=>1<=

184 36 10
                                    


Tidak semua yang ku katakan dapat menjadi kenyataan, tidak semua yang ku minta akan terwujudkan

Pagi ini sangat cerah.
Ku langkahkan kaki ku di sepanjang koridor sekolah yang terbilang sangat sepi.

Jam masih menunjukkan pukul 6 lewat lima belas menit. Setiap hari akan terasa sama, tapi hari ini yang sangat istimewa bagi gadis cantik berambut pirang ini. Namanya Lauren Andria, nama yang cukup unik.

Hari senin, mendengar kata ini pasti orang akan anti sama hari ini, tapi berbeda dengan Lauren katanya jika hari senin ia dapat melihat sang pujaan hati dengan keringat yang bercucuran yang membuat auranya terpancar sangat jelas.

Kelas masih sangat sepi, hanya ada beberapa orang saja. Ku langkahkan kakiku keluar kelas niatnya sih ke taman belakang, tapi dengan keadaan perut yang tidak bisa terkendalikan ini ku urungkan niat ku ke taman melainkan ke kantin.

"Astagaa ternyata kalian sedang di sini gue kira kalian belum pada datang, ehh taunya kalian ada di kantin, makan nggak ngajak gue lagi," ucap ku pada sekelompok orang yang sedang makan di sebuah meja.

"Hehehee gue kira lo belum datang," ucapnya sambil nyengirr tanpa dosa

gue paling benci cengirannya huh

"Mana mungkin gue belum datang impossible Ra impossible," kata ku

"Oke La lo pasti belum makan kan lo makan dulu deh nanti gue pesenin."

Sumpah nih orang ya paling bisa ngalihin topik pembicaraan, Nina Nina

"Fine."

Kringg kringg

Upacara segera di mulai

Yeyy saat yang paling gue tunggu

"Nin lo perhatiin deh kak Angga, dia tuh kalau keringatan tambah cool yaa,"

"Laurenn yang paling terhormat, ka Angga emang ganteng, cool, keren, dan lain-lain, tapi kalau keringatan kan jadi bauu ihhh." jawab Nina

Kalau gue tau jawaban lo gue nggak akan nanya sama loo

"Ishhh Nina"

Upacara pun berakhir Lauren hanya diam di tempat tak bergerak, ia melihat Angga sedang jalan berduaan dengan seorang cewek

Sakit emang jika melihat orang yang kita sukai jalan berduaan dengan cewek lain. Tapi tidak ada hak melarang karena kita bukan
siapa-siapa untuk dia.

"La ke kelas yukk udah mulai masuk nih entar kalau telat gimana," ajak Abigail membuyarkan lamunan ku

"Emm eh...h iya."

*****

Tiada kata yang dapat ku ucap saat kau pergi ku hanya diam menatap langkah mu meninggalkan kita

Walau berat di hati tak apa katena ku tahu pasti ada tantangan yang berat di setiap perjalanan yang hebat

Setidaknya ada yang lebih buruk dari ku.

Tidak ada yang tahu betapa rapuhnya aku di rumah kedua orang tua ku sibuk dengan pekerjaannya
masing-masing hampir tidak ada waktu luang untuk keluarga, hanya bi Inah dan mang Dodi yang menemaniku di saat sepi, mereka sudah aku anggap sebagai orang tua ku yang lain walau sebenarnya bukan.

Aku dan kak Angga adalah tetangga walau begitu kami tidak pernah menegur satu sama lain, yaa karena tetap pada prinsip masing-masing gengsi nomor satu tentu kalau nggak gengsi yaa nggak ada malu dong

Setidaknya setiap hari aku menghabiskan waktu bersama novel-novel kesayangan ku.
I Love You Novel
               
                      *****

Teringat masa lalu pasti sesuatu yang paling menyedihkan sekaligus hal paling menyenangkan

Jika tidak ada seseorang dari masa lalu pasti tidak akan ada orang dari masa depan, jadi biar bagaimanapun peran masa lalu juga tidak kalah penting dari peran masa depan. Masa depan akan terjadi jika ada masa lalu. Masa lalu yang tidak baik akan menjadi pembelajaran di masa depan. Masa lalu yang baik akan menjadi contoh di masa depan.


****************************

Hi part 1 udah selesai jangan lupa beri vote dan jangan lupa comment.

Maaf jika ceritannya kurang menarik atau jelek yang pasti jika ada kritikan selalu berpendapat

Pencet little star

You Look Happier With HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang