Kencing Ke Jakarta

26 1 0
                                    

Setelah sebulan berlibur di tanah kelahirannya, Madura Matroji rindu ke kota tempatnya bekerja di Jakarta. Pria paruh baya asal desa terpencil di Pulau Madura ini, kembali ke ibukota, naik bus antar kota antar provinsi (AKAP) urusan Sumenep-Jakarta.

Perjalanan lebih 1.000 kilo meter amatlah melelahkan, waktu dalam perjalanan oleh Matroji dihabiskan tidur. Sampai-sampai ia tidak sempat kencing. "Pak kondektur, ini sampai mana," Tanya Matroji ke kondektur bus.

"10 menit lagi, udah nyampai," jawab sang kondektur sekenanya.

"Sampaian ini bagaimana. Jakarta Madura jauh. Kok bis ini tidak berhenti," Matroji bertanya lagi, sembil memegangi perut bagian bawah.

"Lha wong bapak tidur. Dua kali bis ini berhenti di rumah makan. Bapak ini bagaimana, makanya jangan tidur melulu," kata kondektur kesal.

Oh... begitu ya. Pak soir....pak sopir, ayo cepat, saya kebelet kencing ," teriaknya.

Begitu sopir memasuki terminal Grogol, Bapak yang menjual satr di Jakarta ini, mlompat keluar dari bus. Tanpa tola-toleh, Matroji kencing di dekat pos satpam.

Tahu ada penumpang buang air kecil sembarangan, petugas jaga terminal langsung menegurnya. "E...pak. Jangan kencing disitu. Yang jauh sana.

Tak rela diperintah-perintah dan tak mau kalah, Matroji-pun menjawab. "Sampaian ini bagaimana. Saya kencingnya sudah jauh. Dari Madura kencing di sini",

Si satpam tak mau meladeni jawaban Matroji. Iapun kmbali ke pos pinti masuk terminal.......

V*BCXi+eZ'q ":*vQ%T

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 06, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Usai Nenggak ArakWhere stories live. Discover now