Part 1

286 14 0
                                    


Cahaya matahari mulai menembus jendela kamar, menunjukkan bahwa waktu pagi telah berganti menjadi siang.
Seorang gadis yang sedang tertidur pun merasa terganggu oleh cahaya tersebut dan mau tidak mau dia harus bangun. Dengan malasnya dia menuju kamar mandi agar tidak kembali tertidur. Dikarenakan ini hari minggu dan kuliah pun libur dia akhirnya memutuskan untuk menghabiskan waktu dengan hanya bermalas-malasan dirumah, namun sepertinya rencana itu akan gagal seiring terdengarnya teriakan dari luar kamar.

"Nuii! Jangan malas-malasan! Cepat kesini!" Teriak sang ibu.

"Iya! Gausah teriak-teriak juga kali ma! Nuii gak budeg ko!" Jawab nuii asal.

"Isshh! Lagian ngapain juga manggil sambil teriak-teriak, lagian ini dirumah bukan di hutan. Gatau apa ini hari minggu, waktunya buat bermanja-manja." Batin nuii.

Gadis itu bernama Nurma Indah Pratiwi.
Gadis berusia 20 tahun yang weekday nya di sibukkan dengan bekerja, sedangkan weekend di habiskan dengan menuntut ilmu di salah satu perguruan tinggi.
Nuii adalah nama panggilan dari orang tuanya dan kemudian orang-orang di sekitarnya pun ikut-ikutan memanggilnya dengan sebutan tersebut.

Kurang dari 2 menit nuii sudah berada didepan ibunya.

"Good morning ma!" Sapa nuii kepada ibunya.

"Morning? Sejak kapan sapaan good morning berlaku buat jam 12? Kamu tuh ya, anak cewe tapi bangunnya lelet banget! Udah kaya beruang lagi hibernasi!" Jawab Tania.

Nuii yang mendengar ocehan mama nya pun hanya bisa nyengir kuda.

"Tau nih! Apa salah aim ya allah? Sampe-sampe aim punya kakak yang semodelan gini?" Ucap ican dengan suara yang di dramatisir.

Ican, satu-satunya adik nuii yang baru menginjak kelas 2 SMP, dan memiliki kadar menyebalkan di atas rata-rata.

"Heh kampret! Berisik lo! Belaga kaya baim kagak pantes banget!" Balas nuii.

"Kampret tuh bukannya yang suka dipasang diatas lantai ya?" Ucap ican so polos.

"Itu karpet bego!" Jawab nuii dengan nada tingginya.

"Oh sejak kapan di ganti?" Ucap ican dibarengi cengiran kudanya.

"Sejak otak lo berubah jadi gesrek!" Jawab nuii. Kemudian berlalu meninggalkan adiknya yang super menyebalkan.

Ican pun hanya bisa terkekeh melihat tingkah kakaknya yang pergi sambil menghentak-hentakan kaki saking kesalnya.

"Nuii mau kemana? Kan mama belum selesai ngomong malah maen pergi gitu aja!" Teriakan Tania sukses membuat nuii berhenti dan kembali menghampirinya.

"Iya mama ku sayang? Ada apa? Can i help you?" Ucap nuii dengan wajah yang dibuat seimut mungkin sehingga membuat tania geleng-geleng melihat tingkah putrinya.

"Ini daftar belanjaan. Hari ini mama lagi males belanja, mau ke salon dulu. Biasa perawatan biar papa kamu makin cinta sama mama. Lagian gak baik anak gadis males-malesan! Kamu kan nanti pasti bakal nikah tuh, kebayang kan kalo kamu nikah tapi bangunnya jam segini terus kamu serumah sama mertua kamu, bisa-bisa kamu nanti .."

"Iya ma nuii berangkat sekarang!"
Nuii hafal betul jika ibunya sudah mengoceh maka dia bisa mendapat siraman rohani selama berjam-jam. Jadi, jalan keluar yang terbaik ya langsung meninggalkan mama nya dan pergi keluar secepat mungkin.

Dari jauh terlihat tania mengumpat karna ucapannya yang belum selesai terpotong oleh ucapan nuii.
Nuii pun hanya bisa tertawa melihat kekesalan yang terpancar dari wajah ibunya.

****

Sesampainya di supermarket nuii langsung mencari barang-barang yang ada dalam daftar belanjanya. Karena lebih cepat dia bergerak maka lebih cepat juga dia bebas dari perintah ibunya. 30 menit sudah dia berada disupermartket, dan semua barang telah dia dapatkan. Namun rasanya rugi kalo sudah bekerja tapi tidak mendapat imbalan, akhirnya dia berencana untuk memasukkan white chocolate favoritnya kedalam daftar belanjaan. Setelah mengecek barang-barang yang dirasa sudah lengkap, nuii langsung bergegas mendorong troli nya menuju kasir. Karena terlalu tergesa-gesa tanpa nuii sadari ada orang di didepannya.

"Aawww!" Nuii terjatuh dan pantatnya langsung mendarat ke lantai.

"Shit! Lo kok malah diem kaya orang bego! Bantuin gu ............"
Ucapannya terhenti ketika melihat sosok didepannya. Mata yang sama dan tatapan yang masih sama seperti 9 tahun lalu.












Tbc

Jangan lupa vote and comment ya!
Maaf kalo pendek ceritanya abis masih bingung 😂

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang