"Ne ?" Ucap jiyong terkejut.
Ny.kwon mengangguk yakin dan tersenyum kepada taeyeon dan siwon .
"Eomma .. aku bahkan belum mengenalnya ." jiyong protes
Mereka yang berada disana kecuali siwon terkejut . Mereka tak percaya saat taeyeon berada diruangan yang sama dengan jiyong dan perjodohan ini , ditambah dengan jiyong yang mengatakan tak mengenal taeyeon yang membuat mereka takut saat memikirkan perasaan taeyeon saat ini. Yang mana mereka semua mengetahui tentang perasaan jiyong pada taeyeon .
Berbeda dengan ny.kwon yang tersenyum mania pada jiyong ditambah gelengannya .
"Ani .. kau sangat mengenalnya . Eomma tak akan memberikan anak kesayangan eomma kesembarangan orang bukan ."Jiyong tampak berpikir sambil sesekali menatap taeyeon . Jiyong masih berusaha menginggat taeyeon tapi hasilnya tetap sama . Ia percaya kalau taeyeon orang penting dihidupnya dilihatnya dari perlakuan eomma dan teman-temannya tapi ia tak mengingat sejauh mana mereka berhubungan .
"Eomma~~" rengek jiyong . Ia tak bisa menolak semua perkataan eommanya tapi ia juga tak bisa menikah dengan sembarang orang .
Ny.kwon hanya menggeleng dan berjalan kearah taeyeon yang perlahan mengengam tangan taeyeon dan membawa taeyeon mendekat keranjang jiyong .
"Setidaknya beri aku waktu untuk mengenalnya dulu ." Ucap jiyong setelah berhadap dengan taeyeon dan eommanya .
"Ok . " jawab singkat ny.kwon
"Dua bulan . Ok ?" Tanya jiyong .
"Tidak terlalu lama eomma hanya akan memberimu satu bulan . Ingat atau tidaknya kau . Eomma akan tetap menikahkan kalian ." Lanjut ny.kwon .
"Eomma ~~ ingatkan aku butuh dua minggu untuk menginggatmu ." Jelas jiyong .
"Ingat . Berarti kau tak butuh waktu satu bulan cukup dua minggu saja ." Lanju ny.kwon .
Jiyong frustasi mendengar penuturan ny.kwon , bukan itu yang ia maksud .
"Itu terlalu sedikit eomma . Kau yang selalu berada didekatku saja butuh dua minggu untuk mengigatmu . Apalagi jika aku belum mengenalnya ." Jelas jiyong .Taeyeon tersenyum manis saat melihat interaksi imut kedua anak dan eommanya ini .
Ny.kwon yang melihat taeyeon tersenyum lansung beralih menanyakan padanya .
"Bagaimana denganmu taeyeonah.. apa kau setuju perjodohan ini ? Atau kau tak bisa menunggu lebih lama ? ."Taeyeon mengeleng cepat .
"Aniya eomma .. aku hanya tak ingin memaksa opp__ ani jiyongssi jika ia tak setujuh dengan perjodohan ini aku juaga tak __"Melihat taeyeon seakan merajuk jiyong lansung berpikir cara untuk memperbaiki mood taeyeon . Ia juga tak tau perasaan apa ini. saat mendengar perkataan taeyeon bagai perintah untuknya .
"Ok . Aku butuh satu bulan untuk mengenalnya ." Lanjut jiyong dengan cepat memotong perkataan taeyeon .Ny.kwon tersenyum .
"Sekarang tak ada lagi yang namanya paksaan . Jadi satu bulan dari hari ini kau akan menjadi menantuku ." Ny.kwon memeluk taeyeon .Taeyeon tersenyum dan menatap jiyong . Jiyong mengalihkan padangannya saat matanya menangkap tatapan indah dari mata taeyeon .
'Kau masih tak membantah oppa .' Batin taeyeon .
.
.
.Malam ini sesuai scedulenya hyorin akan ada pekerjaa malam ini disebuah bar malam .
Ia tak tau pekerjaan apa yang menunggunya yang ia tau ia hanya akan temani manegernya .
Pekerjaan sebagai seorang public figure memang akan selalu dekat dengan dunia malam . Walau hyorin tak pernah terbawa dengan dunia itu . Ia juga selalu berhasil untuk tak terbawa dengan hal-hal buruk .
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory Me
Fanfiction"Tubuhku tak pernah lupa harus bersikap seperti apa padamu tae" - kwon jiyong "Jangan lagi mengenggamku dan memeluk perempuan lain sekaligus oppa lepaskan lah genggamanmu!!" - kim taeyeon "Tidak bolehkah aku bersikap egois sekali saja tuhan ." -choi...