Chapter 25

2.2K 72 14
                                    

"Sayang.." bisik Sehun memeluk Baekhyun di balkon kamar Baekhyun saat Sehun mendengar isakan kecil dari bibir kekasihnya.

"Sehun maafkan aku.." isak Baekhyun semakin keras sambil meremas jemari Sehun seolah memohon.

"Maaf kenapa, heum?" Tanya Sehun lembut mengecup pucuk kepala Baekhyun sayang.

"Maaf jika aku tak bisa melupakannya meski aku terus mencoba. Maaf Hun." Isaknya berbisik membuat Sehun mengerti betapa Baekhyun mencintai Park Chanyeol.

"Kau memang tidak dan aku kecewa padamu. Tapi... Aku ingin kau bahagia bersamaku." Pinta Sehun sabar.

"Sehun.. Aku.."

"Aku akan terus mencoba membuatmu mencintaiku. Aku tak ingin kehilangan dirimu." Aku Sehun dengan raut wajahnya yang sedih, membuat Baekhyun tenggelam dengan pikirannya antara memilih dengan siapa ia akan berlabuh.

.

Luhan berdiri di pekarangan belakang di saat pesta masih berlangsung. Sibuk memikirkan untuk memilih satu dari dua lelaki yang menempati hatinya. Luhan berusaha keras membenci Sehun, mengikuti pembicaraan ayah dan kakaknya. Tapi di sisi lain Luhan tahu jika Sehun tak sebrengsek pembicaraan mereka. Luhan syok ketika melihat seorang lelaki yang tersenyum cerah pada designernya, Baekhyun.

Luhan memastikan jika ia memang tidak salah lihat ketika lelaki itu berjalan menghampiri tempatnya berdiri. Ia yakin kalau lelaki itu adalah Sehun, kekasihnya.

"Hiks.. Sehun.. Aku masih mencintaimu.." bisik Luhan.

'Apa aku tak pantas untuk mendapatkan cinta darimu Lu?' Gumam Kai monolog di belakang tempat Luhan berdiri.

"Kenapa kau datang? Hiks.. Kenapa kau menghancurkanku lagi? Kenapa?" Tangisnya pilu.

'Lu.. Heuh.. Aku memang bukan yang kau cinta.. Aku akan melepasmu Lu. Kita memang tak bisa bersama bukan? Selamat tinggal Lu..' Batin Kai memutuskan untuk pergi dan menyelesaikan semuanya.

.

"Sehun..Terimakasih.." igau Baekhyun dalam tidurnya.

"Aku menyayangimu dan kau harus menjadi milikku meski posisimu di nomor dua sayang." Kata Sehun meninggalkan Baekhyun yang kerap tertidur pulas.

"Halo Tuan Go. Kau bisa melakukannya sekarang." Perintah Sehun malam itu.

"Kirim hasilnya padaku setelah kau selesai."

"Kau milikku Baekhyun. Hanya milikku." Patut Sehun.

.

"Chanyeol." panggil Kai melihat Chanyeol yang hanya terdiam hingga mereka sampai di apartemen Kai.

"Kai.." balasnya serak.

"Apa kau mencintai Baekhyun?" Tanya Kai perlahan.

"Aku sangat mencintainya Kai. Aku sangat!" Aku Chanyeol meremas rambutnya kesal.

"Bagaimana rasanya dicintai? Aku penasaran dengan hal itu." Tanya Kai lagi merasa putus asa dengan apa yang selama ini ia pertahankan dan perjuangkan.

"Aku tak tahu Kai. Aku.. disini hampa. Aku.. Aku hanya bisa menyesali kebodohanku.." isak Chanyeol.

Rapuh. Kata yang tepat untuk kondisi Chanyeol ketika ia bertemu Baekhyun yang terlihat menjauhinya.

"Haaah.. begitupun aku. Seharusnya aku tak gegabah dan lebih memikirkan diriku sendiri. Tapi ini keputusan yang aku buat Yeol. Aku tahu dia bukan untukku." Dengus Kai seakan semuanya telah salah.

"Kai. Apa maksudmu?" Tanya Chanyeol sadar akan apa yang dibicarakan.

"Luhan. Dia tidak mencintaiku. Hatinya bukan untukku Yeol. Dia hanya milik Sehun selamanya." Ucap Kai seolah menyerah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Believe MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang