lapangan ft. hood ✔

satu

Halo!

Fanfic baru nih ehehehe. Maafkeun kalo gadanta h3h3h3h3h3h3h3h3

[✨]

Ini gue yang kerajinan atau anak-anak lain emang males ya? Pasalnya gue udah nunggu 40 menitan di lapangan indoor  GOR, tapi dari mereka belum ada yang keliatan batang hidungnya sama sekali.

Janji latihan basket jam 3. Trus ini udah jam berapa? Sampah emang tuh semua.

Gue men-dribble bola oranye di tangan gue. Mengiringnya menuju ring lalu melakukan three point.

Plashh

Bola masuk dengan mulus. gue mengintip ke arah pintu masuk lapangan (entah untuk yang keberapa kalinya) jaga-jaga siapa tahu udah ada yang dateng selain gue.

Tapi, nihil, nggak ada siapapun selain angin berembus yang menertawakan kesendirian gue.

HAHAHAHA

Mendengus jengkel, gue mengalihkan pandangan ke bola yang menggelinding ke pojokkan. Berniat mengambilnya tapi tiba tiba langkah kaki gue berhenti.

Bentar deh.

Gue menolehkan kepala kembali ke bangku penonton, tepatnya ke bangku paling atas pojok kanan.  Gue menyipitkan mata ketika menangkap seorang cewek duduk disana.

Sejak kapan dia disana?

Masuk lewat mana?

Kok gue gak nyadar dah?

Mungkin karena merasa diperhatikan, cewek itupun mendongak.

Anjir

Cantik boy

"Woy Cal! Lo ngapain disana? Kita latian di outdoor  dodol!" Teriakan Vernon tiba-tiba terdengar dari pintu.

Gue menoleh horor ke arahnya. "Anjing! Kemarin pada bilang di indoor sat." Gue mengumpat lumayan keras.

Vernon cuman mengangkat bahu tak acuh dan berbalik pergi, mengisyaratkan gue untuk mengikutinya juga keluar.

Gue melangkah ke bangku penonton dan mengemasi beberapa barang yang tercecer ke tas. Saat gue sudah memanggul tas, gue baru nyadar kalau cewek itu masih pada posisinya--memandangi gue.

Ini mesti pamitan nggak sih?

Bilang, ''gue duluan ya.''

Tapi kenapa harus pamitan?

Emang dia siapa?

Trus gue siapanya?

Tapi, pada akhirnya gue hanya memberi senyum tipis lalu berbalik pergi tanpa tahu apa dia membalas senyum itu atau tidak.

[✨]