Chapter 18

680 50 0
                                    

Brak.

"Luhan? Kau kenapa?" tanya Chanyeol pada Luhan membanting pintu apartemennya.

Ia hanya terdiam tanpa menanyakan hal apa yang terjadi ketika melihat Luhan menangis dan mengurung diri di kamar mandi.

"Chanyeol.." panggil Kris.

"Dimana dia?" tanya Kris.

"Kamar mandi. Biarkan saja Hyung. Aku tak tahu yang terjadi padanya. Mungkin dia sedang kesal dengan seseorang. Kurasa dia akan baik – baik saja." Katanya santai

"Apanya yang baik – baik saja? Kau tak tahu apa yang ia rasakan saat ini. Bukakan pintu nya. Aku tak ingin dia melakukan hal yang tidak – tidak lagi."

"Maksud Hyung?" Tanya Chanyeol bingung.

"Bukakan pintunya Chanyeol!" pekik Kris.

Chanyeol mengalah dan membukakan pintu itu dengan kunci ganda yang ia punya dan betapa terkejutnya ia melihat Luhan merendam dirinya di dalam bath up dengan air dingin.

"Luhan! Apa yang kau lakukan! Kau gila!" pekik Chanyeol dan Kris langsung berlari ke kamar mandi setelah menutup pintu apartemen Chanyeol.

"Argh! Sudah kubilang kan! Bawa dia keluar Yeol." Kesal Kris, membenci kelalaiannya.

"Oppa..Apa aku tak pantas untuknya? Apa aku hanya masa lalunya? Apa dia sudah tak mencintaiku lagi? Hiks.." tangis Luhan di pelukan Chanyeol.

Kris yang mendengar itu terdiam, membalut tubuh Luhan dengan handuk kering dan memeluknya erat.

"Kenapa disini sakit Oppa? Kenapa harus perempuan itu? Kenapa ini terasa menyakitkan Oppa? Kenapa? Hiks.." isak Luhan.

"Kim Jong In. Dia menyayangimu Lu. Lupakan Sehun dan belajarnya mencintai Jongin." Seru Kris yang kehabisan kata – katanya.

Luhan hanya terus menangis hingga jatuh tertidur di pelukan kakaknya.

Luhan terlihat menyedihkan karena Sehun.

Kris memutuskan untuk menemui Sehun, berbicara serius mengenai pengakuannya tadi siang.

Tok Tok Tok

"Ya sebentar...Kris!" seru Kyungsoo terkejut melihat siapa yang datang.

"Dimana Sehun?" tanya Kris.

"Dia sedang keluar, membeli obat yang diberikan dokter untuk Byunee." Jawab Kyungsoo.

"Kita butuh bicara!" katanya melangkah masuk dan duduk tanpa permisi.

Kyungsoo bingung untuk harus bersikap seperti apa pada Kris yang terlihat dingin

"Hmm, Oppa..Maaf aku.."

Plak!

Pipi putih Kyungsoo berubah merah dengan cap tangan Kris yang baru saja menamparnya lagi.

Tamparan yang diberikan Kris begitu kuat seakan Kyungsoo adalah perempuan yang sangat bersalah di matanya.

"Maaf? Kau bilang maaf setelah kau meninggalkanku dan mengkhianatiku? Apa kau pikir aku akan melepaskanmu setelah semua yang kuberikan padamu selama ini? Ingat kalau aku yang menolong dan menyelamatkanmu dari kecelakaan itu! Sedangkan Byunee? Apa yang dia lakukan hah! Dia sama sekali tak mengkhawatirkanmu bahkan mencarimu saja tidak! Tapi apa sekarang Kyungie? APA!"

"Hiks..Oppa..Aku minta maaf. Aku..Aku butuh penjelasannya..Aku.," isak Kyungsoo terbata.

"Alasan! Bilang saja kalau kau membenciku sama sepert Byunee kan. Kau! Kupikir kau akan menyayangiku tapi..Kau dan temanmu sama saja! Tidak tahu terima kasih!" pekiknya kesal.

"Oppa..Kau boleh berlaku kasar padaku tapi tidak dengan mencemooh Byunee! Dia tak bersalah aku yakin itu. Aku sangat mengenalnya!" bela Kyungsoo yang tak tahan dengan perkataan kasarnya mengenai Baekhyun.

Mau bagaimanapun, Kyungsoo tetap menyayangi Byunee yang merupakan satu – satunya keluarga yang ia punya.

"Kau!"

"Cukup Hyung! Jangan berani – berani menyiksa perempuan!" tarik Sehun pada lengan Kris yang hendak memukul Kyungsoo lagi.

"Perhatikan ucapanmu Sehun! Kau pikir kau tidak begitu?" katanya menepis tangan Sehun.

"Karna kau! Dia hampir membunuh dirinya sendiri lagi!" Geram Kris

"Tidak! Tidak mungkin Hyung! Bawa aku kesana. Aku akan.."

"Tak perlu! Dia butuh waktu untuk menenangkan dirinya dan kuharap kau tak akan mengganggunya lagi. Sabtu ini, dia akan bertunangan dengan lelaki yang jauh lebih baik darimu!" Jelas Kris memberitahu.

"Apa! Apa yang Hyung katakan? Aku tahu itu hanya candaanmu Hyung. Kau tidak lucu sama sekali!" jawab Sehun kesal.

"Mungkin kau bisa datang ke pestanya nanti!" seru Kris merasa menang membuat Sehun kesal.

"Kyungie. Ambil tasmu dan ikut aku sebelum aku berlaku kasar lagi padamu." Ajak Kris yang sudah tak tahan berdiam di apartemen Sehun.

"Tidak Hyung, biarkan dia disini." Ujar Sehun menghalangi Kris.

Sehun khawatir jika Kris akan berbuat yang tidak – tidak pada Kyungsoo.

"Kyungie?" panggil Kris lembut.

"Sehun. Tidak apa. Aku akan baik – baik saja. Percayalah padaku." Yakin Kyungsoo setelah ia mengambil barang - barangnya dan sesegera mungin meninggalkan apartemen Sehun.

Tok Tok Tok ...

"Ah Kris? Siapa dia?" tanya Chanyeol melihat Kyungsoo yang nampak kasihan dengan kedua bagian pipinya yang membengkak.

"Dia perempuan yang lama tinggal bersamaku." Jawab Kris mengajaknya masuk.

"Lalu, siapa namamu nona?" tanya Chanyeol membuka pembicaraan.

"Do Kyung Soo." Katanya singkat.

"Kyungie..Bersikap baiklah, hmm." Suruh Kris.

"Ah berhubung kau ini perempuan, bagaimana jika kau saja yang menggantikan pakaian Luhan? Dia sangat basah. Aku takut jika dia jatuh sakit." Pinta Chanyeol sedikit memelas.

"Baiklah.." jawab kyungsoo datar.

Believe MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang