"kak, suapin.."
"dek, kamu itu udah besar. Makan sendiri dong. Malu nanti kalo ditauin sama temen-temennya."
Mark diem.
"apalagi kamu kapten basket kan? Depan temen-temen cewek kamu selalu sok cool. Masa makan aja disuapin? Gak gentle ah."
"Tapi kak—"
"makan sendiri coba dulu sesuap, abis itu baru kakak suapin. Gimana?"
"kak, mark udah cerita kok sama temen-temen kalo mark suka disuapin sama kakak. Jadi nggak perlu malu."
"Au ah mark, bodo.""
"Kakak udah bosen ya nyuapin Mark?" ucap adik gue satu-satunya sambil manyun gitu.
"auk!"
"Jarang loh aku minta makan disuapin. Cuman sama kakak doang."
"Sama mama dulu? Jangan sok lupa gitu ya."
"Itu kan mama yang minta, kalau ini aku sendiri yang minta.."
"Au ah bocah. Entar kalau kamu udah punya istri, pasti dianya ilfeel liat kamu makan minta disuapin."
"Terus?"
"Yah.... cerai deh. Makanya, belajar makan sendiri. Jangan manja."
"Yaudah, kalau gitu kakak aja yang jadi istri aku." ucap Mark sambil menggerakkan tanganku untuk menyuapinya sesendok bubur ayam.
