Episode 9

1.9K 45 2
                                    

Joon Jae mengakui kini sudah memiliki rencana untuk menyukai Sim Chung, karenanya dia meminta Sim Chung untuk jangan pergi. Sim Chung,"jangan pergi?". Joon Jae,"Sekarang sudah cukup, ayo pulang ke rumah". Joon Jae berusaha memegang tangan Sim Chung, namun tiba2 saja dia malah jatuh pingsan tak berdaya, dan membuat Sim Chung kuatir dengannya. Joon Jae lalu bermimpi berada di depan sebuah cermin dan memandangi sebuah cermin serta melihat sosok dirinya sendiri dari jaman Joseon.

Di alam nyata, Sim Chung terus berteriak memanggil nama Joon Jae, dan banyak orang berkerumunun melihat keadaan Joon Jae, dan seorang ajusshi bergegas menelpon ambulans. Di alam mimpi, sosok Joon Jae serta Dae Young saling menanyakan diri mereka satu sama lain. Dam Ryung lalu memperkenalkan dirinya. Dam Ryung,"jika kamu adalah diriku di masa depan,, ingatlah kata2 ini lagi sebelum berjalan dari mimpi ini. Segalanya akan terulang sendiri. Nasib yang terjadi disini juga akan terpenuhi disana, termasuk nasib yang juga menyakitkan. Lindungilah wanita itu dari orang yang berbahaya".

Tak lama Joon Jae tersadar dari alam mimpi itu, dan terbangun. Joon Jae mengaku baik2 saja, dan Sim Chung pun langsung memeluknya. Joon Jae dan Sim Chung pun menyusuri jalan kota, dan Joon Jae ingin tahu apakah Sim Chung baik2 saja, Sim Chung menyahut,"Saya sekarang tidak sakit lagi". Joon Jae lalu memegang Sim Chung, dan menegaskan entah Sim Chung menyukainya atau tidak, ataukah Joon Jae memiliki rencana untuk menyukai Sim Chung atau tidak dimana situasi ini sungguh mengganggu Joon Jae.

Joon Jae ingin tahu apakah Sim Chung mencoba untuk pergi darinya. Joon Jae ingin tahu kemana Sim Chung pergi dan bersama dengan siapa. Joon Jae,"Apa dengan pria PNS itu?". Sim Chung,"Jeong Hoon sekarang sudah pergi. Sangat jauh". Joon Jae ingin tahu apakah Sim Chung juga berencana pergi setelah Jeong Hoon pergi, sambil mengungkit saat Sim Chung mengatakan dia pernah makan ramyeon bersama pria. Sim Chung menegaskan dia tidak makan ramyeon bersama Jeong Hoon, Joon Jae,"Jadi siapa pria yang kamu maksud?", Sim Chung,"Saya tidak bisa memberitahumu". Karena Sim Chung tak ingin mengatakannya, Joon Jae mengajak Sim Chung bermain mesin capit boneka.

Sim Chung lalu ingin mengambil sebuah boneka gurita pink yang imut, namun Sim Chung tak berhasil. Joon Jae menasehati,"Kehidupan adalah sesuatu yang mungkin berhasil namun mungkin juga tidak. Namun jika kamu menyerah disini, boneka gurita warna pink yang kamu pilih mungkin tidak pernah datang". Joon Jae mamasukkan koin agar Sim Chung bermain mesin capit boneka itu kembali.

Sim Chung mencoba permainannya, namun dia gagal. Joon Jae menegaskan Sim Chung tidak boleh menyerah hingga apa yang diinginkannya menjadi miliknya. Sim Chung lalu berusaha keras untuk mendapatkan boneka gurita pink itu, dan membuat Joon Jae merasa ngantuk. Joon Jae lalu merasa ada yang salah dengan mesinnya dimana pemiliknya dengan sengaja melonggarkan mesin capit bonekanya, dan meminta Sim Chung pergi.

Sim Chung berusaha tak ingin menyerah, namun Joon Jae menjelaskan Sim Chung tidak menyerah hanya berhenti sejenak. Joon Jae menambahkan hal terpenting yang harus dipelajari oleh Sim Chung bahwa dia tidak boleh menyerah dengan apa yang sudah dia pilih. Sim Chung pun mengerti dia tak boleh menyerah, dan Joon Jae senang mendengarnya.

Akhirnya Joon Jae bersama Sim Chung kembali ke rumahnya. Nam Doo sudah sangat mengkhwatirkan Joon Jae, dan ingin tahu apakah Joon Jae sudah mengenali wajah orang yang menyerang. Sekilas, Joon Jae teringat dengan Dae Young serta tuan Yang di jaman Joseon. Joon Jae mengaku masih belum mengenali betul orang yang menyerangnya.

Tak lama perhatian Joon Jae tertuju pada sebuah acara TV yang memperlihatkan wajah Dae Young, Joon Jae,"Dialah orangnya". Tak lama Sim Chung menyahut,"Dia mengambil topinya hari ini". Joon Jae lalu bertanya apakah Sim Chung mengingat orang yang muncul di TV tadi, yang pernah berpakaian layaknya polisi serta mengenakan topi berwarna hitam. Sim Chung,"Dia yang mengenakan topi polisi serta topi warna hitam". Joon Jae,"Kamu.. Sudahkah kamu melihatnya setelah hari itu?". Sim Chung menjawab,"Yah. Ketika saya melewati jalan".

The Legend of The Blue SeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang