08

493 71 14
                                    

Taeyeon tampak tergesa-gesa berjalan kesebuah gedung tinggi tempat siwon bekerja .

Siwon menghubunginya dengan suara ketakutannya . Jadi taeyeon segera menghampiri kantor siwon.

Segera setelah taeyeon sampai dilantai ruangan siwon ia memasuki ruangannya .

Alangkah terkejutnya taeyeon saat menemukan seseorang sedang tergeletak dan penuh dengan darah .

Taeyeon melihat sekeliling . Ia mendapati siwon sedang terduduk didepan meja kerjanya sambil memeluk kedua lutut dan ia menangis disana .

"Oppa .. ige m .. mwo ??" Tanya taeyeon terbata-bata .

Siwon tak menjawab . Ia makin menengelamkan wajahnya kelututnya .

"Oppa~~" suara taeyeon sedikit meninggi .

Siwon mendongakkan kepalanya Menatap taeyeon dengan matanya yang penuh air mata.

"Taeyeonah .. aku tak sengaja . " jelas siwon

"Apa ? Apa yang tak kau sengaja ?" Lanjut taeyeon .

"Dia .. dia membuatku sangat marah dan aku tak sengaja memukulnya . Kami bertengkar dan aku .. aku memukulnya dengan vas bunga dan dia terjatuh . Aku takut saat mendapatinya berdarah taeyeonah .." jelas siwon sambil terisak .

Taeyeon masih belum dapat mencerna apa yang terjadi . Tapi taeyeon mengambil jalan terbaik dan seharusnya ia lakukan .

"Tenanglah oppa ... aku sudah menghubungi 119 . Tenang saja dia tak akan apa-apa . Percaya lah .!!" Ucap taeyeon menenangkan siwon sambil memeluk siwon yang makin terisak .
.
.
.

Taeyeon memasuki rumahnya dengan wajah lelah .

"Wae ?" Tanya ny.kim

Taeyeon menggeleng dan memeluk eommanya dari samping.

"Aku kecapek an eomma . Jadi aku istirahat dulu ya ." Ucap taeyeon

Sebelum taeyeon benar-benar pergi . Ny.kim mengatakan sesuatu yang berhasil menghentikan langkahnya .

"Apa jiyong sudah mengingatmu ?" Tanya ny.kim

Taeyeon memutar tubuhnya menghadap ny.kim
"Belum . Wae ?"

"Hmm .. hanya sedari tadi jiyong mencarimu . Dan ia sudah menunggu lama disini tapi kau tak juga datang ."jawab ny.kim

Taeyeon tampak berpikir .
"Baiklah eomma . Aku akan menghubunginya . Aku istirahat dulu ."

Ny.kim hanya mengangguk dan membiarkan taeyeon beristirah dikamarnya .

Sesampainya dikamar taeyeon menghempaskan tubuhnya keranjang .
Ia sangat merasa lelah setelah mendapati kejadian buruk dikantor siwon .

Walau orang yang diakui siwon adik tirinya itu sudah melalui masa kritisnya dan belum sadarkan diri tapi kejadiannya tetap membuat tenaga taeyeon terkuras .

Taeyeon beranjak untuk membersihkan dirinya . Menganti baju dengan baju yang lebih nyaman dan kembali berbaring diranjangnya .

Taeyeon mengambil ponsel yang dari tadi tak sempat ia lihat karena sibuk mengurus masalah siwon .

Taeyeon mendapati banyak panggilan dari jiyong . Taeyeon membuka semua pesan yang juga dikirim jiyong .

From : jiyong oppa
'Tae .. angkat telfonmu .'

From : jiyong oppa
'Tae ... aku sudah dirumah mu . Tapi kau masih tak dirumah . Ada hal penting yang ingin kubicarakan'

From : jiyong oppa
'Tae ... aku merasa kau tak benar-benar saat mengatakan ingin menikah denganku .'

Memory MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang