=>27<=

34 8 1
                                    

Hari ini adalah hari terakhir libur lebaran, Lauren sangat senang akhirnya ia dapat bersekolah lagi setelah hampir sebulan lamanya ia tak bersekolah. Lauren sangat rindu jajanan yang ada di sekolahnya maka dari itu saat pertama kakinya menginjakkan kaki di sekolahnya ia akan langsung menuju kantin

Selain rindu jajanan sekolah, Lauren juga rindu dengan seseorang yang sebulan ini tidak pernah menghubunginya, seseorang yang sebulan ini tidak menanyakan keadaannya, siapa lagi kalau bukan Bryan. Ya. Bryan selama libur sekolah tidak pernah sekali pun menghubungi Lauren, bahkan Bryan tidak pernah lagi datang ke rumahnya

*****

Hari ini hari pertamanya bersekolah lagi, seperti janji sebelumnya ia akan langsung ke kantin

"Aaaa Lauren gue kangen sama lo." teriak seorang perempuan dari arah belakang, Lauren dengan cepat menaikkan kecepatan kakinya, tapi nihil orang yang berada di belakang Lauren lari dengan cepat menyusul Lauren di depan

"Huhuhuhu," "Anjay lu, gue capek tau ngejar lu." cerocos Tiara yang sekarang ada di samping Lauren

"Lah emang gue suruh lu buat ngejar gue?"

"Lu anak mana sih? Baru aja selesai lebaran, baru aja lu minta maaf sama gue, eh lu buat dosa lagi." ujar Tiara yang sontak membuat Lauren menggelengkan kepalanya

"Ya udah, kantin kuy!" ucap Lauren lalu menarik tangan Tiara yang sontak membuat Tiara mengatur langkahnya agar seimbang

Tiara dan Lauren duduk di salah satu tempat duduk yang berada di pojok

"Jadi gimana, lu udah ketemu ama ka Bryan atau ka Bryan udah hubungin lu sebelum ke sekolah?" tanya Tiara

"Engga." jawab Lauren singkat

Lauren lalu kembali menundukkan kepalanya dan Tiara kembali fokus pada benda pipih yang ada di tangannya

Setelah makan, Tiara dan Lauren segera kembali ke kelas

Dary melihat kedua temannya dari ambang pintu "La lo dari mana aja?"

"Ya dari kantinlah ." jawab Tiara

"Gue mah nanya Lauren bukan TIARA." ucap Dary dengan menekankan nama Tiara

"Ya gue mah ngga sebut nama yah,"

Akhirnya Lauren melerai temannya yang terlibat perdebatan unfaedah "Udah ah, berantem mulu lu dua orang, telinga gue sakit tau dengernya."

Dary kembali menanyakan pertanyaan yang sama pada Lauren
" Dari mana lu kutu kupret?"

Lauren hanya terdiam

"Yaelah ditanyain malah diem," Dary mengela napas kasar "Pfft."

"Kan yang lu tanya kutu kupret bukan Lauren, ya udah gue diem aja ngga enakkan kalau ngambil haknya kutu kupret ngejawab."

Mereka berempat tertawa setelah puas skakmat Dary

"La dicariin ka Bryan di luar." teriak teman Lauren yang duduk dekat pintu

Lauren segera berjalan menuju Bryan yang berdiri di depan kelas. Lauren hanya diam menatap badan Bryan tanpa mengeluarkan sepatah kata pun

Akhirnya Bryan berbicara pada Lauren "Kemaren aku ngga ngehubungin kamu itu karena hp aku lagi rusak dan kenapa aku ngga pernah datang ke rumah kamu jawabannya aku ngga mau zinah mata di bulan puasa, karena aku tau kalau aku ketemu kamu aku akan mandangin kamu terus."

Lauren hanya mengangguk paham, walau dalam hatinya ia merasa ada yang aneh pada Bryan

"Aku ke kelas dulu, bentar lagi bel bunyi."

"Ya udah kalau gitu aku juga mau masuk kelas, belajar yang rajin."

Setelah semua pelajaran selesai, Lauren keluar kelas sambil sesekali matanya mencari sosok Bryan. Mata Lauren memperhatikan seorang lelaki yang dari postur tubuhnya saja sangat ia tau yang sekarang sedang bersama seorang perempuan

Sesampainya ia di rumah, ia menyetel musik dari laptopnya di dalam kamar, dan berjalan menuju balkon. Lauren melihat sosok Angga yang tersenyum kepadanya, entah ada angin apa. Lalu Lauren membalas senyum Angga. Rumah keduanya hanya berjarak beberapa meter, dan hanya batasi tanaman yang tidak terlalu tinggi. Kali ini ia sangat welcome pada Angga, she said she don't understand too

Lari pagi, why? Because she's late come to the school this morning, tidak ada yang bisa mengantarnya ke sekolah, uh sungguh kenikmatan yang hqq. Dan jeng jeng Lauren terlambat, pagar sudah rapat

"Pak satpam yang gantengnya ngalahin cameron dallas, bukain pintu yah, sekali aja pak!" tidak ada sahutan apapun dari satpam sekolah, Lauren menghela napas kasarnya

"Bolos aja bareng gue, gue bakal ajak lu ke tempat yang bagus deh dijamin. Lagian lu mau disuruh bersihin wc kelas 10 sampai kelas 12?" ucap seorang laki-laki yang sontak membuat Lauren menolehkan kepalanya ke belakang, and he's Angga!

Lauren menarik napas dan membuangnya perlahan
"Kalau mau bolos, bolos aja sendiri jangan panggil orang lain!"

"Yakin?" ucapnya sambil menaikkan sebelah alisnya

Membersihkan wc kelas 1 sampai 3? Oh tidak, dia tidak bisa melakukannya sendiri dan dengan berat hati ia menerima ajakan bolos dari Angga

Lagian bolos sehari ngga papa kali kan udah jarang banget bolosnya kata Lauren dalam hati

"Ya udah, emangny..."
Belum sempat ia melanjutkan kata-katanya Angga dengan cepat memotong dengan menarik tangan Lauren menuju motornya

Angga menyodorkan helmnya ke arah Lauren "Pakai gih!"

Setelah hampir setengah jam menempuh perjalanan, ia dan Angga sudah berada di taman yang memiliki danau serta rumah pohon di sampingnya

"Gimana suka?"
"Suka banget, udah lama gue ngga ke tempat ini."
"Naik ke rumah pohon yuk!"

"Gue udah lama ngga ke tempat ini, dan lu satu-satunya perempuan yang gue bawa ke tempat ini." kata Angga

Angga menoleh ke arah Lauren "Lo bisa datang ke sini kapanpun lo mau,mau lo datang dalam keadaan sedih atau senang."

Lauren yang mendengarnya hanya tersenyum tipis

                                ***

Sampai sini dulu. Maaf kalau partnya pendek dan makasih yang selama ini setia baca wp ini. Ilysm
Thanks for 1k readers for all chapter

You Look Happier With HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang