"Aku punya ragamu, tapi tidak hatimu"
thewayoflove
♪♪♪"Kenzo!"
Keira refleks berbalik badan ketika ia mendengar seseorang memanggil Kenzo. Ternyata itu seorang gadis. Keira tahu gadis itu adalah siswi baru, karena ia memakai seragam yang berbeda dengan seragam SMA Harapan.
Keira masih ditempatnya, ketika gadis itu mengejar Kenzo, cowok itu justru terus berjalan kearah yang berlawanan dengan Keira. Tanpa sadar, kaki Keira melangkah mengikuti 2 manusia itu. Langkah Keira kian memelan kala dirinya berada sekitar 5 meter dari Kenzo dan gadis dengan rambut di kuncir kuda itu.
"Kenzo, tunggu gue mau bicara" gadis itu berusaha mensejajarkan diri disamping Kenzo "kalian semua kenapa berubah? Gue kangen kalian yang dulu" lanjutnya sembari berhenti berjalan.
Keira bersembunyi di belokan koridor. Mendengarkan apa yang dibicarakan dua manusia itu. Keira tahu, apa yang dilakukannya ini tidak benar, tapi entah mengapa ia sangat penasaran, bagaimana bisa siswi baru itu mengenal Kenzo.
"Semua nggak sama. Lo, gue, Rian, Gibran, Irham udah beda. Dan lo yang buat semuanya beda." ucap Kenzo.
Sebenarnya Keira tidak terlalu jelas mendengar ucapan Kenzo karena beradu dengan suara kantin. Namun Keira tahu bahwa Kenzo tadi berbicara banyak. Keira pikir cowok dingin itu tidak bisa bicara panjang lebar.
"Ken, please maafin gue! Gue tau gue salah. Tapi gue mohon, lo jangan ikutan berubah. Lo sahabat gue Ken"
"Semua udah beda" ucap Kenzo sembari melangkah meninggalkan gadis yang matanya mulai berair itu.
"Kenzo..." gadis itu terduduk dilantai koridor setelah Kenzo menghilang di belokan tangga menuju rooftop. Untungnya koridor ini sepi karena letaknya yang berada di belakang kantin, terhalang oleh tembok dan juga disamping lapangan basket Indoor. Jadi siswa-siswi yang berada di kantin maupun di lapangan tidak akan melihat kejadian itu.
Naluri wanita Keira muncul ketika melihat gadis itu menangis, tanpa sadar Keira mendekati gadis itu kemudian berjongkok.
"Lo kenapa?"
Gadis itu mendongakkan kepalanya, lalu menghapus air matanya ketika mendapati Keira yang tengah berjongkok disampingnya.
"Nggak kok." gadis itu berusaha tersenyum.
"Lo murid baru?" tanya Keira. Gadis itu mengangguk sembari tersenyum tipis lalu berdiri. Keira pun ikut menegakkan tubuhnya.
"Um, sorry tadi gue liat lo bicara sama Kenzo, lo kenal sama dia?" tanya Keira hati-hati. Gadis itu terlihat terkejut, namun hanya sesaat karena gadis itu buru-buru menutupi keterkejutannya dengan tersenyum.
"Nggak terlalu kenal kok, cuma dulu kita satu SMP." ucap gadis itu, yang dibalas Keira dengan anggukan.
"Btw, kita belum kenalan. Gue Keira" ucap Keira sembari mengulurkan tangan yang dibalas oleh gadis itu
"Gue Tasya"
"Oh iya Sya, lo kelas berapa?" tanya Keira berusaha mencairkan suasana.
"Sebelas MIPA 4, lo sendiri kelas sebelas apa?" tanya Tasya sembari melihat badge Kelas yang berada di lengan kiri Keira
"Gue MIPA 2. Berarti lo sekelas sama Rian dan Irham dong?"
Tasya mengangguk sembari tersenyum "Lo kenal sama Rian dan Irham juga?"
"Ya kenal lah, masa 2 tahun sekolah disini nggak kenal sama mereka. Btw, kalian juga satu SMP, kan?" tanya Keira
"KEIRAAA"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Way Of Love
Dla nastolatkówTerjebak dalam sebuah 'Batas Pertemanan' atau bahasa kerennya 'Friendzone'. Tapi kalau sukanya sama Teman Pacar sendiri, bisa dibilang 'Friendzone' nggak?. Rasanya kalau bisa, Keira lebih memilih nggak usah Kenal dan Pacaran sama Rian. Gara-gara Kei...