✔⇨8⇦✅

95 4 0
                                    

✔✔✔✔✔✔✔✔✔✔✔
Happy Reading
✅✅✅✅✅✅✅✅✅

↪➡➡➡➡➡➡➡➡↪

"AWWW...!"jerit lyssa dari kamar mandi dan membuat lanno langsung berlari mendekati pintu kamar mandi.

"Sa, kenapa, sa. Loe kenapa?"tanya lanno sambil mengetok pintu kamar mandi

"Aww.. Sakittt... Gue kepleset.."rintih lyssa dari dalam kamar mandi.

"Loe bisa gerak kan? Buka pintunya dulu."ucap lanno terdengar khawatir

"Benn..tar."jawab lyssa sambil menahan sakit
  Ceklek...

    Begitu pintu terbuka, lanno langsung masuk dan berjongkok di hadapan lyssa yang terduduk di lantai kamar mandi.

"Mana yang sakit?"tanya lanno dengan lembut dan perlahan mengangkat wajah lyssa yang terus tertunduk menahan sakit

   Lyssa tak menjawab. Hanya memegang pergelangan kaki kirinya dan lutut kaki kanannya yang luka.

   Lanno melihat pergelangan kaki yang memar dan lutut yang luka dan sedikit mengeluarkan darah.

"Kok bisa gini?"tanya lanno sambil memegang pergelangan kaki lyssa

"Aww... Gue kepleset tadi. Gak papa kok, cuma ngilu aja.."jawab lyssa sambil meringis karna menahan sakit.

"Ya maksudnya kok loe bisa kepeleset itu kenapa?"tanya lanno dengan geram

"Gak tau. Tadi pas gue ngelangkah, gue ngerasa tubuh gue gak seimbang trus pasti injek lantainya kayak licin.. Ya udah... Kepeleset deh.."jawab lyssa santai seolah itu hal biasa

"Kepeles sih kepeleset, tapi bisa jalan gak?"tanya lanno sambil menatap lyssa

"Ya bisa lah."jawab lyssa yakin
"Masa??"tanya lanno terdengar mengejek

"Gak percaya??"tanya lyssa balik dan lanno hanya memgangkat alisnya

"Nhe liat."ucap lyssa debgan semangat dan mulai mencoba berdiri. Namun, belum juga berdirinya tegak, kakinya kembali ngilu dan oleng.

    Lanno menangkap tubuh lyssa dan membawa lyssa kegendongannya. Dia mengangkat tubuh lyssa ala bridal style dan membawa lyssa keluar dari kamar mandi.

    Lyssa reflek mengalungkan tangannya di leher lanno dan meringis menahan pergelangan kakinya yang terasa ngilu.

"Mau sok bisa lagi??"cibir lanno membuat muka lyssa memerah antara menahan sakit atau menahan malu, yang pasti lyss memilih menenggelamkan wajahnya di dada lanno dan enggan menatap lanno.

    Perlahan lanno membaringkan lyssa di kasur yang ada di ruangan pribadinya.

"Loe mau langsung pulang atau..-."ucapannya langsung dipotong oleh lyssa.

"Loe berpikir gue mau nginep disini?"tanya lyssa tajam
"Gak juga. Tapi gue gak yakin untuk bawa loe pulang, mengingat kaki loe yang kayak gitu, gak mungkin bawa loe pulang pake motor gue."jawab lanno sedikit kesal karena lyssa memotong ucapannya.

"Ya udah. Gue bisa pulang sama pak hamdan. Gue bisa telfon pak hamdan buat jemput gue."jawab lyssa

"Ermm..."lanno terlihat ragu untuk mengatakannya terlihat dari tingkahnya yang tiba-tiba menggaruk tengkuknya

"Rapuh" (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang