"untuk tim yang kalah bakal kena hukuman sama tim yang menang. so tim 3 kena hukum sama tim2, bebas mau gimana hukumannya" kata bu nanda yang langsung disusul oleh arkaan.
"hahaha mampus! mau gimana ni?" tanya arkaan kepada teman temannya
"gombal aja udah!" ujar alvian yang katanya dekat sama audrey
"yaudah bu gombal aja" hafidz menengahi
"kalian pilih aja orangnya" kata bu nanda yang semangat untuk ini
"kami pilih audrey sama alvian, wah sama sama a insialnya" kata rangga
"iya bu trus surya sama talia" kata arkaan yang katanya talia sama surya pernah pacaran waktu smp
"nadine sama mirza juga bu!" kata yoga
"ih engga bu! yoga sama clabia!" mirza menjawab dan melibatkan yoga dan clabia yang masih slek karena putus.
"udah berapa orang?" tanya bu nanda
"masih 4 bu! satu lagi nanggung! emm... faza sama tasya gimana? kayanya mereka dingin banget deh satu sama lain" ujar hafidz
"oke udahya dimulai dari audrey dan alvian"
---
"em gimana nih? oh gini aja..." tanya audrey kepada kami dan menjawabnya sendiri
"kamu tau gak persamaan kamu sama kecap?" kata audrey yang menyindir alvian karena wajahnya yang hitam.
"gak ya jawabannya? atau iya?" tanya alvian yang memang sedikit gila
"ya enggak lah goblok!" kata talia emosi.
"ooh ulang dong!" kata alvian
"hemm. gila. kamu tau gak persamaan kamu sama kecap?" ujar audrey sabar
"enggak dong! belum juga dikasi tau" kata alvian
"iya soalnya sama sama itam dan maniss∆∆∆" kata audrey yang langsung diteriak dan disorain oleh teman teman
"sabarya ridhwan! jodoh gakemana" radhitya menenangkan
---
"kamu tau gak kenapa kenangan itu pahit?" kata talia yang masih memang ada rasa sama surya. tapi kedua duanya tetap gengsi hingga berakhir dengan hubungan gajelas.
"ga" jawab surya yang tingkat gengsinya tinggi
"karena melupakanmu itu pahit, sama seperti kopi yang diresapi sehari semalam yang pahitnya gabakal hilang sekalipun. itulah kamu. yang dulu mengubah hariku jadi indah sekarang malah mencampakkan ku" kata talia mendramatisir. Audrey memang telah menyiapkan semuanya dengan matang sehingga talia mau berbicara itu sekali saja dalam hidupnya.
"BALIKANN! BALIKAN! BALIKAN!" teriak kami yang disusuli semu merah di wajah mereka.
"tal, ayo balikan. maafin aku yang dulu ya, aku janji gabakal gitu lagi" ujar surya dengan lantang.
"i..iy..a ya" kata talia.
"CIEE.....CIEE" sorak kami semua. indahnya.
"sudah sudah ini bukan prosesi balikan." kata bu nanda.
---
"za, kamu mau kunci gak?" kata nadine dengan semu merah diwajahnya
"buat apa?" mirza kebingungan
"buat ngebuka hati aku, kan kamu tinggal masuk. masa kita deket terus tapi ga ngebuka hati satu sama lain" ujar nadine
"piwwiitt.. kode tu za" kata rangga
mereka berdua hanya tersenyum.
tanpa kepastian.
selalu.---
"yoga" clabia memanggil
"iya" jawab yoga.
"tau gak perbedaan debu sama kamu?"
"engga"
"kalo debu itu gampang ilangnya, kalo kamu susah ilangnya dan ngelupainnya" jawab clabia yang direspon lirikan sinis oleh fadhil.
"mantap" kata yoga yang mungkin baper
"DHIL, GA GUE AMBIL KOK. DIA CUMA MASA LALU!" lanjut yoga.
---
the end, tinggal tasya.
"em, wey apani!" kata tasya yang gugup
krik..krikk
tidak ada jawaban.
akhirnya tasya hanya diam dan memikirkannya sendiri."lama banget!" seru arkaan menunggu kami
"waiting itu gak enak lo" kata talia
"yee lo juga udah balikan kali sama mantan yang satu satunya" cerocos audrey.
"jangan berisik, dia lagi berpikir" kata faza yang pertama kalinya dia berbicara dengan membela tasya.
hening.
"faza, persamaan kamu sama es banyak banget loh" kata tasya yang ingin menyindirnya.
"hm?" ketus faza.
tuh kan belum apa apa, udah dingin aja."iya kan kalo es itu dingin, kamu lebih.
kalo es itu bakal mencair, kamu juga pasti bakal mencair di suatu saat nanti. tapi bakal punya waktu yang lama. karena kamu itu ibarat bongkahan es di kutub yang tidak akan mencair kecuali disana ada musim panas" jawab tasya panjang****
14 Februari 2017
butuh vote viewers sama comment.
pokoknya kalo viewers sama vote berkurang bakal lama update😛btw gombalnya gak nyambung
dipaksa post sama nibygladysah
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORIES [Fast Up]
Teen Fictionperjuangan rey mendapatkan hati tasya, perjuangan tasya mempertahankan cintanya. rey yang hanya manis di awal hanya membuat ketertarikan pada awalnya, segalanya.. menjadi lebih indah liku-liku hati yang berubah ubah yang hanya akan menjadi kesedihan...