BAB 1

4.1K 78 3
                                    

Apa yang diharapkan dari semua ini selain dicintai dengan tulus dan merasa disayangi. Andai saja semua bisa didapatkan dengan mudah. Dan bagaimana perasaanmu jika sahabatmu yang menghancurkan impianmu itu.

***

Nama gue Rachella Putri Anjani, yah biasa dipanggil Shela sama temen-temen di sekolah. Salah satu siswa di SMA Nusantara yang sekarang duduk di bangku kelas XI atau 2 SMA ini cukup populer di sekolahnya. Dan siapa sih yang gak kenal gue si cerewet, manis, kata sahabat gue imut gitu, tapi kalau urusan sama cowok paling diem, dingin, dan jutek. Ya emang semua itu gak terduga.

Kring..kring ..
Bel masuk sudah berbunyi untung aja gue gak terlambat dateng ke sekolahnya, eh ternyata gue udah ditunggu cewek-cewek rempong

"Wih shel tumben lo gak telat biasanya lo kan yang paling sering telat diantara kita berempat ini", Lintang udah cerocos aja

"Ih.. apaan sih lo Tang juga gak sering-sering amat sih telatnya, ya kurang lebih 4 minggu sekali cukup deh buat telat hehe" gue gak terimalah orang jarang telat juga,

"Kalian ini apa-apain sih masih pagi udah berantem aja udah yuk masuk kelas", ini Pinka iku-ikut aja sih,

"Iya nih kalian gak banget deh yang akur kenapa, masuk kelas ajalah ayo..",
ini juga si Rasti yang biasanya diem juga malah ikut ngomel.

Ini persahabatan yang udah kita bentuk dari SD sampek sekarang SMA

***

Seperti biasa suasana kelas XI IPS 1 yang tenang dan damai, dan memang terbukti kadang-kadang gue sama Lintang yang biasa buat gaduh dikelas maklumlah kita bisa dibilang cewek yang sok tegar padahal kita paling rapuh.

Tok tok tok

"Permisi mau menghantarkan surat"
salah satu siswa kelas lain membawa masuk sebuah surat, ternyata surat ijin dari Mamat teman satu kelasnya si Pak Ketua kelas si Kentung yang lucu, gendut, imut dan baik hati tentunya.

"Woy Shel kenapa tuh Kentung gak masuk sakit apaan sih dia?"

Idih apaan si Lintang padahal gue masih berimajinasi,

"Eh apa kentung kenapa ? Dia sakit mana suratnya ?"
Ya maklumlah bisa dikatakan gue itu selalu pms

"Lo ngapain sih dari tadi nglamun, lagi nglamunin apa hayo? Lo naksir cowok ya?"

Emang hanya Lintang yang selalu ngerti gue gimanapun suka duka gue

"Eh enak aja siapa coba yang naksir sama cowok, gue itu lagi berimajinasi"
namanya juga sahabat dari kecil gue maklumin sikap dia yang sekarang.

Selamat Pagi anak-anak.. suara bu Nela guru mata pelajaran Sosiologi yang disayangi di kelas XI IPS 1

"Selamat pagi Bu Nela" salam Bu Nela pagi ini membuat semangat kelas ini semakin menyeruak .

"Maaf anak-anak ibu hanya bisa memberi tugas karena bapak ibu guru ada acara mendadak jadi terpaksa pihak sekolah akan memulanglan siswa lebih cepat" kata Bu Nela dengan nada agak cemas.

Setelah memberi tugas akhirnya Shela dan ketiga sahabatnya menuju keluar sekolah untuk mencari tugas dari Bu Nela.

"Kira-kira kita mau cari bahan apa untuk tugas kliping dari Bu Nela ?" Pinka bertanya pada Rasti, Lintang dan Shela.

"Cari yang gampang ajalah tapi juga harus menarik" Rasti menjawab pertanyaan Pinka.

"Kita ikut kalian aja deh hehehe" Shela dan Lintang yang selalu kompak dalam segala hal termasuk dalam tugas .

Tanpa sabar tiba-tiba ...

Shela.... Pinka, Rasti, Lintang kompak berteriak..

"Woy sialan lo temen gue lo srempet" Lintang tidak dapat menahan Emosinya.

Cowok yang menyerempet Shela turun dari motor dalam keadaan masih memakai helmnya yang bisa dibilang kayak pembalap.

Kata cowok itu kepada Shela,

"Sorry gue gak sengaja, gue buru- buru soalnya", Shela mengganggukan kepalanya

"Ya gak apa-apa kok", Rasti tidak terima dengan perilaku Shela yang seolah mau memaafkan cowok itu.

"Eh lo kalau naik motor yang bener dong temen gue hampir lo tabrak nih" emosi Rasti tidak dapat ditahan lagi tapi Shela

"Udah gakpapa kok gue untung masih bisa jalan, udah lo pergi aja sekarang kan tadi katanya buru-buru" .

Akhirnya cowok itu pergi dan 3 sahabatnya tetap tidak terima,

"Kok lo biarin sih Shel seharusnya cowok kayak itu harus di.." kata-kata Pinka diputus oleh Shela

"Udah namanya gak senjaga",

"ta.. tapi .." Rasti terbata-bata dan masih mempunyai dendam dengan si cowok tengil tadi.

Dalam hati Shela "Gue tau kalian semua benci sama dia tapi, asal kalian tau dia itu.."

****

HOPE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang