"Lo gak pernah tau seberapa besar cinta gue sama lo, seberapa besar cintanya gue sama lo.. Lo gak pernah tau del.. lo gak pernah tau",ucapku seraya mengemudikan mobilku kerumah.
Adeliya
"Napa lo bel",tanyaku sambil memakan popcornku. "gak apa apa kok del",ucapnya lalu ia senyum senyum sendiri lagi. "Kayak orang sarap tau gak",ucapku. Hmm oke, sebenernya aku udah tau apa yang terjadi sama dia, jadi gini.
Flashback On.
Aku berjalan menuju ruang tamu melihat apakah abel sudah pulang atau belum karna sekarang sudah jam 5 sore , jadi aku khawatir padanya. "duh mana sih tuh anak ditelfon telfon gak di angkat",ucapku sambil meletakkan ponselku di telinga sambil menggigit bibir bawahku.
"Bipp... bipp.... nomor yang anda tuju sedang sibuk mohon cobalah beberapa saat lagi", kata sang operator. "duh mana sih tuh bocah bikin khawatir aja",ucapku sambil mondar mandir dekat jendela. tiba tiba terdengar bunyi sebuah pintu mobil yang dibuka. kuintip mobil tersebut dari jendela, terlihat samar samar seorang perempuan berambut pirang sedang berbicara dengan seorang laki laki, tiba tiba perempuan tersebut mencium pipi sang laki laki lalu sang perempuan tersebut yang ternyata adalah abel berjalan masuk ke rumah. buru buru aku berjalan menuju dapur mengambil popcornku lalu duduk disofa.
Flashback Off.
"Gimana kencan lo sama nico? sampe sampe lo pulang telat gini",tanyaku tanpa mengalihkan pemandanganku dari ponselku. "hah? siapa kencan? gue gak kencan kok",ucapnya. "jadi? kok bisa telat?",tanyaku. "tadi gue ada eskul",jawabnya lalu menegak orange juice yang baru ia tuangkan ke gelasnya. "ooh",ucapku. "jadi lo besok masuk kan?", tanyanya sambil mengambil popcornku. "iya",jawabku. "Bagus deh kalo gitu, oh ya del ada kejutan buat lo disekolah",ujarnya. "apa?",tanyaku. "ada deh, pokoknya lo dateng aja besok",ucapnya dengan nada yang penuh misteri.
KAMU SEDANG MEMBACA
And Now I Understand
Teen Fiction•Abeliya• Dan kini aku tau bagaimana rasanya sakit hati, ketika orang yang kau cintai mencintai orang lain. •Adeli...