"Jika kamu datang hanya untuk pergi, maka jangan tinggalkan senyum pengharapan sebelumnya"
thewayoflove
♪♪♪
"Good Morning student" seorang guru wanita berkacamata minus itu masuk kedalam kelas XI MIPA 4 bersama gadis cantik yang berada dibelakangnya.
"Morning Miss"
"How's the new class going with the new friends?, fun?"
"Mayan, Miss" ceplos Irham
"Ck, nggak asik ah Miss" ucap cewek cantik berambut sebahu yang duduk disebelah kiri Irham "Miss atur ulang tempat duduknya ya. Saya nggak mau duduk disini" lanjutnya.
"Why Citra?" tanya Miss Rahma
Ucapan gadis ber nametag Citra itupun di protes oleh teman-teman sekelasnya yang sudah pakem dan PW ditempat duduk mereka masing-masing.
"Ih apaan, urusan pribadi kok ngelibatin temen sekelas" balas Irham "bilang aja lo takut nggak bisa move on dari gue" lanjutnya, membuat Citra memasang ekspresi ingin muntah.
Berbeda dengan Irham yang sibuk berdebat dengan Citra, Rian kini seolah tengah dihipnotis. Matanya menatap lurus-lurus ke depan, kearah seorang cewek yang datang bersama Miss Rahma.
Tidak berbeda jauh dengan Rian, cewek yang ditatap itu pun membalas tatapan Rian disertai senyum yang mengembang di bibirnya.
"Stop it. Um Citra, I think your friends are already comfortable with their deskmates. Or maybe you could ask to swap one of them?" ucapan Miss Rahma berhasil membuat bahu Citra merosot.
Sedangkan Irham kini memasang senyum mengejeknya pada Citra.
"Well, the first day of the New Year, we also have the arrival of new students. She is Tasya"
Tasya tersadar dari lamunannya ketika mendengar namanya dipanggil. Merasa bahwa Miss Rahma tengah memperkenalkan dirinya, Tasya pun tersenyum ramah pada seluruh penghuni kelas XI MIPA 4.
"Tasya, please introduce yourself"
"Hello, my name is Anastasya Zeeya, I come from SMAN 2 Bogor. Nice to meet you, everybody."
"Welcome to SMA Harapan, Tasya" semua siswa-siswi XI MIPA 4 mengucapkan selamat datang pada Tasya, kalimat yang sudah menjadi tradisi di SMA Harapan ketika ada siswa atau siswi baru.
"Well, Tasya you can sit in the empty seat" ucap Miss Rahma, kemudian Tasya melangkah menuju -satu-satunya- tempat duduk yang tersisa, yakni dibangku paling belakang.
Di belakang Rian.
🎼🎼🎼
Keira mendesah pasrah saat namanya tertulis di white board sebagai Wakil Ketua. Sumpah serapah pun Keira rapalkan dalam hati untuk Audy yang telah berhasil menyeretnya kedalam sumber kesialan.
Padahal bukan salah Keira kalau akhirnya Audy yang menjadi Bendahara kelas. Karena tadi Keira ditanyai Bu Mega apakah Audy pernah menjadi bendahara saat SMP dulu?, karena dikelas mereka hanya Keira satu-satunya yang almamater SMP-nya sama dengan Audy. Jadi Keira nggak salah dong?, dan alhasil Audy menjadi bendahara bersama Dirga. Karena sistem strukturnya cewek-cowok, biar adil, yang cowok nggak cuma anteng-anteng rusuh aja.
Dan kalau Keira kesal tentu wajar. Audy tadi dengan semangat 45 merekomendasikan Keira untuk menjadi Wakil Ketua dengan mengatakan sebuah pernyataan hoax, seperti; Keira pingin banget jadi wakil ketua, Keira pernah jadi anggota OSIS, Keira bisa mengatur kelas mereka dengan baik, Keira cocok banget jadi wakil ketua karena tegas, dan bla bla bla. Yang akhirnya membuat Bu Mega menyetujuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Way Of Love
Teen FictionTerjebak dalam sebuah 'Batas Pertemanan' atau bahasa kerennya 'Friendzone'. Tapi kalau sukanya sama Teman Pacar sendiri, bisa dibilang 'Friendzone' nggak?. Rasanya kalau bisa, Keira lebih memilih nggak usah Kenal dan Pacaran sama Rian. Gara-gara Kei...
