Memory Me

01

" BENARKAH ?" teriak yang lain serentak . Mereka terkejut dengan pengakuan min hyorin .

Min hyorin melirik jiyong sebentar dan mengangguk . Jiyong menunduk tersenyum . Memang semalam ia mengatakan perasaannya pada min hyorin yang tak ia sangka ia diterima .

*Flashbak on

Jiyong sedang berada didalam kamarnya bersama taeyeon . Ia memang menyuruh taeyeon untuk membantunya mencari pakaian untuk bertemu dengan hyorin malam ini .

"Tae .. apa kau kesini hanya untuk tidur diranjangku ha ?" Kesal jiyong karena taeyeon tak juga memberinya saran apapun dan malah tidur diranjangnya .

"Mm .. aku sudah beritahu oppa berulang kali . Pakai saja yang nyaman untukmu dan jangan berlebihan . " suara taeyeon bergumam ciri khas seorang baru bangun .

"Tapi .. hyorin tak akan suka . Kau tau tae dia sangat fasionable ." Lanjut jiyong

Taeyeon menghela nafas lalu mendudukkan dirinya bersandar pada kepala ranjang jiyong .

"Coba . Lihat sini ." Perintah taeyeon . Dan memperhatikan jiyong dari atas kepala sampai kaki .

Taeyeon sedikit berpikir dan mengangguk .
" ini bagus . Ini saja ." Lanjut taeyeon .

"Benarkah ?" Jiyong ragu .

Taeyeon mengangguk dan kembali menidurkan dirinya di ranjang jiyong .

"Taeyeon ah .. jiyong ahh .. eomma buatkan makanan untuk kalian . " teriak eomma jiyong dari arah dapur .

Taeyeon yang mendengar itu lansung duduk bahagia .
"Ne eomma ." Teriak taeyeon lansung turun dari ranjang berlari ke dapur .

Jiyong mengeleng lalu mengikuti taeyeon keluar kamar .
Didapur taeyeon sudah duduk dimeja makan dengan wajah gembiranya .
"Hmm ini enak eomma ." Puji taeyeon yang mendapat elusan dikepalannya oleh ny.kwon .

Jiyong mendekat duduk disamping taeyeon . Taeyeon lansung menyuapinya dengan makanan .
"Hmmm enak .. eomma jang ." Seru jiyong bahagia .

"Kalian mau pergi ?" Tanya ny.kwon melihat dandanan anaknya yang sudah rapi .

"Tidak eomma , hanya jiyong oppa yang pergi aku tidak eomma . Aku akan pulang setelah ini ." Jawab taeyeon cepat .

" kau mau kemana jiyongie ?" Tanya ny.kwon lagi .
"Mm aku akan menyatakan perasaanku pada wanita yang aku suka eomma " jiyong menjawab enteng .

Seketika ekspresi taeyeon berubah . Ia tak tau sejak kapan ia tak suka melihat jiyong mengencani wanita lain . Entah sejak kapan juga ia tak ingin jiyong menyukai wanita lain .

Ny.kwon yang menyadari perubahan wajah taeyeonpun berdehem untuk menetralkan suasana .

"Apa uri jiyongie tak juga jera setelah diputusin semua pacarnya karena cemburu ? ." Sindir ny.kwon . Ia sangat heran dengan kedua anak ini . Ia tau jika ada sesuatu yang dirasakan oleh keduannya jika bersama . Tapi entah apa yang membuat mereka tak saling mempercayai perasaannya . Nykwon memang berharap jiyong menyadari perasaannya karena bagaimanapun ia sangat menyukai taeyeon .

Taeyeon terbatuk karena ucapan ny.kwon yang lansung diberi minum oleh jiyong .
"Eomma~~ itu resiko mereka . Aku sudah mengenal taeyeon duluan . Harusnya mereka  mengerti kalau taeyeon penting untukku ." Rengek jiyong .

Ny.kwon tak habis pikir dibuatnya . Bukankah itu sudah dinamakan anaknya memang membutuhkan taeyeon .
"Bagaimana bisa begitu . Kalau kau sudah menjadikannya pacar kau harus bisa membedakan mana yang seharusnya sahabat lakukan dan mana pacarmu . Itu namanya egois jiyong dan itu yang kau sebut suka? " jelas eommanya .