=>4<=

68 27 6
                                    


Setidaknya kita pernah bersama walau hanya sebentar

*****

Lauren sekarang sedang berada di rooftop sekolah, selain di taman belakang sekolah rooftop juga salah satu tempat yang sepi bahkan sangat sepi. Tidak ada yang pernah ke sini lewatpun tidak pernah

"Hei,"

Suara seorang laki-laki, tapi siapa? entah. Lauren segera membalikkan badan dan

Deg.

Ka Angga sang pujaan hati

"Kak Angga kan?" tanya Lauren yang dijawab anggukan Angga

Angga segera melangkahkan kakinya menuju dekat Lauren, omg duduk sama doi di rooftop yang sepi bisa jadi bencana tapi juga bisa jadi bahagia

"Lo ngapain di sini?, lo tau kalau hanya gue yang boleh kesini?" tanya Angga dengan suara yang sedikit keras dan membentak

"Tadi saya lewat di sini karena mumpung nggak ada guru yaaa saya singgah aja dan saya nggak tau kalau tempat ini cuman boleh ka Angga tempati lagi pula inikan tempat umum." jawab Lauren

Entah mengapa Lauren berani melawan sang pujaan hati. Di satu sisi dia sangat senang sang pujaan hati dapat mengajaknya bicara, tapi di sisi lain Lauren tidak menyukai laki-laki yang suka membentaknya dan ia tidak segan-segan melawan siapa saja yang membetaknya sekalipun itu gebetannya

"Ohhh, lo berani yaa ngelawan gue, lo udah taukan gue siapa, gue Anggara Dimas seorang siswa paling famous di sekolah, lo beruntung gue ajak bicara," ucap Angga dan lagi dengan nada yang keras dan membentak

Ingin rasanya Lauren menangis dia paling tidak suka kalau di bentak, jika ada orang yang membentaknya ia rasanya ingin menangis

"Oke kalau itu mau loo." jawab Lauren dan iapun segera pergi dari rooftop meninggalkan Angga sendirian di rooftop

Dasar cewek aneh

Sesampainya di kelas Lauren langsung duduk di tempat duduknya tanpa memperdulikan teman-temannya yang sibuk menanyakan berbagai hal kepadanya

"La lo kenapa?" tanya Tiara yang tiba-tiba datang menghampiri Lauren di tempat duduknya

"Im fine." singkat, padat, nggak jelas

"Lo kalau ada masalah lo bisa berbagi dengan kita-kita, lo jangan ragu," ucap Tiara

"Gue nggak ada masalah kok Ra." jawab Lauren sambil menggangkat kepalanya dari atas meja. "Gue pulang nebeng sama lo ya Ra soalnya supir gue belum pulang dari kampungnya,"

"Oke Ra."

Jam pelajaran berakhir Lauren dan teman-temannyapun keluar dari kelasnya

"La gue baru dapat telepon dari nyokap gue katanya dia mau di jemput di bandara," ucap Tiara dengan nada yang tidak tega. "Lo nggak bisa pulang sama gue lain kali ya La. Apa lo pulang sama Abi, tapi dia ada urusan. Lo pulang sendirian aja yaa. Dahhhh." ucap Tiara kembali meniggalkan Lauren di tempat sendirian

"Heii Lauren lo pulang sama siapa, pulang sama gue aja yaa," ucap seorang laki-laki dari arah belakang Lauren to the poin

"Ehh Bryan, gue pulang sama---" belum sempat Lauren melanjutkan perkataannya Bryan langsung angkat bicara

"Sama gue aja nggak ada penolakan, lagian buat silaturahmi. Udah naik." pinta Bryan yang langsung diangguki oleh Lauren

"Ciee nggak membantah nih mau-mau aja." goda Bryan

Blush on

"Udah nggak blush on gitu, lo nggak pernah di gituin yaa sama cogan,"

Double blush on

"Let's go."

*****

Di setiap cerita pasti ada akhirnya di setiap suka ada duka
Apapun yang kan terjadi ingat kita pernah berada di sini jangan pernah lupakan kita semua suka duka cerita bersama simpanlah di hati

*****

Sorry gaje pendek juga

Always vomment

You Look Happier With HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang