PAA-4

195 10 2
                                    

Happy reading....

🍁🍁🍁

Belum 10 menit tidur, Rhesa terbangun dari tidur malamnya yang nyenyak. Dia langsung duduk di atas kasur, tidak peduli apa yang ada disekelilingnya yang sangat berantakan.

Rhesa terlihat kesel. Di mimpi Rhesa ada sosok Rezky, pake romantis-romantisan lagi. Rhesa rasanya gak rela mimpiin Rezky.

🍭

Di sekolahan Rhesa menceritakan yang dia mimpiin semalam kepada Sherina Anida sahabatnya itu.

"Lah? Siapa yang belain? Emang kenyataan"

Rhesa hanya diam saja, seperti memikirkan sesuatu. Dihadapan Rhesa ada sosok cowok yang melintas membuat lamunan Rhesa berhenti. Dan ternyata itu Rezky.

Sejak pertama kali bertemu Rezky, dia udah merasakan suka kepadanya, apalagi dia sama mengikuti ekskul basket, tapi Rezky adalah gebetan semua cewek di sekolahan.

"Rhesa, ini tulisan di poster, kalo mau ganti huruf, ganti aja, ok"

"Eh? Iya-iya" jawabnya dengan gugup.

"Nah, sudah selesai kamu tinggal print aja"

Rhesa hanya mengangguk-angguk saja dan tanpa banyak bicara dia langsung mengerjakan apa yang di katakan sama Rezky tadi.

"Tumben gak banyak bicara, biasanya selalu protes kalo ada yang gak sesuai dengan keinginan lo?" tanya Rezky bingung melihat sikap Rhesa yang gak biasanya.

"Gak papa" jawabnya dengan singkat.

"Mau minum, Sa?" tawar Rezky.

"Makasih"

"Pengen yang mana? Ada Sprite, Fanta, Teh Kotak?"

Rhesa gak menjawab. Ia pura-pura sibuk melihat print-nya, saat itu juga anak-anak yang ekskul basket langsung masuk dan menyerbu semua minuman yang ada di atas meja.

"Nih Rhe, hanya fanta yang tersisa yang lainnya sudah di serbu oleh anak-anak yang lain" Rezky menyodorkan minuman tersebut.

Rhesa membalikan badan dan tiba-tiba dia menabrak tangan Rezky yang mengacungkan gelas Fanta tersebut. Rhesa tak bisa mengelak cairan merah itu mengotori seragam putihnya.

"Aduh, Rhe maaf-maaf gue nggak sengaja, gue nggak liat kalo lo mau balik badan"

"Iya, gak papa kok"

Rezky langsung bergegas keluar ruangan mencari serbet atau tisu. Tak butuh waktu lama Rezky sudah menemukan serbetnya. Setelah mendapatkannya Rezky dengan grogi mengelap baju Rhesa yang tertumpah Fanta.

Sementara itu, Rhesa tertegun dengan apa yang terjadi tadi. Sepertinya dia pernah mengalami hal yang sama, dari mulai Rezky menawarkan minuman sampai mengelap baju seragam sekolahnya yang tertumpahan Fanta tersebut.

Semua itu pernah Rhesa lakukan. Tapi dimana? Kapan?

Rhesa selalu memikirkan apa yang dialaminya barusan, dia tidak memperdulikan Rezky yang dari tadi membersihkan bekas minuman di baju-nya yang tidak hilang.

Astaga!

Rhesa baru menyadari apa yang baru dialaminya. Semua kejadian itu sama seperti mimpinya beberapa hari yang lalu.

"Hahaha, Rhesa.. Rhesa..." ejek Sherina.

"Kesel"

"Ntar bukannya kesel malah jatuh cinta beneran" goda Rina.

Pelangi Abu - AbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang