Segerombolan itu keluar dari gang sempit tempat mereka meyiksa Edo. Dengan menyebunyikan tangan berlumuran darah di jaket lefis mereka.
Tidak lama setelah mereka keluar dari gang, sebuah bis besar berhenti. Menurunkan penumpang yang mayoritas pelajar SMK Tenggarong.
'Ngapain tuh anak - anak smakti disini ? Sekolahnya kan masih jauh noh ? '
Fikir mereka heran, setelah melihat anak smakti keluar dari gang buntu tak jauh dari tempat mereka diturunkan.
" Itu anak nusa bhati kan ? "
" iya, anak smakti tuh ! "
" ngapain mereka disini ? "
" palingan kagak dapet bis, atau mereka emang diturunin di sini. "
Kerumunan yang baru saja turun dari bus, menebak - nebak kenapa delapan orang smakti itu disini.
Tapi mereka hanya menebak - nebak. Membiarkannya begitu saja.
Dan berlalu membiarkan senyuman sinis terukir diwajah anak smakti diatas bus.
Mereka mungkin hanya berfikir itu saja, sampai disitu dan tidak ada yang lain. Disinilah kadang curiga memang diperlukan.
Sementara itu, seseorang dibalik jaket hitam, sepatu hak hitam mengkilat dan rambutnya terkuncir rapi. Dia tidak turun bersama siswa SMK Tenggarong.
Entah dari mana dia berasal ? Seolah dia adalah penjelajah waktu. Seragamnya tidak mengindikasikan dia siswa 80-an.
" kenapa neng ? " sapa anak STM
" dari SMA internasional ya neng ? Kok seragamnya elit bener. "
Cewek cantik berhidung mancung itu hanya tertegun, menatap pojok gang buntu dihadapannya.
..
' Ada apa ? Apa itu ? '
Dua orang cowok itu berpaling dari tatapan kagumnya pada si cewek elit. Ikut tertegun. Melihat sosok terkapar di gang yang gelap." Hah, apaan tuh ? Loh !!" Mereka lalu berlarian menuju seorang yang tergeletak tak berdaya di pojok gang buntu.
Dua cowok itu baru memahami apa yang menyebabkan cewek itu tertegun. Sosok yang berdarah - darah dengan atribut lengkap SMK Tenggarong. Mereka menebak - nebak, siapa sosok itu. Kenapa bisa disana, dengan sekujur tubuh terluka.
" Siapa nih ? " kata salah satu dari mereka membalik tubuh tergeletak itu.
Dan saat mereka mendapati sosok itu,
" EDO !!!"
Adik mantan ketua osis, Talitha Widya, senior kelas 12 !!
" kenapa bisa jadi kayak gini ? "
" Do, Edo. !! Lo gak papa ? " kata seorang diantara dua orang itu, ber-tag nama Zanuar sambil menepuk - nepuk pipi Edo. Berusaha menyadarkan sosok yang tak sadarkan diri itu. Tapi Edo sudah terlalu parah, hidungnya mengeluarkan darah, serangamnya robek dibagian dada yang juga terluka parah.
Sangat parah. Siapa yang melakukan ini ? Dan apa masalahnya ?!!
" Edo !! "
" lebih baik kita bawa dia ke rumah sakit. !" Kata Zanuar.
" Zidan, Lo cari bantuan sana gih ! "
" Oke. " balasnya sigap berlari.
Mengingat gang itu menjorok terlalu kedalam. Orang yang tidak melihat secara benar - benar, pasti akan mengira tak ada apapun yang terjadi disana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Landmark of 1983
HorrorSebuah dendam masa lalu. Jiwa yang tak rela berlalu menjadi angin. Dan raga yang tak ingin meringkuk dalam debu debu-an.