"Woy bel bangunn hari senin nih semester baru", kataku. "ih bentar del 5 menit lagi", katanya sambil melempar gulingnya ke arahku. "ih bel udah jam 7 pe'a",kataku sambil melempar gulingnya. "hah? jam 7? kenapa lo gak bilang dari tapi pe'a",katanya sambil loncat dari tempat tidurnya. aku berjalan menuruni anak tangga untuk sarapan. hari ini hari pertamanya aku masuk kelas 11 semester genap. "morning mommy daddy",sapaku. "Morning darling",kata mommy dan daddy. "mana abel sayang?",tanya mommy sambil menuangkan susu ke dalam gelas benig di depanku. "abel telat bangun mom",kataku sambil mengoleskan selai coklat di rotiku."morning mommyyyyyy daddyyyy",teriak seseorang yang tak lain adalah abel. "gak usah pake toa kali bel",kataku sambil mengigit rotiku. "Hehehe",tawanya.
Abeliya
Aku turun dari mobil sport putih yang adel kendarai. aku berjalan menuju koridor sekolah menuju kelasku 11-A , sama seperti adeliya. "del kira kira hari ini free-time nggak ya?",tanyaku."bisa jadi",katanya dengan muka poker facenya. "Dih mulai deh poker facenya",kataku meledek."ih apaan sih lo",jawabnya dengan muka yang sama muka datar. aku terus meledek adeliya tanpa memperhatikan jangan tiba tiba, 'bruk'. aku tidak sengaja menjatuhkan buku milik seseorang entah siapa dia."maaf",kataku sambil membantunya membereskan buku-duhhh sinetron abiss-. kami sama sama berdiri sedangkan adel sudah pergi sedari tadi sebelum peristiwa ini terjadi."eh sorry banget ya gue gak sengaja",kataku. "iya gak apa apa kok",katanya sambil tersenyum manis kepadaku. duhh senyumnya itu manis bangettt ganteng banget lagii, dih lama lama kalo aku ngeliatin dia yang ada aku jadi es batu 'beku'."ehh heii, ada yang salah ya sama gue?",tanyanya smabil melambaikan tangannya didepan mukaku."eh enggak kok",kataku terbangun dari lamunanku. "oh yaudah gue duluan ya",katanya sambi melempar senyum padaku.
"Dihh napa lo bel cengar cengir kayak orang sarap aja lu",tegur adel yang sedari tadi memperhatikanku bingung. "Gak ada del",kataku lalu senyum senyum lagi." dih boong banget lu, gue tau pasti habis ketemu cowok",tebaknya ternyata tebakkannya tidak meleset, wow amazing! biasa aja sih. "iya nih del, tadi gue ketemu cogann tapi belum sempet kenalan"kataku dengan raut muka sedih. "Haha kalo jodoh nggak kemana kali bel",katanya sambil mengunyah permen karetnya.
Aku berjalan menuju kantin yang sudah dipenuhi oleh ribuan anak eh puluhan ndeng. aku berjalan menuju sebuah meja kosong di sudut kantin. "Lo tunggu disini ya gue mau pesen makan, lo mau apa?",tanyaku pada adel."nasi goreng sama es jeruk deh",katanya.
Adeliya
Aku memasang earphoneku di telingaku lalu memasangnya di ipodku. aku menganggukkan kepalaku mengikuti alunan musik yang kunyalakan. "Mbak gue boleh duduk sini ngaaakkk?",tanya seorang lelaki yang dengan lancangnya mencopot earphoneku."ih lo apa apaan sih?!",tanyaku kesal. "lo yang apa apaan! gue nanya baik baik lo gak tanggepin taunya lo lagi dengerin lagu jadi terpaksa gue cabut tuh earphone dari telinga lo",jelasnya panjang lebar."gak usah cabut earphone gue bisa kan?",tanyaku dengan nada nyolot. "Ya abis lo gue ngomong nggak di gubris, ya maaf elahh sorry..",katanya."yaudah apa mau lo sekarang?",tanyaku dengan emosi yang mulai reda. "gue mau numpang, noh full semua tuh",katanya."yaudah duduk",kataku."yaudah sihh gak usah nyolot",jawabnya. "yaudah sih udah di kasih tempat malah ngomel ngomel",kataku."yaudah sih makasih",katanya sambil mendudukkan dirinya. "adelll, makanannya udah nyampee",kata abel yang datang sambil membawa 2 piring nasi horeng dan es jeruk. "Eh lo yang tadi pagi nabrak gue kan?",tanya cowok tengil yang tadi numpang duduk di tempat kami. abel mengganguk lalu tersenyum. "kita belom kenalan",katanya sambil mengulurkan tanganya. "abel, abeliya",kata abel sambil menjabat tangannya. "Nico, nicholas",jawab cowok tengil nyebelin itu. Abel menyikut lengan ku , aku mengerti maksudnya. "adel, adeliya",kataku sambil mengulurkan tanganku dengan malas. "nico,nicholas",jawabnya sambil menjabat tanganku. "Kalian kembar ya?",tanya nico. "kepo banget sih lo",jawabku. "dih gue gak ngomong sama lo ",jawabnya. "iya kita kembar",jawab abel. "woy bel gue ke kelas dulu ya",kataku langsung beranjak pergi dari kantin tanpa mendengar jawabannya.
"Dih tuh cowok udahlah songong,kepoan, alay lagi dihhh amit amit jangan sampe dah si abel suka sama dia, malesin banget gua kalo punya ipar kayak dia , dihhh", gerutuku sepanjang jalan menuju kelas. "dih siapa juga yang mau jadi ipar lo ih ngarep",kata seseorang. aku membalikkan tubuhku lalu menemukan asal suara tersebut. "dih apaan sih lo dateng dateng nyolot aja",kataku. "dih suka suka gue dong mulut mulut gue juga",katanya lalu meninggalkanku. "dasar cowok pe'a",kataku agak sedikit berteriak. "Dasar cewek sinting",balasnya.
Aku berjalan memasukki kelas ku. ku lebarkan mataku saat
KAMU SEDANG MEMBACA
And Now I Understand
Teen Fiction•Abeliya• Dan kini aku tau bagaimana rasanya sakit hati, ketika orang yang kau cintai mencintai orang lain. •Adeli...