Chapter 6

2K 124 0
                                    

Srak..

"Bee..Sayang..Kaukah itu?" tanya Chanyeol tak yakin.

"Hmmm ya ini aku Yeol." jawabnya lirih ketika menatap mata Chanyeol yang sendu dan meneliti wajahnya yang pucat.

Sedih dan menyesal adalah perasaannya saat itu.

Bagaimana ia tidak berguna untuk seseorang yang dicintainya.

"Yeol...Hiks..Chanyeol.." tangisnya menggenggam jemari Chanyeol yang bebas dari infus rumah sakit.

"Aku disini bee.." kata Chanyeol mengusap air mata Baekhyun yang deras menetes membasahi pipinya.

"Aku..Aku kesini hanya untuk mengatakan kalau.." Baekhyun merasa tak tega namun ia tetaplah Baekhyun yang keras kepala.

"Katakanlah sayang.." seru Chanyeol berusaha menahan rindunya yang sangat.

"Aku...Kita...tak bisa bersama lagi Yeol.." katanya parau.

"Kenapa?" tanya Chanyeol dengan air mata yang mulai membasahi pipi pucatnya.

"Aku..Aku tak bisa bersama dengan orang yang tak bisa mempercayaiku..Yeol maafkan aku.." jawaban Baekhyun membuat Chanyeol mendudukan dirinya dan memeluk cepat tubuh wanita yang sangat ia cintai itu.

"Aku tak bisa kehilangan dirimu Bee..Tidak untuk yang kedua kalinya.." mohon Chanyeol pada Baekhyun yang berusaha melepas tautan tangan Chanyeol darinya.

"Kumohon Bee..Aku bukan apa - apa tanpamu..Aku..aku bisa mati jika kau pergi lagi..Sayang..Kembalilah padaku.." mohonnya sangat membuat Baekhyun membalas pelukan Chanyeol.

"Aku juga mencintaimu Yeol. Aku..Aku juga tak bisa melanjutkan semuanya bila tanpa dirimu." Emosi Baekhyun meluap mengingat Chanyeol yang mengkhianati dirinya secara tidak langsung.

"Aku janji..Aku akan melupakan semua kesalahpahaman ini sayang. Aku akan selalu percaya padamu. Aku janji Bee. Aku janji." kata Chanyeol menatap wajah Baekhyun yang sungguh ia rindukan sepanjang hari - hari sepinya.

"Aku tahu Yeol. Kita memang saling mencintai. Tapi maaf, aku harus pergi." ucapnya dengan ekspresi datar.

Chanyeol yang mendengar penuturan Baekhyun hanya diam terpaku, menatap Baekhyun dengan tatapan kosong. Merasa dicampakkan oleh kekasih yang sangat amat dicintainya.

"Yeol jika nanti kita bertemu di lain waktu, kuharap kau telah bahagia dengan wanita itu. Aku pergi." Baekhyun melangkah pergi meninggalkan Chanyeol yang terpaku diam.

"Baekhyun! Sayang! Kumohon jangan pergi! Jangan tinggalkan aku..Kumohon.." pekiknya berusaha melepas infus yang menyangkut di tangannya dan turun dari tempat tidurnya, namun ia terjatuh. Ia belum bisa berjalan. Ia sangat lemah. Ia merangkak ke pintu kamarnya dan terus meneriakkan nama Baekhyun sampai akhirnya ia pingsan karena sesuatu yang menghantam jantungnya keras..

"Wow! Kau menyedihkan Park! Well aku bersyukur karena kalian berpisah. Aku akan mendapatkannya. Terimakasih Park Chanyeol!" gumam lelaki yang sudah lama menginginkan hubungan Chanyeol dan Baekhyun rusak.

Believe MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang