✔⇨1⇦✅

764 15 4
                                    

✔✔✔✔✔✔✔✔✔✔✔✔
Happy Reading
✅✅✅✅✅✅✅✅✅✅

↪➡➡➡➡➡➡➡➡↪

Lyssa's POV

Inilah gue. Ini lah hidup gue. Hidup yang berubah sejak hari ini. Sejak terucap kata SAH dari mulut para saksi. Dan apa mereka dengan gampangnya mengucapkan kata SAH? Sehingga kata itu meluncur indah di bibir mereka. Tidak kah mereka tau perasaan gue seperti apa?

Malam ini gue lagi duduk bareng keluarga gue dan keluarga 'dia'. Ya.... Dia yang sudah dengan lancarnya mengucapkan kalimat yang sangat sakral di depan keluarga besar dan penghulu.

Dia....... Suami ku.
"Kalian akan tinggal di rumah ini."putus bunda. Ibu dari suami gue.

"Terserah." Wohoho itu bukan gue yang jawab. Tapi, itu jawabannya Lanno. Cowok ter ter ter segalanya lah. Dia nerima perjodohan ini ternyata. Padahal harapan gue dia nolak perjodohn ini.

"Kamu gimana, Sa? Mau kan tinggal di rumah bunda?"tanya bunda ke gue. Padahl tadinya gue gak mau ngomong satu kata pun. Tapi ya sudahlah.

"Emang Lyssa bisa nolak?"tanya gue nyindir. Dan ya..... Gue nyindir sih sedikit.

Mereka hanya tersenyum maklum. Kecuali si Lanno itu. Huuhh..... Nonjok suami dosa gak?

"Lyssa mau istirahat."pamit gue sedatar mungkin dan meninggalkan mereka semua.

"Kamar kamu yang pintunya pink, sayang."huufftt.... Bunda bilang Pink??

Gue meneruskan langkah menuju kamar gue yang ada di lantai 2.

Akhirnya kamar dengan pintu pink ketemu juga. Dan saat gue masuk...... Iyuuhh. Masa serba pink sih? Dikira gue balita apa? Titik gak pake koma gue mau dekorasi sama cat sekalian pintunya di ganti warna.

Gue pun keluar lagi dari kamar. Gue gak suka warna pink. Tapi kalau urusan pakaian ya gue nerima aja warna pink.

Gue turun lagi menuju lantai 1 dimana masih ngumpul keluarga gue dan lanno.

"Loh?? Gak jadi istirahat?"tanya mama saat melihat gue itu masih pake dress simple tapi mewah ini.

"Gak."jawab gue singkat dan kembali duduk di dekat mama dan sialnya mama nyenggol gue pake segala nyuruh duduk di sebelah lanno. Huufftt......

Gue pindah duduk di sebelah lanno yang notabenenya adalah temen sekelas gue sekarang nambah jabatan jadi temen serumah gue. Oke fine.... Gue yang tinggal di rumah dia.

"Kenapa? Gak suka ya sama kamarnya?"tanya bunda dengan pandangan yang heran

"Ya gak lah. Masa Lyssa suka sama kamar. Lissa mah normal sukanya sama cogan."jawab gue asal dan malah curut satu itu ketawa ngakak. Curut itu julukan gue secara diem-diem buat Abel. Adiknya lanno.

"Bhhahahah.... Kalau gitu loe sama kek gue. Sukanya cogan. Untung bang lanno cogan. Kalau bukan mana gue suka punya abang kayak dia."nahh kan di nyerocos.

"Hm."gue hanya bergumam dan mendengar respon gue yang gak bersahabat, dia pun mendengus kesal.

"Serius kamu kenapa turun lagi?"tanya ayah dengan raut geram. Gue jadi ngerasa kalau ayah mertua gue gak suka gue jadi mantunya.

"Rapuh" (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang