Episode 17

3K 43 0
                                    

Shim Chung pun menangis mengetahui cerita membahagiakan yang disampaikan oleh Joon Jae mengenai Se Hwa serta Dam Ryung hanyalah kebohongan semata. Shim Chung,"Semuanya bohong lagi".

Dae Young yang sudah lupa ingatan pun ingin tahu siapa Shim Chung sebenarnya, dan tidak tahu dimana dia berada. Dae Young,"Kenapa saya disini?", Shim Chung,"Saya melihat orang yang kamu bunuh. Saya mendengar teriakan mereka". Dae Young malah bingung siapa orang2 yang sudah dia bunuh, dan Shim Chung ingin tahu siapa orang2 yang sudah dibunuh oleh Dae Young.

Shim Chung berujar,"Orang2 yang dilahirkan dengan berkat dan bertumbuh dalam keluarga seseorang, orang2 yang harus bertemu dengan orang yang mereka cintai. Orang2 yang memimpikan tentang masa depan mereka untuk tua bersama. Kamu dengan brutal mengakhiri masa depan dari orang2 ini dengan begitu singkat". Dae Young menolak dia sudah melakukan sesuatu yang jahat. Karena dosa besar Dae Young itu, Shim Chung pun menghukumnya memiliki hidup layaknya sebuah halaman yang kosong, sehingga Dae Young tidak akan mengingat apapun dan tidak akan dimaafkan.
Shim Chung terus mendekati Dae Young hingga diujung jalan gedung. Dae Young mengacungkan senjata tajamnya ke arah Shim Chung, dan Shim Chung pun memegang dengan keras tangan Dae Young ini sambil menghapus ingatannya kembali. Muncullah ingatan silam Dae Young saat Se Hwa meninggal karena menikam tubuhnya sendiri dengan tombak yang membunuh Dam Ryung. Melihat ingatan silam itu justru membuat Shim Chung merasakan sakit di jantungnya. Dae Young menjadi seperti orang kebingungan lalu pergi. Shim Chung pun terbujur ke lantai sembari memegang dadanya yang terasa begitu sakit.
Dae Young menyusuri jalan kota seperti orang kebingungan dan menabrak seorang warga. Tak lama, warga itu menyadari wajah Dae Young. Warga itu lalu menelpon 112, dan melaporkan keberadaan buronan Dae Young.
Joon Jae pun memohon kepada ayahnya Gil Joong untuk percaya dengan apa yang sudah dikatakannya. Joon Jae memohon kepada Gil Joong untuk percaya pada kata2nya sekali saja dan ikut pergi bersamanya meninggalkan rumah tersebut. Namun Gil Joong bersikeras tak mau pergi. Joon Jae pun menangis karena ayahnya tak lagi percaya padanya. Akhirnya, Joon Jae pun pergi dan bertemu dengan Nam Doo. Nam Doo sendiri sudah begitu gelisah mengapa Joon Jae berkata sungguh keras dengan ayahnya tadi.

Joon Jae tak menghiraukan hal itu lalu dia pergi. Nam Doo pun menyapa pembantu Seo Hee, Nam Doo,"Yah, pemasangannya sudah lengkap. Dalam waktu singkat anda mungkin melihat beberapa serangga. Jangan kuatir perawatannya akan datang", lalu ketiganya pun pergi. Namun pembantu Seo Hee curiga pada Joon Jae, karena matanya berkaca2. Di dalam kamarnya, Gil Joong menyendiri sembari menangis.

Seo Hee pun datang bertemu dengan para teman ahjummanya. Seo Hee,"Jika kalian tiba2 saja diam, seolah kalian sedang membicarakan saya". Ahjumma,"Kita tidak mengatakan apapun. Ini sudah lama. Kenapa kamu tidak bertemu dengan kami akhir2 ini?". Seo Hee pun mencari Jin Joo, dan tak lama Jin Joo pun menyapa Seo Hee sembari tersenyum padanya. Jin Joo,"Kang Seo Hee juga disini. Benarkan Anda adalah Kang Seo Hee. Namun siapa yang mengundang Anda hari ini?".

Jin Joo menjelaskan dia tidak ingin membuat Seo Hee merasa takut hari ini dan malah membuatnya merasa tak nyaman. Itulah alasan mengapa Jin Joo tak ingin mengundang Seo Hee di pertemuannya. Seo Hee,"Kenapa? Kenapa saya harus merasa tidak nyaman?. Apa yang ingin kamu katakan?". Jin Joo meminta Seo Hee untuk jangan memusingkan dengan apa yang ingin dikatakannya, lalu Jin Joo pun memanggil unnie Yoo Ran. Yoo Ran pun muncul dengan memakai pakaian yang berbeda, dan malah membuat Seo Hee menjadi kaget.

Shim Chung datang ke rumah Joon Jae dengan perasaan kurang bersemangat. Di dalam sanubarinya, Shim Chung mengakui dia sungguh menyukai rumah Joon Jae. Shim Chung mengingat betul saat dia masuk ke rumah Joon Jae pertama kalinya. Saat itu, Shim Chung kaget dengan mesin pembersih Joon Jae dan malah memeluk erat Joon Jae. Shim Chung mengingat kenangan indah nan manisnya ketika bersama Joon Jae.

Shim Chung,"Tak perduli seberapa dinginnya di luar ada tempat yang hangat bagiku untuk kembali untuk bicara sama kamu, tertawa dengan kamu, dan bersenang2 dengan kamu,..". Shim Chung mengingat kenangannya ketika Joon Jae meminta Shim Chung jangan pergi dari rumahnya agar bisa melihatnya kapanpun. Shim Chung berkata,"Tempat yang sungguh kucintai. Namun jika saya tinggal di rumah ini. Saya tidak pikir saya bisa dekat denganmu".

The Legend of The Blue SeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang