Episode 10

2.3K 51 0
                                    

Guntur bergemuruh dan seluruh listrik di museum tiba-tiba mati sesaat setelah Joon Jae melangkahkan kakinya mendekat pada lukisan Dam Ryung.

Dia menyalakan korek apinya, dan membaca sebuah pesan yang tertera di samping lukisan itu: "Jika kau adalah reinkarnasiku, bahkan jika kau bangun dari mimpimu, ingatlah kata-kata ini: Semuanya terulang. Hubungan yang ada di tempat ini berlanjut disana. Bahkan hubungan yang buruk. Dari seseorang yang berbahaya, kau harus melindungi wanita itu."

Kembali flashback ke zaman Joseon: Kita melihat ternyata tulisan itu ditulis langsung oleh Dam Ryung sebagai sebuah pesan untuk reinkarnasinya nanti. Setelah lukisannya selesai, lukisan itu disimpan dalam sebuah kotak dan Dam Ryung memberikannya pada si pelukis dan berpesan agar dalam perjalanannya ke Hanyang, dia memberikan lukisan ini pada ibunya.

Dam Ryung bahkan berpesan bahwa jika sesuatu terjadi padanya, mereka tidak boleh membukanya dan tetap menyimpannya disana.

Kembali ke zaman Seoul modern, Joon Jae bertanya – "Kau siapa? Siapa orang yang berbahaya itu, dan siapa wanita itu?"

"Kau siapa? Apa kau benar-benar saya? Bukan sebuah mimpi ... tapi benar-benar saya?" tanya Joon Jae pada lukisan itu.

Tak lama, Si Ah mengetuk pintu ruang penyimpanan itu karna takut berdiri sendirian di luar setelah tiba-tiba saja listrik mati. Si Ah memegang tangan Joon Jae karna ketakutan dan beberapa detik kemudian listrik kembali menyala dan dia terpaksa menyingkirkan tangannya dari Joon Jae.

Si Ah juga tertarik untuk melihat barang peninggalan itu, dan meskipun Joon Jae berusaha mencari-cari alasan bahwa diluar sedang hujan dan hari semakin malam, So Ah tetap ngotot. Kemudian dia hanya berdiri disana menganga setelah melihat lukisan Dam Ryung itu sangat mirip dengan Joon Jae.

Si Ah memberitahu Joon Jae bahwa lukisan itu sangat mirip dengannya, meskipun Joon Jae mencoba mengabaikannya, "Apa mata yang besar dan wajah yang tampan membuat mereka mirip denganku?." Si Ah menduga orang itu adalah leluhur Joon Jae, dari pihak ibunya, dan itulah mengapa dia sangat tertarik dengan Kim Dam Ryung karna hubungan darah itu.

Dengan nada serius, Joon jae meminta Si Ah untuk merahasiakan kedatangan mereka ke tempat ini. Joon Jae beralasan bahwa tempat ini tidak bisa didatangi secara pribadi, dan tidak ingin melibatkannya dalam masalah. Joon Jae juga mengakui bahwa saat ini dia sedang mencari tahu sesuatu, dan menginginkan hanya Si Ah yang tahu tentang ini. Dan Si Ah setuju.

Dae Young tiba-tiba terbangun dari tidurnya karna sebuah guntur dan dia bertanya-tanya mengapa dia terus bermimpi seperti ini.

Sementara itu di rumah, Sim Chung sangat gelisah setelah melihat jam telah menujukkan pukul 11 malam, dan Joon Jae masih belum pulang juga setelah menerima telpon dari Si Ah.

Tak lama, dia mendengar Joon Jae telah pulang dan bergegas turun dari kamar lotengnya. Sim Chung bertanya dengan ketus, "Heo Joon Jae, sekarang jam berapa?." Sim Chung mengingatkan bahwa jam malam mereka adalah pukul 8, dan sebelumnya Joon Jae memberitahunya untuk tidak kembali jika akan melanggar jam malam itu.

Joon Jae membela diri bahwa aturan itu hanya bagi mereka yang menumpang gratis di rumahnya, dan bukan untuknya. Sim Chung bertanya mengapa, dan Joon Jae menjawab, "Karna saya adalah pemilik rumahnya." Joon Jae menjelaskan bahwa semuanya berjalan sesuai yang dinginkan oleh pemilik rumahnya.

Joon Jae berkata jika Sim Chung berpikir itu tidak adil, dia menyarankan agar Sim Chung membeli sendiri sebuah rumah dan tinggal disana.

Joon Jae berbaring di ranjangnya untuk tidur, namun Sim Chung malah duduk disampingnya sambil memelototinya. Joon Jae terpaksa bangun, dan berkata, "Ketika kau memandangku seperti itu, kau seperti hantu. Berhenti menatap?"

The Legend of The Blue SeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang