Diam. Itulah yang Sungyoung lakukan sekarang. Pandangan kosong ke depan. Wajahnya datar walau lengannya bergetar hebat. Matanya sudah memerah memahan sesuatu yang amat sesak rasanya di dalam dada. Namun sebisa mungkin, sekuat mungkin ia menahannya.
Jam sudah menunjukkan pukul 3 sore. Wanita yang tadi datang sudah pulang beberapa jam yang lalu. Ia menjelaskan semuanya. Dan semua itu, sangat membuat Sungyoung shock. Kini yang ia butuhkan adalah Mingyu, rasa marahnya harus terlampiaskan pada calon kakak tirinya itu.
Cklk!
Sungyoung yang tengah duduk di tepi ranjang, sedikit menoleh ketika mendengar pintu kamarnya terbuka. Menampilkan sosok yang sedari tadi ia tunggu. Pria itu datang dengan senyuman tanpa dosa.
“Dari mana saja kau?” Tanya Sungyoung yang mencoba menjaga nada suaranya.
“Aku pergi bersama teman-temanku.”
“Pergi kemana?”
“Hanya makan lalu berkumpul di tempat biasa. Wae?”
“Kau meniduri gadis lain juga?”
Mingyu mengerutkan keningnya. Bingung ketika dihujani pertanyaan yang menurutnya aneh.
Kini Sungyoung berdiri, berjalan pelan menghampiri Mingyu dengan kilatan matanya. “Siapa Jung Hani?”
Reaksi yang diberikan Mingyu yaitu kaget. Raut wajahnya berubah. “Dia ..” Mingyu nampak menimbang sesuatu. “Dia adalah orang yang pernah membuatku sedikit menyukainya.”
“Apa yang pernah kau lakukan padanya?”
“Aku tidak melakukan apapun.”
Plak!
Satu tamparan keras yang Sungyoung hadiahkan untuk Mingyu. Tentu saja ia langsung melayangkan tatapan mautnya. “Kenapa kau menamparku?” Bentak Mingyu.
“Dia hamil anakmu, sialan!”
Speechless!
Mingyu terdiam tanpa tahu apa yang harus ia lakukan. Kedua tangannya terjuntai disisi tubuh dengan lemas. Pikiran berkecamuk di kepalanya.
“Bajingan! Kau bilang jika kau tidak akan menyentuh gadis lain. Tapi apa? Diluar sana ada wanita yang mengandung anakmu. Kau brengsek, Kim Mingyu!” Tangis Sungyoung pecah saat itu juga.
“Itu bukan anakku! Aku tak pernah menyentuh lebih gadis lain.”
“Bukan anakmu? Bahkan dia punya foto di saat kau dan dia bersetubuh! Seharusnya aku memang tak pernah mempercayaimu, Kim Mingyu!”
“Sungyoung, dengarkan aku!”
“Aku membencimu, Mingyu. Aku menyesal telah mempercayaimu, telah memberikan semuanya untukmu. Inikah balasanmu?”
“Ini semua bukan seperti yang kau bayangkan!”
“Aku tidak peduli! Kau harus bertanggung jawab. Nikahi dia!”
“Apa? Aku hanya akan menikahimu, bodoh!”
“Aku takkan menikah denganmu. Sekarang semua terserah padamu, aku tak peduli dan takkan pernah peduli. Sehun, sebenarnya pria itulah selama ini yang tepat untukku.”
“Berhenti menyebut nama bajingan itu!”
“Sehun tak pernah berani menyentuhku lebih, dia selalu berhati-hati agar tak merusak masa depanku. Hanya saja dia pernah berbuat kesalahan. Dan sekarang mungkin saat yang tepat untukku memaafkannya.”
“Jangan bilang kau akan kembali padanya!”
“Bukan urusanmu!”
“Aku takkan membiarkanmu melakukan itu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy (Mingyu Seventeen) ✔✔
Fiksi Penggemar(PRIVATE) (COMPLETE) Ketika Sungyoung yang ingin melupakan mantan kekasihnya, namun bertemu 'bad boy' seperti mingyu