Putih Abu - Abu Empat

7 5 0
                                    

"Reynald".

"Ini beneran Reynald, kan gue nggak mimpi kan???".

"Ngapain lo kemari??". Tanya Nina menberanikan diri sambil memandangi tubuh reynald yang tinggi menjulang. Seorang pangeran tepat berdiri di depan Nina, pangeran yang mempunyai bentuk wajah campuran kaukasoid dan Asia dengan bola mata berwarna biru yang memiliki kulit putih seputih susu itu.

"Gue mau nyari teman, dan ada lo makanya gue kemari".

"Nama lo siapa??". Tanya Reynald yang duduk di depan Nina.

"Panggil aja gue Nina".

"Hai Nina". Sapa Reynald.

"Hai..".

"Emm... Rey, kenapa lo nggak masuk kelas?". Tanya Nina.

"Tadi ada ujian praktik musik, gue urutan pertama".

"Jadi gitu, kalau gue nggak ke kelas karena nggak ada gurunya".

"Emang kemana??".

"Katanya sih mau nyiapin Jakarta fashion week". Jawab Nina yang memandangi wajah Reynald.

"Kalau di pikir - pikir wajahnya Reynald kalem juga". Gumam Nina dalam hati

"Kamu cantik kalau gini penampilannya". Kata Reynald yang menoleh ke arah Nina.

Pipi Nina langsung berwarna merah ketika Reynald mengatakan kata - kata itu. Reynald yang melihat respon Nina tersebut dibuat tersenyum.

"Lah biasanya gue kayak gimana?".

"Hemm.... Biasanya lo itu dikepang dua, pakai kacamata bulet, kayak orang cupu". Reynald jujur mengatakannya karena penampilan setiap Nina sebelum berubah seperti itu.

"Jlebb!!!!". Batin Nina

"Hahaha... Gue bercanda kok, lo itu udah cantik dari awal, karena lo selalu baik sama semua orang, tidak peduli penampilanmu kayak orang cupu atau selebriti".

"Benar juga". Jawab Nina singkat.

"Lo tau nggak, tadi ada batang tikus di tas gue". Tidak seperti Nina biasanya, dia tidak mau curhat tentang kejadian yang menimpanya kepada seseorang yang baru dikenal, namun lain disaat ia dengan Reynald yan langsung menceritakan sebuah kejadian itu.

"Batang tikus???".

"Di tas lo???".

"Terus, pelakunya siapa??".

"Gue nggak tau, tadi gue minta bantuan Lyra buat nyelidiki siapa pelakunya, tapi dia nggak mau dan nyuruh gue buat ngelupain hal itu".

"Lo diteror". Kata Reynald yang semakin intens melihat wajah Nina

"Diteror??". Kata Nina bengong, selain cerewet Nina juga masih polos tidak seperti gadis remaja lainnya.

"Iya, seseorang yang sengaja menaruh barang bahaya atau aneh di dekat lo tanpa sepengetahuan orang - orang itu namanya neror".

"Lo kudu ati - ati".

"Iya Rey, gue bisa jaga diri kok". Kata Nina.

Reynald membalas perkataan Nina dengan senyuman, senyuman yang dapat membuat semua siswi di sekolahnya meleleh dalam waktu singkat, senyuman dengan lesung pipit di sudutnya yang membuat Nina terpana akan pemandangan itu. Pemandangan tersebut hilang ketika Reynald menyapa seorang murid yang menyapa dirinya.

"Woiii Rak!!!". Teriak Reynald sambil melambaikan tangan.

"Oii..,Ngapain lo disitu??!!!!". Tanya Rak balik.

Sisi LainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang