02

614 79 10
                                    

"Kau tau namanya ?" Menanyakan dengan hati-hati agar tak diketahui jiyong .

"Mmm.. IU"  dengan enteng jiyong membeberkan rahasia taeyang .

_ _ _ _ _ _

Hyorin menautkan alisnya .
"IU penyanyi itu ?" Hyorin memastikan .

Jiyong mengangguk .
"Benar .. ia juga memutuskan taeyang tanpa sepengetahuan kami . Bahkan aku saja tak percaya mereka sudah putus . Karena malam itu mereka terlihat baik-baik saja ."  Jelas jiyong masih fokus pada jalanannya .

Hyorin berpikir sejenak dan tersenyum tipis pada jiyong . Jiyong memang sangat berguna untuk menjalankan misinya .
.
.
.
Tinggal 4 hari lagi sebelum festival sekolah dimulai . Mereka dengan pasangan atau grup masing-masing untuk penampilannya sudah saling berlatih .

Begitu juga dengan jiyong dan taeyeon yang sedang berlatih di rumah taeyeon .

Dimana posisi taeyeon yang sedang tidur disofa dengan paha jiyong sebagai bantalnya . Taeyeon memegang sehelai kertas lagu yang sudah mereka buat bersama . Yang sebenarnya jiyong yang menciptakannya . Taeyeon hanya membuat sedikit lirik pada bagian chorusnya .

Jiyong sama halnya dengan taeyeon ia sedang sibuk mengahafal lirik rapnya . Ia bertugas menyanyikan bagian rap .

Tangan jiyong yang tidak memegang kertas masih setia memainkan jemari taeyeon yang juga tak memegang kertas liriknya .

Mereka seakan tak ingin berpindah dari situasi yang sangat nyaman ini . Walau taeyeon mengakui dalam posisi ini cukup membuat hatinya berdetak tak teratur dan cepat .

"Oppa ... kau mau tambah minum ?" Taeyeon membuka suara .

Jiyong menatap taeyeon dan mengeleng .
"Tidak .. seperti ini saja dulu . Ini sangat nyaman . Jadi jangan kemana-mana uri tae .." suara jiyong diagyeokan sambil mencubit gemas pipi taeyeon . Bisa dipastikan siapa saja yang melihat itu akan salah paham dengan hubungan mereka .

Jiyong dan taeyeon membuat lagu balad yang ditambah unsur hiphop bagian rapnya . Itu membuat mereka bisa berlatih dengan agak santai . Mereka juga akan menampilkan dengan acustik besok .

Dan tanpa sepengentahuan taeyeon jiyong juga menyetujui untuk berduet dengan kekasihnya .

Jiyong tak memberi tau itu pada taeyeon karena menurutnya taeyeon tak apa-apa kalau ia ingin berduet dengan kekasihnya .

Jadi dalam seminggu ini jiyong lah yang paling sering latihan .ia berlatih bersama taeyeon dan juga bersama min hyorin .

Drtt drrtt ...

Jiyong mengambil posel dalam sakunya tanpa mengubah posisi kepala taeyeon .

Jiyong mendapati kekasihnya yang sedang menghubunginya . Ia melirik pada taeyeon yang masih sibuk dengan kertasnya dan akhirnya jiyong mengeser tombol hijau itu menempelkan ke telinga setelah itu .

"Yeoboseo .." sapa jiyong ke seberang sana.

"..."

"Ne .. araseoh chagi . Aku segera pergi ." Balas jiyong .

".."

"Anyeong .. saranghae " lanjut jiyong yang berhasil membuat taeyeon kesal . Entah karena apa .

Taeyeon mendudukka dirinya .

"Oppa akan pergi ?" Tanya taeyeon setelah duduk menghadap kejiyong .

Jiyong mengangguk . Jiyong yang menyadari perubahan wajah taeyeon lansung mengelus pipi taeyeon .

"Sebentar ok . Aku akan kembali saat semuanya selesai ." Suara jiyong lembut .

Taeyeon menatap dalam . Ia tau ini salah . Ia tak ingin menjadi penganggu hubunga jiyong dan hyorin . Jadi ia hanya sedih dengan statusnya . Ia ingin jiyong selalu bersamanya tapi itu tak mungkin karena hyorin lah yang seharusnnya marah padanya seperti pacar jiyong lainnya .

Memory MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang