa kalo gue cerita sama lo?" ucap tasya

"lo kenapasih?" tanya calvin pasrah

"hm gue blm siap dan gw males cerita, gue gak mood"

"yaudah lo tidur aja. gue masih mau nonton ftv dulu" jawabnya dengan pasrah lagi

"hm"

"goodnight" jawab calvin sambil menutup pintu kamar tasya. lalu berjalan menuju ruang keluarga. ralat, ruang tv

"kenapa deh si tasya?" desah calvin

"pesen  gojek pizza deh" kata calvin

"halo, kami dari gojek, mbak pizzanya yang meat lovers kan?" ucap maz gojek

"saya maz ya bukan mbak, maaf saya blum ganti jenis kelamin" desis calvin tidak setuju

"ooh"

"yaela singkat amat kaya gebetan balas chat gue"

"maaf pak, kami melayani pesan antar bukan melayani curhatan"

"yaudah sono, kejam amat" jawab calvin lalu mematikan sambungannya

"aduh gue lupa!" kata calvin sambil menepuk jidatnya

"gue lupa nanya berapa totalnya yaela" sambungnya

CLING..

"PAK KAMI DARI GOJEK. TOTALNYA SEMUA 300 RIBU KARENA SAYA TELAH SABAR MENDENGARI CURHAT BAPAQ" satu sms masuk begitu saja

"gila nih masnya, btw gue kan masih muda kok udah dipanggil pak? oke gue strong kok hehe" kata calvin bicara sendiri sambil menread saja sms nya

prang...

"apaan tuh? dari kamar tasya keanya"
HUHUHUU...

"CA LO KENAPA!?" gedor calvin karena pintu tasya dikunci

cklek..

"kak!" peluk tasya sekuat tenaga, dia tidak tahan lagi oleh semuanya!

"yaudah lo nangis aja, puasin sepuasnya, kalau lo mau mukul gue juga gapapa" kata calvin sambil balas memeluk tasya

"kak, huhuhu"

"LO KALO BERANI NGEDEKATIN REYNALDI LAGI HARUS BERHADAPAN DENGAN GUE! DENGAR ITU?" bentak seseorang yang menjegat jalannya tasya

"aku salah apa kak?" jawab tasya membela diri

"lo bilang lo salah apa? HELL! LO TAU GAK HATI GUE TERIRIS LIAT LO SAMA REY?" katanya lagi

lalu tasya hanya berlalu tidak mau menanggapi.
hari telah sore, tetapi tasya masih enggan pulang karena tidak ada yg menjemputnya

"YAH HUJAN!" teriak tasya, seharusnya dia sudah dari tadi pulang menggunakan ojek atau apa tetapi akibat enggan pulang malah dia terjebak hujan.

BYUR...

sebuah mobil lewat sengaja sehingga tasya terkena percikan oleh genangan air yang berada di dekat situ.

"YAH HAHAHA UPIK ABU! KASIAN DEH LO" tawanya sembari membuka kaca, ternyata kakak yang tadi menjegat ku. aku tidak tahu namanya. yang jelas dia gila.

MEMORIES [Fast Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang